Gerindra Evaluasi 10 Tahun Oposisi, Berpeluang Gabung Jokowi?

Merdeka.com - Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, partai belum memutuskan apakah bakal berada di lingkaran pemerintah atau tetap menjadi oposisi. Gerindra masih bersikap menunggu sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
"Betul sampai hari ini kita belum memutuskan apakah partai Gerindra akan oposisi atau koalisi belum diputuskan," kata Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
Kubu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno tengah menggugat hasil Pilpres 2019. Pada 28 Juni mendatang, Mahkamah Konstitusi menyampaikan putusan. Riza mengatakan, masih menghormati proses tersebut sebelum membahas nasib koalisi.
Presiden Joko Widodo, dikabarkan menawarkan dua kursi menteri, satu pimpinan MPR, dan dua kursi Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) kepada capres 02 Prabowo Subianto. Riza menampik ada tawaran tersebut. Kata dia penjatahan demikian ada kalau pembicaraan negosiasi untuk berkoalisi berjalan. Namun, sampai saat ini belum ada pembahasan.
"Sejauh ini belum ada tawaran seperti itu. Tawaran seperti disampaikan orang perorang melalui media. Itu biasa," kata Riza.
Dia berkata, kemungkinan berada di luar pemerintahan atau tidak juga ditentukan hasil sidang Mahkamah Konstitusi nanti. Serta, Gerindra juga bakal mengevaluasi apakah masih lebih baik di oposisi atau pemerintah.
"Kita akan lihat, kita belum putuskan semua ada plus minus kita akan ada evaluasi 10 tahun di oposisi," kata Riza.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya