Gerindra belum akui kekalahan dari Ridwan Kamil di Jawa Barat
Merdeka.com - Pasangan calon yang diusung Gerindra di Pilgub Jawa Barat 2018 yakni Sudrajat dan Ahmad Syaikhu (Asyik) kalah dengan Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum (Rindu). Hasil ini muncul dari hitung cepat sejumlah lembaga survei.
Melihat itu, Anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade mengatakan, pihaknya belum mengakui jagoannnya kalah. Gerindra masih menunggu hasil penghitungan resmi KPU.
"Kita belum mengakui kita kalah oleh Ridwan Kamil di Jawa Barat. Karena kita masih menunggu hasil real count kita. Karena bedanya kan tipis hampir 3 persen. Jadi kita nunggu dulu," katanya kepada merdeka.com, Kamis (28/6).
-
Siapa yang akan melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? Kami belum ada obrolan sama sekali menyangkut soal sosok Kang Ridwan Kamil gitu, tapi yang sudah ada obrolan malah di Jabar. Kalau Kang RK maju di Jabar kami akan bikin poros di luar Kang RK kan gitu,' tutur Huda.
-
Dimana Ridwan Kamil unggul dalam survei? 'Di sana approval ratingnya sangat spektakuler, di Jawa Barat itu. Elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan dengan jauh dari kader yang lain,' ungkap Doli.
-
Siapa yang Ridwan Kamil harapkan menang? Ketua Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jabar Ridwan Kamil optimis raihan suara Partai Golkar dan pasangan Calon Presiden (Capres) nomer urut 2, Prabowo-Gibran bisa maksimal.
-
Siapa yang ajukan Ridwan Kamil maju di Jakarta? 'Silakan dicek bahwa pada waktu itu kan yang minta mau maju Jakarta kan Pak Ridwan Kamil,' klaim Dasco.
-
Bagaimana cara PKB melawan Ridwan Kamil di Pilgub Jabar? PKB sudah lama berkomitmen mengambil poros yang berlawanan dengan Ridwan Kamil. Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PKB Syaiful Huda membeberkan bahwa partainya berkomitmen untuk selalu memilih poros yang berlawanan dari Ridwan Kamil.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
Lanjutnya, meskipun saat ini tertinggal di hitung cepat, tapi Andre melihat mesin partai Gerindra dan PKS bahu membahu siang dan malam untuk memenangkan pasangan yang disebut Asyik ini. Dia mengatakan hasil Asyik rendah survei sebelum pelaksanaan Pilkada dapat dipatahkan di lapangan.
"Hasil survei menyatakan bahwa pasangan yang kami dukung bisa 6 persen 7 doang, tapi Faktanya pasangan ini bisa memutar balikkan survei. Ini menunjukkan mesin partai bekerja sangat sangat efektif. Jadi insya Allah ini menambah keyakinan kami di Pilpres 2019 untuk terus mendukung pak Prabowo dan yakin pak Prabowo akan menang," tuturnya.
Dia juga tak khawatir bila hasil Pilgub ini memengaruhi Pemilu 2019. Sebab, selain Asyik yang tak diduga mendapat hasil tinggi, di Jawa Tengah pasangan Sudirman Said dan Ida Fauziah juga bisa mendulang suara. Padahal elektabilitas Sudirman sebelumnya rendah di kalangan lembaga survei.
"Dari awal calon yang kami usung kan tertinggal jauh, di Jawa Barat kan tertinggal jauh oleh kang Emil. Kang Emil itu udah di atas 30% dari dulu, nah calon kami 0% kan. Lalu di Jawa Tengah juga begitu kan, bahkan di Jawa Timur disebutkan bahwa pasangan pak Sudirman dan bu Ida itu hanya dapat 18%, 19% sampai 20%," tutur Andre.
"Faktanya tapi tidak kan, itu menunjukkan bahwa mesin partai kami berkerja luar biasa bahwa jika ditambah bisa menang pak Said dan Bu Ida. Ini menunjukkan bahwa mesin kita luar biasa, ini menambah keyakinan bahwa jadi meskipun kita kalah di Jawa tengah, kita anggap tetapi mesin bagus, dan ini sebagai masukan yang baik, evaluasi yang baik untuk Pilpres 2019," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat Politik Ari Junaedi menjabarkan faktor kekalahan RK-Suswono versi Quick Count.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaPilkada Jakarta menjadi kekalahan perdana Ridwan Kamil selama mengikuti kompetisi pemilu.
Baca SelengkapnyaGolkar belum bisa memastikan Ridwan Kamil bakal ke Jakarta atau tetap di Jawa Barat
Baca SelengkapnyaGolkar optimistis elektabilitas Ridwan Kamil sebagai mantan Gubernur Jawa Barat masih tinggi pada sejumlah survei.
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil (RK) menanggapi hasil quick count Pilkada Jakarta sementara.
Baca SelengkapnyaGerindra siap memberi dukungan ke Ridwan Kamil, apalagi ia menilai warga Jakarta ingin ada sosok baru selain Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui tidak bisa memaksa Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGolkar yang menjadi salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kini belum memutuskan kadernya; Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil memperoleh angka tertinggi jika dipasangkan dengan tokoh manapun dalam survei Pilgub Jabar.
Baca Selengkapnya