Gerindra Akan Polisikan Pembuat KTP Khusus Pendukung Prabowo
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menanggapi beredarnya Kartu Tanda Pendukung (KTP) Prabowo-Sandi. Dia menegaskan, pembuatan KTP itu di luar sepengetahuan Prabowo Subianto.
"Pembuatan KTP PS ini di luar pengetahuan Pak Prabowo, di luar seizin Pak Prabowo, seolah-olah resmi dari Pak Prabowo," katanya dalam keterangannya, Rabu (3/7).
Oleh karena itu, Dasco mengimbau kepada seluruh penyelenggara yang mengatasnamakan apapun berbau Prabowo lebih dahulu meminta izin. Mengingat, efek yang ditimbulkan bisa berakibat terhadap nama baik Prabowo.
-
Apa yang akan dilakukan Prabowo? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
-
Bagaimana Prabowo meminta panitia untuk membantu? 'Jangan dipaksa, kalau terlalu panas, keluar. Dibantu. Panitia, izin minta disiram air, bisa?' ungkap Prabowo.
-
Siapa yang ditegur Prabowo? Presiden Prabowo Subianto menegur Sekretaris Kabinet Mayor (Inf) Teddy Indra Wijaya dalam acara pembukaan Sidang Tanwir dan Milad ke-112 Muhammadiyah di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (4/12).
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
"Apabila kegiatan-kegiatan ini tetap saja dilakukan, maka atas petunjuk Pak Prabowo kami akan mengambil langkah-langkan hukum yang diperlukan untuk itu," tukas eks direktur hukum dan advokasi BPN Prabowo-Sandi itu.
Untuk diketahui, sebuah pesan berantai berisi ajakan mencetak 'Kartu Tanda Pendukung (KTP) Prabowo-Sandiaga Uno beredar di aplikasi perpesanan WhatsApp. Dalam Pesan yang beredar, ajakan untuk mencetak kartu identitas seperti itu, ditujukan sebagai kenang-kenangan bagi para pendukung Prabowo-Sandiaga Uno.
Menurut pesan tersebut, untuk mendapatkan KTP-PS ini tidak lah gratis, peminat diwajibkan menyetor dana sebesar Rp45 ribu. Lokasi pembuatan berada di sekitaran Asrama Patwal Polri Prabowo Subianto, atau di depan kediaman Prabowo Subianto di Jalan Gunung Batu No.87, Bojong Koneng Hambalang. Kepada peminat, mereka juga diminta mengirimkan identitas diri berupa nama dan foto ke alamat sekretariat.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini pasca aksi serentak mahasiswa di 899 Kampus
Baca SelengkapnyaMenurutnya, narasi-narasi tersebut dikeluarkan karena elektabilitas Prabowo yang sedang tinggi.
Baca SelengkapnyaMenurut Awiek, kader itu telah melenceng dari sikap PPP yang sudah mengusung paslon nomor urut 1 Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaDasco tidak mengetahui parpol mana saja yang sudah mengusulkan nama menteri untuk pemerintahan Prabowo-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaDasco mendapat kabar adanya upaya membenturkan antara pendukung yang pro dan kontra
Baca Selengkapnya“(Mereka) kader individu? Kalau individu boleh kita sebut oknum, itu bisa terjadi dari partai apapun,” kata Ganjar
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaDia meminta, agar seluruh unsur negara harus menjaga kontestasi politik supaya berjalan jujur dan adil (jurdil).
Baca SelengkapnyaAncaman pidana itu tertuang dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 (UU Pemilu)
Baca SelengkapnyaPrabowo dan Gibran keluar dari Gedung KPU dengan bergandengan tangan. Senyum tampak merekah di wajah pasangan itu.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mendengar kabar ada pihak-pihak yang ingin berbuat curang di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaPemberian sanksi lantaran Projo telah resmi mendeklarasikan dukungan untuk pemenangan bakal capres Koalisi Indonesia Maju (KIM), Prabowo dan Gibran.
Baca Selengkapnya