Gerindra Gandeng PDIP, PKB Jagokan Cak Imin di Pilpres 2024

Merdeka.com - Partai Gerindra memberikan sinyal akan memasangkan Ketua Umum Prabowo Subianto dengan tokoh dari PDI Perjuangan di Pilpres 2024.

Menanggapi itu, PKB mengamini sedang bersiap untuk menghadapi Pilpres 2024 sehingga butuh menggalang koalisi dan kekuatan politik. Namun, PKB mengusulkan tokoh sendiri yaitu Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai calon presiden.

Muhaimin dinilai figur tepat untuk memimpin koalisi nasionalis religius. "Bagi PKB, Pilpres 2024 merupakan momentum strategis untuk membangun formula kebersatuan kekuatan religiusitas dan nasionalisme demi memperkokoh NKRI. Atas berkat dan rahmat Allah SWT, PKB saat ini memiliki kader terbaik untuk memimpin koalisi kekuatan religius dan nasionalis pada Pilpres 2024. Ketua Umum DPP PKB H. Abdul Muhaimin Iskandar (Gus AMI)," ujar politikus PKB Luqman Hakim melalui pesan singkat, Jumat (28/5).

Menurut Luqman, Muhaimin sosok yang lengkap berpengalaman di eksekutif dan legislatif. Saat ini, sosok yang akrab disapa Cak Imin, mengembang tugas sebagai Wakil Ketua DPR RI. Muhaimin juga pernah menjadi Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi era SBY.

"Kemampuan dan pengalaman pengabdiannya di eksekutif dan legislatif, merupakan tokoh yang tepat untuk menjadi Presiden RI 2024-2029 demi memastikan bersatunya kekuatan religius dan nasionalis untuk bersama-sama membangun rakyat dan NKRI," ujar Luqman.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani membantah ada perjanjian Batu Tulis jilid II yang dibuat antara partainya dan PDIP. Namun, dia mengakui, kemungkinan besar akan berkoalisi dengan PDIP di 2024.

Muzani hanya menyebut, hubungan Gerindra dan PDIP berjalan baik. Termasuk kedekatan antara Ketum Gerindra Prabowo Subianto dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Hubungan kita baik dengan PDIP, hubungan Pak Prabowo yang baik dengan Ibu Mega," katanya di Grand Sahid Jaya, Jakarta, Kamis (27/5).

Menurutnya, baiknya hubungan Prabowo dan Megawati sudah terjalin sejak Prabowo belum menjabat Menteri Pertahanan. Sehingga, tidak ada masalah antara keduanya.

"Saya kira saudara-saudara semua sudah tahu sejak beliau belum ditetapkan sebagai menteri pertahanan dan sampai sekarang hubungan itu baik tidak ada masalah," ungkapnya.

Menurutnya, hubungan yang baik itu membuka peluang Prabowo maju Capres 2024 menggandeng PDIP. Namun Muzani tidak menjawab detail apakah Prabowo nantinya bakal berpasangan dengan Puan.

"Dan itu menjadi sebuah kemungkinan adanya peluang untuk dimungkinkannya Pak Prabowo maju bersama PDIP. Tapi sekali lagi pembicaraan tentang hal itu belum sampai pada hal detail," pungkasnya.