Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra Gabung Jokowi, NasDem Khawatir Tak Ada Kritik ke Pemerintah

Gerindra Gabung Jokowi, NasDem Khawatir Tak Ada Kritik ke Pemerintah Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Ketua DPP NasDem Irma Suryani Chaniago khawatir jika Partai Gerindra masuk ke dalam Koalisi Indonesia Kerja jilid II Joko Widodo-Maruf Amin, maka akan menjadi parlemen jalanan. Hal tersebut diungkapkan Irma berdasarkan kondisi Indonesia saat ini.

"Kita bisa lihat contoh nyata di depan kita adalah demo mahasiswa dan rakyat kemarin. Kalau semua parpol berada dalam satu kubu yang namanya koalisi pemerintah, maka kemudian siapa yang akan melakukan check and balance? Ini akan menjadi parlemen jalanan nanti kalau semuanya ada di pemerintah," katanya dalam diskusi di kawasan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Sabtu (12/10).

Namun, menurutnya, masuk atau tidaknya Gerindra ke dalam kabinet pemerintahan tergantung keputusan Jokowi-Maruf. Meski sejatinya, dia menilai, Jokowi-Maruf juga harus berdiskusi lebih jauh kepada partai koalisi jika ingin membawa Gerindra ke dalam koalisi.

Orang lain juga bertanya?

"Jadi begini, untuk bisa masuk menjadi bagian dari koalisi, tentunya itu presiden pasti akan berbicara dengan partai-partai koalisi. Soal kemudian apakah Gerindra masuk atau tidak, itu juga akan diputuskan oleh kawan-kawan koalisi secara bersama-sama. Yang pasti itu juga merupakan kebijakan presiden yang akan presiden komunikasikan dengan partai-partai politik," ujarnya.

Irma menjelaskan, sistem demokrasi di Indonesia akan lebih baik jika ada partai yang oposisi. Setidaknya, partai oposisi tersebut bisa menyeimbangkan pemerintahan Jokowi-Maruf selama lima tahun ke depan.

"Bagi NasDem, untuk bisa membangun Indonesia ke depan menjadi lebih baik itu harus ada check and balance. Harus ada kontrol. Maka kemudian NasDem selalu berpikir bahwa ada check and balance yang dilakukan oleh partai oposisi," terangnya.

Meski demikian, jika nantinya Jokowi membawa memberikan kursi menteri kepada Gerindra, dia menyatakan Nasdem mau tak mau akan menerimanya. Sebab, menurut dia, Nasdem mendukung Jokowi tanpa syarat.

"NasDem selalu ingin menyampaikan Nasdem mendukung Pak Jokowi itu tanpa syarat dan mahar," tutupnya.

Reporter: Fachrur RozieSumber: Liputan6.com

Jangan Lewatkan:

Ikuti Polling Gerindra Pilih Koalisi atau Oposisi? Klik di Sini!

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Untung Rugi Demokrat Gabung Kabinet Jokowi Jelang Pilpres 2024
Untung Rugi Demokrat Gabung Kabinet Jokowi Jelang Pilpres 2024

Sebenarnya isu Demokrat bergabung ke koalisi pemerintah bisa dirunut dari peristiwa-peristiwa politik sebelumnya.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasto Tak Berkutik Kena Skak Irma NasDem Kritik Tajam Sikap PDIP ke Jokowi
VIDEO: Hasto Tak Berkutik Kena Skak Irma NasDem Kritik Tajam Sikap PDIP ke Jokowi

Irma Suryani mengkritik tajam sikap PDIP depan Hasto Kristiyanto terkait Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi
Cuma PKS yang Tak Ikut Jokowi

Selain Gerindra, hampir semua partai besar merapat ke Pemerintahan Jokowi seperti PDIP, Golkar, Nasdem, PKB, PAN, PPP, dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra
Muncul Isu Koalisi 4+1 Berisi Partai dan Jokowi di Pilkada, Ini Penjelasan Gerindra

Plus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Jangan Berpikir di Luar Pemerintahan Selalu Ngerecokin
Ganjar: Jangan Berpikir di Luar Pemerintahan Selalu Ngerecokin

Menurutnya, bisa saja saat berada di luar pemerintahan PDIP akan memberikan masukan yang bagus untuk penguasa.

Baca Selengkapnya
Gerindra: NasDem Tak Ajukan Kader Daftar Masuk Kabinet Tapi Siap Amankan Pemerintahan Prabowo-Gibran
Gerindra: NasDem Tak Ajukan Kader Daftar Masuk Kabinet Tapi Siap Amankan Pemerintahan Prabowo-Gibran

NasDem tetap menjadi bagian dari koalisi di pemerintahan Prabowo meski kader NasDem tidak ada di kabinet.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Irma Nasdem Sebut PDIP Bagus Oposisi: di Pemerintahan Dia Kura-Kura
VIDEO: Irma Nasdem Sebut PDIP Bagus Oposisi: di Pemerintahan Dia Kura-Kura

Menurut Irma, jika PDIP masih di dalam pemerintahan, maka diibaratkan seperti kura-kura

Baca Selengkapnya
VIDEO: Dibongkar Maruarar! Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Loyalis PDIP Turun Gunung
VIDEO: Dibongkar Maruarar! Jokowi Dukung Ridwan Kamil, Loyalis PDIP Turun Gunung

Politisi Gerindra, Maruarar Sirait membantah jika turunnya Joko Widodo (Jokowi) tidak akan berdampak apa-apa.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Dukung Jokowi Jadi Ketua Wanbin Golkar: Bukan untuk Menguasai
Idrus Marham Dukung Jokowi Jadi Ketua Wanbin Golkar: Bukan untuk Menguasai

Idrus menuturkan, Bahlil bakal membuka komunikasi dengan seluruh stakeholder partai bila ingin mengakomodasi jabatan Jokowi di internal partai beringin.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat
Idrus Marham: Jokowi dan Golkar Suasana Kebatinannya Dekat

Dia pun menyampaikan bahwa dalam internal Partai Golkar ada tahapannya.

Baca Selengkapnya
Tak Terbujuk Rayu Kekuasaan, PDIP dan PKS Bisa Jadi Oposisi Kuat di Parlemen Gabung Kekuatan Sipil
Tak Terbujuk Rayu Kekuasaan, PDIP dan PKS Bisa Jadi Oposisi Kuat di Parlemen Gabung Kekuatan Sipil

PDIP dan PKS punya pengalaman menunjukan kekuatan di parlemen asal konsisten tetap menjadi oposisi dan tidak terlibat dalam pembicaraan bagi-bagi jatah menteri.

Baca Selengkapnya