Gerindra batal calonkan Sandiaga kalau tak ada partai lain mendukung
Merdeka.com - DPW PKB DKI Jakarta mengancam akan menarik dukungan terhadap kader Gerindra Sandiaga Uno di Pilgub DKI 2017 mendatang. Peringatan ini disampaikan menyusul dukungan dan usulan PKS agar kadernya Mardani Ali Sera menjadi wakil Sandiaga.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengaku tidak khawatir dengan penarikan dukungan PKB untuk Sandiaga. Dia mengatakan Sandiaga pun belum menjadi bakal calon definitif dari Partai Gerindra.
Partai Gerindra, katanya, tengah mengamati partai-partai yang menginginkan Sandiaga menjadi gubernur DKI. Desmond menyebut jika dukungan terhadap Sandiaga minim, bukan tidak mungkin pengusungan tersebut dibatalkan.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Gerindra muncul karena alasan apa? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Siapa yang akan membuka Rapimnas Gerindra? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan membuka Rapimnas pada 30 Agustus.
"Enggak enggak. Saya sederhana saja, kalau Gerindra sendiri kan enggak cukup, kalau tidak ada lagi partai yang mendukung Sandiaga Uno, kenapa kita tidak mencabut juga," kata Desmond kepada merdeka.com, Rabu (14/9).
"Enggak khawatir, kan Sandiaga bukan satu-satunya yang bisa diharapkan masyarakat. Ini bicara tentang kemaslahatan masyarakat Jakarta," sambungnya.
Menurut Desmond, Gerindra tidak akan memaksakan kehendak untuk mengusung Sandiaga. Pihaknya pun menyiapkan sejumlah opsi. Pertama, mengusung calon bersama PKS. Atau, mendukung calon yang diajukan parpol lain karena Gerindra tidak bisa mengusung calon sendiri.
"Realita Sandiaga tidak didukung partai lain yang tidak bisa mengusung akhirnya kami tidak bisa mengusung lebih baik kami juga mencabut dan bergabung dengan yang lain kan," jelas Desmond.
"Kenapa kita tidak melakukan hal-hal yang bodoh? Daripada membiarkan kosong saja, masa kami harus membiarkan kosong-kosong saja, kan sama saja di situ terus," ungkapnya.
PKB juga dikabarkan akan membentuk poros baru jika menarik diri dari Gerindra. Komposisi poros alternatif itu kemungkinan akan diisi oleh PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.
Pimpinan Komisi III ini berpendapat proses komunikasi dan konsolidasi keempat partai itu hanya tinggal 8 hari lagi sebelum KPU membuka pendaftaran pada 21 September mendatang.
"Ya waktunya sangat pendeklah, poros-poros baru ini kan masalah politik sebelum tgl 21, 22 September ini kan sekarang kan tanggal 14. Nah masih ada 8 hari lagi. kepastiannya masih ada sebelum tanggal penutupan kan, minimal ada 5 hari lagi main-mainan kayak gini kan," tutupnya. (mdk/eko)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rapimnas PPP telah mengamanatkan untuk berkoalisi dengan PDIP mengusung Ganjar.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.
Baca SelengkapnyaSandi mengatakan bahwa PPP sudah menjalin komunikasi dengan partai-partai lain secara informal mengenai pilkada.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra menyiapkan opsi nama Kaesang jika Ridwan Kamil batal maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNama Sandiaga Uno menguat sebagai cawapres Ganjar.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaLewat akun Instagram resmi @sandiuno, Sandiaga menyatakan tawaran dari PKB tidak dia terima setelah berdiskusi dengan keluarga.
Baca SelengkapnyaPDIP siap Jika harus berjuang sendiri memenangkan Ganjar Pranowo di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaPPP menutup rapat-rapat peluang untuk membentuk poros alternatif.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca Selengkapnya