Gerindra dekati PKS, posisi Deddy Mizwar terancam
Merdeka.com - Rencana Gerindra membajak PKS untuk bergabung dalam koalisi susah susah gampang. Namun, jika hal itu terealisasi, Deddy Mizwar terancam ditinggalkan PKS dan bisa saja tak ikut meramaikan kontestasi Pilgub Jabar.
Koalisi yang dibangun Demiz dengan Demokrat bersama PKS dan PAN masih belum sepenuhnya direstui. Sejauh ini, hanya Demokrat yang sudah mengeluarkan surat keputusan (SK) untuk pasangan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.
Di lain pihak, Gerindra sudah memunculkan nama Jenderal (Purn) Sudrajat untuk maju dalam Pilgub Jabar 2018.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Apa komitmen PKB di Pilgub Jabar? 'Pokoknya prinsipnya PKB siap siapapun yang berkompetisi karena PKB akan menyuguhkan alternatif pilihan untuk publik, sebanyak-banyaknya,' ujar Huda ketika ditemui di Gedung DPR RI, Kamis (13/6).
"Deddy Mizwar bisa ditinggalkan PKS dalam Pilgub Jabar nanti. Jika Gerindra menawarkan insentif yang menarik untuk PKS," ujar Pengamat Politik Universitas Padjadjaran, Firman Manan, saat dihubungi, Senin (11/12).
Dia menilai, belum keluarnya SK dari PKS untuk Deddy Mizwar dan Ahmad Syaikhu yang notabene kadernya adalah sebuah tanda ada yang belum 'selesai' di internal PKS. Kondisi itu sangat mungkin dimanfaatkan dengan baik oleh Gerindra dalam membujuk PKS bergabung. Apalagi, semua keputusan berada di tangan pengurus di tingkat pusat.
Dalam hal ini, lanjut Firman, Gerindra sangat diuntungkan. Hubungan PKS dan Gerindra masih mesra pasca Pilgub DKI Jakarta. Jika PKS bisa dirayu, PAN pun yang masih belum bisa memberikan SK dukungan Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu bisa ikut bereuni.
Meski menurut Firman hal itu tidak menjadi jaminan koalisi akan linear ke tingkat daerah, tapi hubungan elit di tingkat pusat punya pengaruh dalam pemberian keputusan.
Satu hal mengganjal menjadi pekerjaan rumah bagi Gerindra untuk mewujudkan misi merebut PKS. Nama Sudrajat yang baru dimunculkan terbilang terlambat. Popularitas dan elektabilitasnya masih jauh dibawah Deddy Mizwar.
"Sejauh pengamatan saya, pilihan partai itu lebih ke pilihan pragmatis. Mana yang lebih menguntungkan dan mana yang punya kemungkinan menang lebih besar. Kalau melihat itu, Demiz lebih unggul," ujarnya.
Dihubungi terpisah, Ketua DPD Gerindra Jabar, Mulyadi mengungkapkan, Ketua umumnya, Prabowo Subianto masih memegang teguh parameter pengusungan kader di Pilgub Jabar.
Selepas tidak bisa menggaet Deddy Mizwar, Prabowo disebut berhati-hati dalam menentukan kandidat. Setidaknya harus dari kajian berdasarkan harapan masyarakat.
Lahirnya nama Sudrajat pun merupakan hasil tiga pertimbangan. Yang pertama putera Jawa Barat, jejak pengalaman di TNI mulus dan lulusan Harvard, Inggris.
"Kompetensi itu jadi pertimbangan, di samping Pak Sudrajat juga aktif menjadi pengurus pesantren di Sukabumi," kata Mulyadi.
Disinggung mengenai popularitas Sudrajat yang masih 'hijau', Mulyadi mengaku tidak khawatir. Ia mengklaim Gerindra terlatih dalam memunculkan nama yang tidak terkenal.
"Emil (Ridwan Kamil) sebelumnya tidak terdeteksi survei, Anies-Sandi didaftarkan satu hari sebelum penutupan, suaranya pun kalah dari Ahok (Basuki Tjahaja Purnama), tapi menang," terangnya.
"Kami punya cara menghidupkan mesin partai," tegasnya.
PKS diakui menjadi target utama dalam koalisi. Namun, untuk Deddy Mizwar yang membawa nama Demokrat dia akui akan susah.
"Demiz dipaksakan susah. Karena kami punya calon. (Demiz) Buat kita sudah selesai. PKS di tingkat pusat intens komunikasi. Optimis lah reuni koalisi DKI akan terealisasi," ucapnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPKB: Kalau Tidak Ada Kepastian di Gerindra, Ikut PDIP Saja
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaPSI menyiapkan Giring Ganesha Djumaryo untuk maju pada Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaCak Imin menegaskan PKB hingga kini akan tetap bersama Gerindra.
Baca SelengkapnyaPeluang itu setelah Gerindra sudah melakukan komunikasi dengan PKS.
Baca Selengkapnya