Gerindra: Ahok tersangka bukti Jokowi dengarkan seruan umat Islam
Merdeka.com - Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri menetapkan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sebagai tersangka kasus dugaan penistaan Agama. Menurut Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, penetapan tersangka Ahok bukti Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendengar aspirasi umat Islam.
"Ahok menjadi tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama ini bukti kalau Pak Joko Widodo sangat merespon seruan moral umat Islam yang menuntut keadilan bagi umat Islam," kata Arief di Jakarta, Rabu (16/11).
Tak hanya itu, Arief menyebut, penetapan tersangka terhadap Ahok sebagai bentuk kerja profesional Polri. Selama proses pemeriksaan saksi pelapor, terlapor hingga gelar perkara berlangsung diyakini tidak diintervensi oleh siapa pun.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang ditetapkan tersangka dalam korupsi Bansos Jokowi? Pada kasus ini, satu orang telah ditetapkan menjadi tersangka yakni Direktur Utama Mitra Energi Persada sekaligus Tim Penasihat PT Primalayan Teknologi Persada tahun 2020, Ivo Wongkaren, alias IW.
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa menteri Jokowi yang dipanggil MK? Empat menteri itu meliputi Menteri Koordinator (Menko) Pembangunan Manusia, dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Ini membuktikan bahwa kinerja Polri tidak dapat diintervensi oleh siapapun, kami sangat mengapresiasikan kerja Polri yang transparan dan tidak bisa ditekan oleh kepentingan politik mana pun," jelas dia.
Setelah Ahok jadi tersangka, Arief berharap, masyarakat tidak menggelar aksi unjuk rasa susulan pada 25 November 2016. Dia meminta masyarakat mulai menyadari dan bersatu padu membangun bangsa Indonesia.
"Mari kita bersatu lagi hilangkan perdebatan, rasa curiga satu sama lain dan berjuang bersama untuk membangun Indonesia bersama-sama di mana selama beberapa bulan kita disibukkan oleh masalah Ahok, biar aparat hukum dan penegak hukum bekerja untuk bisa menghasilkan putusan hukum yang bijak dan adil bagi Ahok," ucapnya.
Kalau pun aksi unjuk rasa masih terjadi pada tanggal 25 mendatang, Arief menduga gerakan tersebut dalam rangka memperjuangkan kesejahteraan buruh di Tanah Air. Aksi itu diharapkan dilakukan secara damai dan tertib.
"Saya mengimbau pada kawan-kawan buruh untuk bisa melakukan aksi mogok nasional dengan damai dan cerdas dan jangan mudah diprovokasi. Selamat berjuang dan jaga persatuan dan kesatuan," kata Arief mengakhiri. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menegaskan, Ahok adalah temannya yang sudah lama dikenal secara baik.
Baca SelengkapnyaKejagung menegaskan pengusutan perkara tersebut berdasarkan bukti dan fakta hukum.
Baca SelengkapnyaSaat ini penyidik telah menindaklanjuti rekomendasi hasil gelar perkara yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, Firli saat ini masih menjalani proses hukum terkait status tersangkanya dalam kasus dugaan pemerasan SYL.
Baca SelengkapnyaArsjad Rasjid menanggapi soal rektor Unika yang mengaku dihubungi polisi untuk membuat video apresiasi kinerja Jokowi
Baca SelengkapnyaDia enggan menanggapi lebih lanjut polemik yang disampaikan oleh Agus. Terlebih, pada 2017 dirinya tidak mengetahui persoalan tersebut.
Baca SelengkapnyaAiman menjalani pemeriksaan selama 12 jam sebagai saksi kasus dugaan penyebaran berita bohong.
Baca SelengkapnyaRocky heran kasusnya masih dilanjutkan, padahal Jokowi menanggapi santai kritriknya.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut pihaknya akan memberikan pendampingan hukum kepada Aiman.
Baca SelengkapnyaBahlil mencontohkan ketika Jokowi dituduh memberikan bansos untuk mengarahkan masyarakat memilih salah satu capres.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca Selengkapnya