Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra Ingatkan Jokowi: RI Titipan Anak Cucu, Bukan Warisan Nenek Moyang

Gerindra Ingatkan Jokowi: RI Titipan Anak Cucu, Bukan Warisan Nenek Moyang mulyadi gerindra. ©2019 Merdeka.com/istimewa

Merdeka.com - Partai Gerindra mengingatkan kepada Presiden Jokowi untuk memiliki visi yang strategis dan rasional dalam pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM). SDM menjadi salah satu visi utama Jokowi dalam periode kedua.

Anggota Dewan Pembina Gerindra, Mulyadi menekankan, dalam pidato pelantikan Jokowi akan fokus pada pembangunan SDM. Ke depan, fokus pembangunan harus berdasarkan skala prioritas dan berdampak pada setiap sektor yang akan meningkatkan kualitas kehidupan rakyat dan bangsa dengan tetap memperhatikan kearifan lokal, jangan pembangunan yang hanya dinikmati golongan tertentu saja.

"Fakta sederhana masih banyak masyarakat yang tidak bisa keluar dari lingkaran setan kemiskinan," jelas Mulyadi kepada merdeka.com, Senin (4/11).

Anggota Komisi V DPR ini meminta kepada pemerintah untuk segera mengidentifikasi indikator persoalan yang terjadi selama ini khususnya soal SDM dan kemiskinan. Sebagai anggota Banggar DPR, Mulyadi mencontohkan, dia akan berangkat dari dasar hukum penyusunan APBN.

Penyusunan APBN Tidak Relevan

Dia melihat, banyak indikator dan asumsi dalam penyusunan APBN sudah tidak relevan, misal soal lifting minyak. Lifting minyak terus turun, konsumsi terus meningkat, jadi import minyak. Menyedot anggaran, harus ada indikator yang lebih relevan, karena APBN sumber kue pembangunan.

Kata Mulyadi, itu yang harus dibahas bersama Banggar dan komisi VII DPR serta pemerintah, harus ada komitmen kuat seluruh stakeholder, jangan terjebak mindset dalam tata kelola APBN yang berorientasi defisit management. Sehingga terus memberi ruang pada sumber pembiayaan yang akan terus membebani negara dan anak cucu bangsa ini, surplus management ideal, minimal balance.

"Kita harus bangun kesadaran, negeri ini titipan anak cucu, bukan warisan nenek moyang, jadi harus keluar dari dunia seremonial dan retorika dalam menjalankan amanah, segera keluar dari mindset dan kebiasaan yang pada ujungnya menyulitkan negeri ini yakni Pembiayaan yang bersumber dari utang," jelas Mulyadi lagi.

Dia menambahkan, konstruksi legalnya harus ditata, revisi UU Penyusunan APBN harus digulirkan. Gali semua potensi pemasukkan negara di luar yang ada. Ekosistem digital bisa menjadi sumber pemasukkan negara yang baru, banyak bisnis berbasis IT jadi kekuatan ekonomi global hari ini dan ke depan.

Audit Tata Kelola SDA

Mulyadi juga berkomitmen untuk melakukan audit sejumlah pengelolaan APBN di bidang Sumber Daya Alam. Hal itu akan dia lakukan sebagai bentuk tanggung jawab sebagai anggota DPR.Menurut dia, pentingnya audit sumber daya alam dan tata kelola energi dengan program revolusi Energi Nasional."Pentingnya audit sumber daya alam dan tata kelola energi dengan program revolusi Energi Nasional," tutup dia.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Prabowo Minta Kader Gerindra Tidak Malu Sebut Berjuang Bersama Jokowi
Prabowo Minta Kader Gerindra Tidak Malu Sebut Berjuang Bersama Jokowi

Prabowo menekankan kepada para kader Gerindra untuk tidak malu menyebut berjuang bersama Jokowi

Baca Selengkapnya
Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Memiliki Peluang Mencapai Indonesia Emas 2045
Hari Sumpah Pemuda, Jokowi: Kita Memiliki Peluang Mencapai Indonesia Emas 2045

Jokowi menuturkan SDM disiapkan untuk memasuki pangsa kerja dengan produktif.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pegang Data Parpol: Saya Tahu Mereka Menuju ke Mana
Jokowi Pegang Data Parpol: Saya Tahu Mereka Menuju ke Mana

Jokowi mengaku data yang diterimanya terkait parpol sangat lengkap.

Baca Selengkapnya
Jokowi Sebut Indonesia Bisa Maju Dalam 3 Periode Kepemimpinan Nasional ke Depan
Jokowi Sebut Indonesia Bisa Maju Dalam 3 Periode Kepemimpinan Nasional ke Depan

Jokowi mengingatkan, bahwa Indonesia memiliki kesempatan emas untuk melompat menjadi negara maju.

Baca Selengkapnya
VIDEO: KERAS! Prabowo Bela Jokowi Disindir Dinasti Politik: Salahnya Apa!
VIDEO: KERAS! Prabowo Bela Jokowi Disindir Dinasti Politik: Salahnya Apa!

Prabowo menilai tidak ada yang salah dalam dinasti politik bila memang diniatkan untuk membela bangsa.

Baca Selengkapnya
PSI Komitmen Wujudkan Kualitas Generasi Muda
PSI Komitmen Wujudkan Kualitas Generasi Muda

Persoalan SDM sudah tertuang dengan jelas dalam program utama PSI yang identik dengan anak muda.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Kalau Dinasti Jokowi Ingin Berbakti untuk Rakyat, Salahnya Apa?
Prabowo: Kalau Dinasti Jokowi Ingin Berbakti untuk Rakyat, Salahnya Apa?

Hal itu setelah anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dipinang menjadi bakal Cawapres oleh Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tuduhan Bangun Dinasti Politik
Jokowi Jawab Tuduhan Bangun Dinasti Politik

Tudingan Jokowi membangun dinasti politik menguat setelah Gibran Rakabuming Raka didorong menjadi cawapres Prabowo.

Baca Selengkapnya
Jokowi Jawab Tudingan Bangun Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo
Jokowi Jawab Tudingan Bangun Dinasti Politik Usai Gibran Jadi Cawapres Prabowo

Jokowi mempersilakan masyarakat untuk menilai terhadapnya.

Baca Selengkapnya
Anies Jawab Tantangan Jokowi: Pembangunan Bukan Karya Satu Presiden, Tapi Lintas Generasi
Anies Jawab Tantangan Jokowi: Pembangunan Bukan Karya Satu Presiden, Tapi Lintas Generasi

Anies menyebut, dari setiap periode kepresidenan pasti akan ada keberlanjutan pembangunan maupun perubahan.

Baca Selengkapnya
Debat Perdana Pilgub Jakarta, Begini Visi Misi Lengkap Pasangan Ridwan Kamil-Suswono
Debat Perdana Pilgub Jakarta, Begini Visi Misi Lengkap Pasangan Ridwan Kamil-Suswono

Daun Salam Daun Talas Ada Kentang Ada Nanas, Para Warga Yang Jawab Salam dengan Keras, Saya Doakan Utangnya Lunas. Aammiin

Baca Selengkapnya
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?
Jokowi Heran Banyak Penemuan Aneh: Jam Tangan Tenaga Keringat, Ini Apa?

Jokowi mengatakan, Indonesia bakal menghadapi bonus demografi pada tahun 2030.

Baca Selengkapnya