Gerindra gagal paham 4 kali, Jonan jadi menteri lagi usai dipecat
Merdeka.com - Ketua Komisi VII DPR Gus Irawan Pasaribu mengaku tidak paham dengan alasan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang menunjuk Ignasius Jonan dan Arcandra Tahar menjadi menteri dan wakil menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
Politikus Gerindra ini mengungkapkan, alasan ketidakpahamannya itu. Pertama, dengan pencopotan Jonan sebagai Menteri Perhubungan menujukkan kinerjanya tidak maksimal mengelola sektor itu. Namun, setelah dinilai gagal, Jonan malah dipercaya menduduki Kementerian ESDM.
"Pertimbangan reshuffle itu kan, karena kabinet ini adalah kabinet profesional maka mengusung profresionalitas yang ukurannya kinerja, artinya orang diberhentikan dari satu jabatan karena kinerjanya tidak maksimal atau jelek," kata Irawan saat dihubungi, Jumat (14/10).
-
Siapa saja yang dipecat selain Jokowi? Selain Jokowi, Gibran, dan Bobby, terdapat 27 kader lain yang juga menerima sanksi berupa pemecatan. Keputusan ini menunjukkan bahwa tindakan tegas diambil terhadap semua pihak yang terlibat dalam pelanggaran.
-
Siapa Capres yang gagal 4 kali ? Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto menjadi kandidat yang paling sering ikut Pilpres yaitu sebanyak tiga kali sejak 2009 dan Pilpres 2024 ini adalah kali keempatnya. Namun, Prabowo belum pernah menang.
-
Siapa yang pecat Jokowi? Pengumuman tersebut disampaikan oleh Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP, Komarudin Watubun, dalam sebuah konferensi pers yang berlangsung di Jakarta.
-
Kapan menteri berhenti menjabat? Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin akan segera berakhir dalam beberapa hari mendatang, menandai berakhirnya kepemimpinan selama 10 tahun Jokowi dalam dua periode.
-
Siapa yang pernah gagal menjabat dua periode di Demak? Pada pemilihan 2006, bupati Demak Endang Setyaningdyah kalah dalam upayanya meraih periode kedua. Ia dikalahkan oleh Tahta Zani yang sebelumnya menjabat sebagai sekda.
-
Siapa yang dipecat dari pekerjaannya? Pada 19 September, bank tersebut mengumumkan pemutusan hubungan kerja Shi dan pengeluaran dirinya dari Partai Komunis China setelah dilakukan penyelidikan terkait masalah tersebut, menurut laporan dari media China, Securities Times.
"Tapi kemudian, orang yang sudah diberhentikan karena enggak memiliki kinerja itu sekarang jadi menteri lagi. Dan kemudian, sebelumnya kan dia sudah gagal di perhubungan dan masuk ke sektor ESDM. Saya enggak tahu. Makanya saya gagal paham," sambungnya.
Irawan heran, apa alasan Jokowi menempatkan Jonan di kementerian ESDM. Padahal, tugas dan peran seorang menteri di sektor energi terbilang cukup berat daripada perhubungan. Kementerian ESDM dianggapnya salah satu sektor strategis penopang ekonomi negara.
"Apakah sektor in dianggap sektor yang ringan saja. Tapi bertentangan pula, kalau presiden melihat ESDM ini dibwah perhubungan, misalnya. Tapi ini kan beliau juga masalah mengangkat wakil. Gagal paham lagi saya," terangnya.
Lebih lanjut, Irawan juga mempertanyakan penunjukkan Arcandra sebagai wakil Jonan. Arcandra, katanya, pernah memiliki masalah terkait dualisme kewarganegaraan dan sempat melepas status WNI-nya.
"Yang ketiga, yang mengisi wakil ini adalah orang yang pernah bermasalah kewarganegaraan. Ini tiga kali gagal paham," tambahnya.
Gagal paham Irawan selanjutnya, yakni mengapa Arcandra diberi tugas sebagai wakil menteri ESDM. Pasalnya, sejumlah pihak menilai Arcandra memiliki kemampuan dan reputasi Arcandra cukup baik untuk mengelola Kementerian ESDM.
"Kalau memang sudah selesai dari sisi kewarganegaraan, legalitasnya sudah dipenuhi, Archandra ini kan orang yang digadang-gagal manusia super yang sangat bagus, lho kok jadi wakil? Gagal paham yang keempat," tandasnya.
Terakhir, Irawan tidak paham dengan alasan Jokowi melantik keduanya karena keras kepala. Meski dianggap keras kepala, tapi Jokowi percaya Jonan dan Arcandra mampu menyelesaikan masalah dan mereformasi sektor energi di Indonesia.
"Ini kan alasannya bandel, keras kepala. Kalau karena keras kepala jadi menteri banyak sekali yang bisa jadi menteri itu kan. Jadi enggak paham saya. Rasionalisatas berpikir saya belum terima. Gimana ini pertimbangannya," tutupnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam survei LSI Denny JA mengungkap empat alasan mengapa elektabilitas Ganjar melorot di Jateng.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap agar perkembangan teknologi tidak digunakan untuk memproduksi hoaks.
Baca SelengkapnyaJokowi telah menerima surat pengunduran diri Pramono Anung dan Risma.
Baca SelengkapnyaLingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis hasil survei head to head bakal capres (bacapres) Gerindra Prabowo Subianto dan Bacapres PDIP Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaPenurunan elektabilitas Ganjar-Mahfud dinilai karena blunder gaya kampanye yang menyerang Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaEffendi pun berharap agar di Kabinet Prabowo Subianto dilakukan fit and proper test untuk memilih para menterinya.
Baca SelengkapnyaPengalaman tersebut dimulai ketika dia dilantik sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).
Baca SelengkapnyaKetut menegaskan, hingga kini Burhanuddin masih menjalankan tugasnya sebagai Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaCalon presiden Ganjar Pranowo merespons informasi viral di media sosial 'karyawan dipecat tapi masih dapat bintang 4'.
Baca SelengkapnyaJokowi bicara mengenai pemerintah yang sudah membuat peta jalan infrastruktur digital.
Baca SelengkapnyaGanjar dengan tegas menyebut ketiganya mencla-mencle
Baca SelengkapnyaIsu Sri Mulyani akan mundur dari kabinet Indonesia Maju diembuskan oleh ekonom senior, Faisal Basri.
Baca Selengkapnya