Gerindra: Demi keuntungan, Golkar berpaling dari Jokowi jelang 2019
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengkritik keras deklarasi Golkar dukung Joko Widodo jadi capres di Pilpres 2019. Desmond yakin, deklarasi itu hanya omong kosong belaka dan akan berubah jelang Pilpres nanti.
"Sah-sah saja, ingin lihat respons masyarakat tapi apakah pemerintah ini akan berakhir manis. Maka ini omong kosong. cuma tricky politik. Enggak jauh beda akan berpaling, namanya Golkar kan selalu yang paling untung untuk dia," kata Desmond saat dihubungi, Senin (5/9).
Desmond juga menyebut, dengan adanya dukungan Golkar membuat peran pemerintah akan melemah berbanding dengan kebijakan yang menguat. Hal ini dikhawatirkan Desmond akan membuat Jokowi anti kritik.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
"Jokowi, lama-lama pemerintah semakin melemah tapi kebijakan menguat. Satu grade lagi sama seperti Pak Harto, tidak bisa dikritik lagi," tegasnya.
Menurutnya, Jokowi belum memenuhi janji-janji politiknya selama menjabat di pemerintahan. Dia mencontohkan, janji Jokowi yang belum dipenuhi adalah gagasan mobil nasional saat menjadi Wali kota Solo. Serta janji mengentaskan banjir dan macet saat menjabat gubernur DKI Jakarta.
"Saya harap Pak Jokowi sadar kekuasaan hanya sementara. Jokowi selalu buat rencana, rencana penuh tipu daya. Waktu di Solo, dia akan buat program mobil nasional. Tanggulangi macet dan banjir," jelas Desmond.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Koalisi PDIP-Demokrat diprediksi akan mengubah lanskap politik nasional
Baca SelengkapnyaDemokrat merespons pernyataan Menteri Bahlil, dan menegaskan penentu kemenangan Pilpres adalah rakyat.
Baca SelengkapnyaDedy Mulyadi dipastikan bakal maju untuk menjadi Calon Gubernur (Cagub) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaAndreas pun menyinggung soal cawe-cawe Jokowi agar tetap berkuasa.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaPKB memilih membelot bergabung dengan NasDem dan mengusung duet Anies-Cak Imin.
Baca Selengkapnya