Gerindra bantah Prabowo minta jatah 8 kursi menteri saat bertemu Luhut
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono membantah soal Ketum Prabowo Subianto meminta jatah kursi 8 menteri termasuk menteri pertahanan saat bertemu Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan di Restoran Jepang Grand Hyatt, Jumat (6/4). Luhut disebut-sebut diutus Istana untuk meminta kesediaan Prabowo jadi cawapres Jokowi di Pilpres 2019.
"Saya rasa sih enggak ya, pembicaraan itu minta kesediaan pak Prabowo jadi berpasangan dengan pak Jokowi tapi pak Prabowo gak mau," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (17/4).
Apalagi pertemuan tersebut jelang beberapa hari acara rapat koordinasi nasional (rakornas) Gerindra di Bogor, Hambalang yang juga kader meminta Prabowo jadi Capres 2019. Para kader juga kompak tak sudi jika Prabowo dijodohkan dengan Jokowi.
-
Kenapa Prabowo akan minta pendapat Jokowi? 'Pak Prabowo kan mengatakan Pak Jokowi itu mentor beliau, di acara-acara internal Pak Prabowo berulang kali menyampaikan kepada kami bahwa beliau belajar banyak dari Pak Jokowi. Beliau kan sebagai tentara kan belajar kepemimpinan dari muda, tapi melihat sosok yang begitu luar biasa ya itu adalah Pak Jokowi,' tambahnya.
-
Apa yang ditolak Prabowo? Video yang diunggah akun YouTube ONE NATION pada 6 Juni 2024, bernarasi; TEPAT MALAM JUMAT:bangbang:PRABOWO MELAWAN PERINTAH JKW, TOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKIKABAR MENGGEMPARKANPRABOWO LAWAN PERINTAH JKWTOLAK MENTAH2 KAESANG JADI GUBERNUR DKI
-
Bagaimana Prabowo menanggapi? 'Itu hak politik,' kata Prabowo usai menghadiri acara bertajuk 'Trimegah Political and Economic Outlook 2024' di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1).
-
Siapa yang ingin memasangkan Prabowo-Gibran? Wacana memasangkan Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming masih terus mencuat.
-
Bagaimana Prabowo merespon pernyataan Joe Biden tentang kerja sama? Merespons hal itu, Prabowo mengatakan, dirinya akan berupaya meningkatkan persahabatan dan kerja sama antara Indonesia dan AS.
-
Kenapa Prabowo tidak mau pilih Menteri Keuangan dari partai? 'Saya rasa Pak Prabowo juga akan mempertimbangkan itu. Artinya dia tidak akan ambil orang sembarangan. Tidak akan ambil orang partai, saya pikir itu. Lebih merupakan harapan,' kata Faisal.
"Enggak lah, saya rasa pasti enggak (minta jatah menteri) Karena prosesnya itu sudah beberapa hari menjelang rakornas. Kan rasanya sudah hampir semua hampir dikatakan seluruh keluarga besar partai Gerindra gak ingin kita berpasangan dengan pak Jokowi," ujar Ferry.
Meski demikian, mantan Danjen Kopassus itu menghormati tawaran tersebut. Namun dia lebih mengutamakan keinginan seluruh kader Gerindra.
"Ya positif artinya begini menghormati tawaran tersebut. Tapi pak Prabowo menyerahkan itu kepada kader partai Gerindra dan kemarin rakornas membuktikan bahwa seluruh kader partai Gerindra menginginkan pak Prabowo untuk maju," tandasnya.
Diberitakan, beberapa pekan sebelum Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Partai Gerindra, sang Ketua Umum Prabowo melakukan pertemuan penting dengan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan. Keduanya sempat tiga kali beranjangsana.
Dikutip dari media asing, Asia Times, Senin (16/4), yang menulis dalam dua pertemuan pertama Luhut mengatakan kepada Prabowo soal lawan di Pilpres mendatang. Dikatakan Luhut ke Prabowo, "lebih baik bersaing dengan lawan yang sudah dikenal ketimbang yang belum diketahui sama sekali."
Lalu, dalam pertemuan ketiga di sebuah jamuan makan siang di restoran Jepang, pada 6 April lalu, Luhut kembali mendorong peluang untuk menduetkan Jokowi dan Prabowo.
Asia Times adalah situs berita yang berpusat di Hong Kong. Situs ini kerap menulis isu seputar politik dan ekonomi di kawasan Asia.
Luhut disebut kehilangan selera ketika Prabowo menyatakan bersedia mempertimbangkan tawaran itu jika diberi jatah delapan kursi menteri, termasuk pos menteri pertahanan. Belum diketahui apakah yang dimaksud Prabowo menginginkan posisi wakil presiden atau kader Gerindra menjadi menteri pertahanan.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Golkar tidak membantah bakal mendapat jatah lima menteri di kabinet Presiden terpilih Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku diminta presiden terpilih Prabowo Subianto untuk kembali menjadi menteri.
Baca SelengkapnyaRespons Jokowi soal Rencana Prabowo Tambah Jumlah Kementerian Jadi 40
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membuka peluang bagi Ganjar Pranowo untuk berduet dengan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBudiman mengaku akan menerima tawaran menjadi menteri. Apabila tidak ada orang yang lebih baik dari dirinya untuk mengisi jabatan tersebut.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan, Prabowo tak masuk dalam bursa cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaHal ini menanggapi kabar Presiden terpilih Prabowo Subianto akan menambah nomenklatur kementerian menjadi 40.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaMenurut Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco, Prabowo juga ingin membangun Indonesia bersama kawan-kawannya.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMeutya Hafid menemui Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, pada Jumat (27/09) lalu.
Baca SelengkapnyaPrabowo dinilai tinggal meneruskan pemerintahan Presiden Jokowi-Ma'rufA Amin.
Baca Selengkapnya