Gerindra bantah Prabowo kirim utusan temui Jokowi bahas tawaran Cawapres
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Sugiono membantah Prabowo Subianto mengirim utusan ke Istana menanyakan perihal isu tawaran ketum Prabowo Subianto menjadi Cawapres Joko Widodo (Jokowi). Sugiono pun membantah soal tawaran itu.
"Ya enggak benar itu. Beliau tidak pernah mengutus siapa-siapa untuk menemui Pak Jokowi," ucap Sugiono, Senin (16/4).
Sebelumnya Ketum PPP M Romahurmuziy menyebut Jokowi sempat menawarkan Prabowo sebagai cawapres Pilpres 2019 mendatang. Jokowi menanyakan perihal rencana itu kepada Romi. Saat itu, Romy langsung mengatakan setuju.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Bagaimana kubu Prabowo-Gibran menanggapi permohonan tersebut? Menanggapi permohonan tersebut, kubu Prabowo-Gibran sebagai pihak terkait dalam sidang tersebut menghadirkan mantan wakil menteri hukum dan HAM yang juga seorang Guru Besar Hukum dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Edward Omar Sharif Hiariej sebagai ahli di muka MK.
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang ingin memasangkan Prabowo-Gibran? Wacana memasangkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming masih terus mencuat.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
Padahal, semua pimpinan partai pendukung Jokowi tak ada yang setuju dengan rencana menggaet Prabowo sebagai cawapres. "Saya langsung bilang setuju," tegas Romi.
Menurut Romi, Prabowo merasa terhormat karena mendapatkan tawaran dari Jokowi untuk menjadi cawapres. Bisa dikatakan, lanjut Romi, Prabowo merespons positif tawaran Jokowi itu. Alasan Joko Widodo ingin menggandeng Ketua Umum Partai Gerindra sebagai calon wakil presiden adalah untuk menjaga keutuhan NKRI.
Romi juga mengungkapkan tak lama ada utusan Prabowo menemui Jokowi pada Selasa (27/3). Utusan Prabowo itu menanyakan kemungkinan Prabowo menjadi calon wakil presiden dari Joko Widodo.
"Pak Jokowi kemudian menyampaikan hari Selasa kemarin, Pak Prabowo masih mengirimkan utusan untuk menanyakan kemungkinan menjadi wapres," kata Romi di Hotel Patrajasa, Semarang, Jawa Tengah, Jumat (13/4).
Reporter: Putu Merta Surya Putra
Sumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ari Dwipayana menegaskan, kabar adanya pertemuan antar Jokowi, Prabowo dan Gibran itu tidak benar.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyatakan partainya terbuka bila Joko Widodo (Jokowi) ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaAhmad Muzani mengatakan, usulan tersebut tentunya telah dicatat oleh Prabowo.
Baca SelengkapnyaSekretariat Negara telah menerima dua surat dari Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, kepada Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto mengungkapkan respons Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat dirinya meminang Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto sudah meminta waktu untuk bertemu Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri usai meminang Gibran.
Baca SelengkapnyaBudi Djiwandono mengaku sudah membicarakan mengenai Pilkada DKI Jakarta kepada Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani melontarkan kode keras. Dia menyampaikan dengan pantun.
Baca SelengkapnyaPramono tidak menepis maupun membenarkan ada tawaran Kepala Badan dari Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan memutuskan nama calon wakil presiden bersama-sama ketua umum partai Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaBagja mengaku, sudah melakukan penelusuran terkait sudat tersebut. Sehingga, dirinya belum bisa memutuskan apakah ada dugaan pelanggaran atau tidak.
Baca Selengkapnya