Gerindra dan Demokrat jajakan koalisi, muncul opsi Prabowo-AHY
Merdeka.com - Partai Gerindra dan Partai Demokrat tengah jajaki kerja sama Pemilu 2019. Demokrat bahkan tengah menyiapkan sederet konsep kerja sama demi memunculkan opsi calon presiden dan calon wakil presiden yang diinginkan rakyat pada Pilpres tahun depan.
Salah satu kerangka kerja sama yang ditawarkan adalah sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY sejak kalah Pilgub DKI 2017, memang sudah disiapkan untuk bertarung di Pilpres 2019.
Jika koalisi Gerindra dan Demokrat diketok, maka bakal muncul opsi Prabowo bergandengan dengan AHY. Hal tersebut tidak ditutup oleh Ketua Divisi Hukum dan Advokasi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa yang sedang dilakukan PDI Perjuangan terkait pilkada 2024? Hasto Kristiyanto mengatakan partainya masih mencermati nama-nama tokoh yang diusulkan untuk diusung sebagai calon gubernur dan calon wakil gubernur DKI Jakarta pada Pilkada serentak 2024.
-
Apa yang dipilih di pemilu 2019? Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia. Dalam pertarungan presiden, terdapat dua pasangan calon utama, yaitu Joko Widodo (Jokowi) - Ma'ruf Amin, dan Prabowo Subianto - Sandiaga Uno.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Bagaimana PDI Perjuangan menyaring calon gubernur? Politisi asal Yogyakarta itu menjelaskan bahwa nama bakal calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan akan disaring melalui usulan dewan pimpinan cabang (DPC) dan dewan pimpinan daerah (DPD).
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
Dia melihat, tak ada masalah dengan pasangan yang keduanya berasal dari unsur militer tersebut.
"Terkait dengan stigma militer-militer, itu kan tidak masalah. Toh sipil dengan sipil juga enggak masalah. Sama saja. Yang penting sekarang mampu membawa Indonesia lebih baik," kata dia kepada merdeka.com, Kamis (24/5).
Tapi, Ferdinand menekankan, soal sosok capres dan cawapres yang akan dimunculkan Gerindra dan Demokrat masih terlalu jauh untuk dibicarakan. Menurut dia, para sekjen partai akan lebih dulu bertemu. Setelah itu, baru sang ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Ketum Gerindra Prabowo Subianto mematangkan penjajakan.
"Masih kejauhan bicara ini (Prabowo-AHY), semua masih bicara kerangka dulu apa yang mau dikerjasamakan, belum kepada siapa dengan siapa," tegas Ferdinand.
Soal opsi AHY maju cawapres juga dipandang positif oleh PKS yang sudah lebih dulu merapat ke Gerindra. Meskipun, PKS telah lebih dulu menyodorkan 9 kadernya untuk jadi cawapres.
PKS buka opsi mengalah soal jatah cawapres Prabowo. PKS kemungkinan bisa terima AHY sebagai cawapres jika Demokrat bergabung dengan koalisi ini.
"Ya nanti pasti dirapatkan ya dan di rapat itu pasti akan ada argumen. Buat PKS apapun argumennya apabila itu untuk kepentingan umat bangsa dan negara siap ikut," kata Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera saat dihubungi, Selasa (22/5).
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demokrat diberikan hak yang sama dengan partai yang sudah mendukung Prabowo lebih dulu.
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaPKB tetap ngotot ingin jatah cawapres Prabowo. Golkar dan PAN boleh gabung tapi tidak untuk kursi Cawapres.
Baca SelengkapnyaPKB meminta agar PKS juga ikut diajak masuk ke pemerintahan mendatang atau Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPartai Gerinda tengah mendekati Partai Demokrat yang merasa dikhianati Anies Baswedan karena memilih Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaMuzani sempat melemparkan pantun menggoda Partai Demokrat untuk gabung mendukung capres Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDemokrat sedang berada di persimpangan menentukan langkah politik selanjutnya.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaGolkar telah melakukan penjajakan koalisi dengan Partai Gerindra sudah lebih lama daripada penjajakan dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaPDIP terbuka untuk bekerjasama dengan Partai Demokrat.
Baca SelengkapnyaDemokrat hanya mendorong Prabowo untuk mencari sosok cawapres yang bisa bawa kemenangan
Baca Selengkapnya