Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra - Demokrat Memanas, PKS Ajak Enjoy The Game dan Jangan Baper

Gerindra - Demokrat Memanas, PKS Ajak Enjoy The Game dan Jangan Baper SBY buka pembekalan calon legislator partai Demokrat. ©2018 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Hubungan Partai Gerindra dan Demokrat memanas. Dua partai yang tergabung dalam koalisi pengusung capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo-Sandiaga ini saling menagih janji. Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyentil Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. SBY juga menjelaskan, dalam pilpres yang paling menentukan Capres-nya. Capres adalah super star.

Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menanggapi positif cuitan SBY. Dia setuju bila capres adalah superstar yang harus jelas memaparkan seluruh programnya.

"Pak SBY wajar buat tweet seperti itu. Dan sebagai pelaku dua kali menang Pilpres. Dan benar isi tweetnya. Superstarnya ya Capres," kata Mardani kepada wartawan, Jumat (16/11).

Mardani memandang wajar sikap Demokrat yang saat ini terlihat setengah hati mengkampanyekan Prabowo-Sandi. Pasalnya, kondisi Pileg dan Pilpres digelar bersama. Tiap partai ingin sukses pada keduanya dan harus punya strategi jitu. Baginya, perdebatan yang muncul adalah sebuah miskomunikasi yang perlu dijadikan pendewasaan politik dalam koalisi adil dan makmur.

"Jadi, enjoy the game. Dan apa yang terjadi antara kawan Demokrat dan sekutu Gerindra bagian dari pendewasaan koalisi Prabowo Sandi. Dan itu baik sebagai sebuah proses," imbuhnya.

Mardani menekankan, tiap pekan para direktorat yang diwakili parpol koalisi dan relawan selalu rapat mengevaluasi strategi kedepan. Termasuk menerima masukan yang akan dibahas.

"Tenang aja. Waktunya masih 155 hari. Anything can happens. Umur sehari dalam politik itu panjang. Apalagi ratusan hari. Dan satu lagi, jangan baper. Siapa baper kalah," ucap Legislator DPR RI itu.

Sebelumnya Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merespons pernyataan Sekjen GerindraAhmad Muzani. Muzani sempat mengungkap, SBY berjanji akan mengkampanyekan Prabowo-Sandiaga di Pilpres 2019.

SBY mengakui, sebenarnya dirinya tak harus tanggapi pernyataan Muzani. Namun, karena nadanya tak baik dan terus digoreng terpaksa merespons.

"Daripada menuding dan menyalahkan pihak lain, lebih baik mawas diri. Mengeluarkan pernyataan politik yang sembrono, justru merugikan. Saya pernah 2 kali jadi Calon Presiden. Saya tak pernah menyalahkan & memaksa Ketum partai-partai pendukung untuk kampanyekan saya," tulis SBY dalam akun Twitter-nya, @SBYudhoyono dikutip merdeka.com, Kamis (15/11).

SBY menjelaskan, dalam pilpres yang paling menentukan adalah Capres-nya. Capres adalah super star. Capres mesti miliki narasi dan gaya kampanye yang tepat. Dia menilai, saat ini rakyat ingin dengar dari Capres apa solusi, kebijakan dan program yang akan dijalankan untuk Indonesia 5 tahun ke depan.

"Kalau jabaran visi-misi itu tak muncul, bukan hanya rakyat yang bingung, para pendukung pun juga demikian. Sebaiknya semua introspeksi," kata SBY dalam akun Twitternya.

Terakhir, SBY berpikir, tak ada satu pun partai politik yang tak punya capres dalam pemilu serentak ini yang tak utamakan partainya.

"Kalau Partai Demokrat yang terus diributin, para kader Demokrat tak perlu gusar & kecil hati. Go on. Kita tak pernah ganggu partai lain," tutup dia.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies soal Demokrat Bertemu Gerindra: Koalisi Bisa Beda, Tapi Komunikasi Jalan Terus
Anies soal Demokrat Bertemu Gerindra: Koalisi Bisa Beda, Tapi Komunikasi Jalan Terus

Menurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya
PKB Buka Pintu Buat Demokrat Jika Ingin Gabung Koalisi KIR
PKB Buka Pintu Buat Demokrat Jika Ingin Gabung Koalisi KIR

PKB mendukung partai manapun yang berkeinginan untuk bekerja sama di Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
FOTO: Silaturahmi Kebangsaan ke Markas Demokrat, Ucapan Pantun Menggoda Sekjen Gerindra Jadi Sorotan
FOTO: Silaturahmi Kebangsaan ke Markas Demokrat, Ucapan Pantun Menggoda Sekjen Gerindra Jadi Sorotan

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.

Baca Selengkapnya
Demokrat Usai Digoda Gerindra Dukung Prabowo: Kami Saling Jaga Etika Politik di Pilpres
Demokrat Usai Digoda Gerindra Dukung Prabowo: Kami Saling Jaga Etika Politik di Pilpres

Demokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Sekjen Gerindra: Prabowo Sudah Menangkap Sinyal PKS akan Merapat
Sekjen Gerindra: Prabowo Sudah Menangkap Sinyal PKS akan Merapat

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui PKS adalah sahabat lama dari Gerindra

Baca Selengkapnya
Kelakar Prabowo Untuk Cak Imin: Gus Jangan Ke mana-mana Gus!
Kelakar Prabowo Untuk Cak Imin: Gus Jangan Ke mana-mana Gus!

Kelakar itu disampaikan Prabowo usai mendapat didukung Partai Bulan Bintang sebagai Capres 2024.

Baca Selengkapnya
Demokrat Digoda Gerindra Dukung Prabowo, NasDem Yakin Koalisi Anies Tetap Solid
Demokrat Digoda Gerindra Dukung Prabowo, NasDem Yakin Koalisi Anies Tetap Solid

NasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.

Baca Selengkapnya
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah
Gerindra Akui Ada Dorongan agar Prabowo Ajak PKS Bergabung dengan Koalisi Pemerintah

Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).

Baca Selengkapnya
Demokrat Dukung NasDem dan PKB Gabung Koalisi Prabowo: Bangun Bangsa Besar Butuh Kebersamaan
Demokrat Dukung NasDem dan PKB Gabung Koalisi Prabowo: Bangun Bangsa Besar Butuh Kebersamaan

Demokrat mendukung NasDem dan PKB Gabung Koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya
Gerindra: Cawapres Prabowo Diputuskan Setelah Demokrat Deklarasikan Dukungan
Gerindra: Cawapres Prabowo Diputuskan Setelah Demokrat Deklarasikan Dukungan

Penentuan bakal cawapres pendamping Prabowo bakal dilakukan secara kekeluargaan bersama seluruh parpol yang tergabung dalam KIM.

Baca Selengkapnya
Pasang Surut Hubungan Prabowo dan PKS di Kancah Politik Indonesia
Pasang Surut Hubungan Prabowo dan PKS di Kancah Politik Indonesia

Hubungan PKS dan Gerindra mengalami pasang surut terutama setelah Prabowo merapat ke pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wapres Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya