Gerindra ingin negara bela rakyat dulu, baru rakyat bela negara
Merdeka.com - Sekjen Partai Gerindra di DPR, Ahmad Muzani tidak sepakat dengan program bela negara dari Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu. Menurutnya, justru yang saat ini harus dibela adalah rakyat. Barulah setelah penuhi kebutuhan rakyat, negara dibela.
"Jumlahnya fantastis 100 juta (orang), fantastis biaya juga, sekian ratus triliun akan dihabiskan. Tapi biaya besar dalam situasi ekonomi morat marit, puluhan ribu dirawat di RS Sumatera karena asap, ribuan orang korban PHK, daya beli menurun kenapa kemudian itu (program bela negara), harusnya tanggung jawab negara membela rakyat," kata Muzani di Kompleks Parlemen DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (15/10).
Muzani mengaku sempat terkejut terkait adanya program tersebut. Menurutnya, aneh dalam kondisi negara tidak genting tapi tiba-tiba ada dorongan agar sipil ikut bela negara.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Kapan Gerindra dideklarasikan? Selang satu tahun, Partai Gerindra dideklarasikan, tepatnya pada 6 Februari 2008.
-
Gerindra muncul karena alasan apa? Pada awalnya, ide pendirian Partai Gerindra digagas oleh Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo. Mereka ingin melindungi kesejahteraan rakyat ekonomi kelas bawah terhadap jerat sistem kapitalisme.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Bagaimana tanggapan Gerindra soal poster Kabinet Prabowo-Gibran? 'Saya menanggapi poster ini kreatif, orang ngarangnya kreatif. Yang begini-begini ini pasti belum di ini ya,' ungkapnya saat di wawancara, Selasa (26/3).
-
Apa gebrakan Mentan? Ketua MPR, Bambang Soesatyo mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman dalam 5 bulan terkahir. Bamsoet menilai, langkah dan kebijakan Mentan sukses mengurai berbagai persoalan pangan yang menghambat produksi selama ini.
"Ketika ancaman belum cukup dan tidak ada sesuatu dan dikelola seperti ada sesuatu, ada masalah apa, ada apa? Sekarang Menhan meluncurkan bela negara, terus terang agak terkejut seperti kita hadapi bahaya besar, peperangan," terang Ketua Fraksi Gerindra di DPR ini.
Selain itu mengenai target bagi peserta yang telah lakukan bela negara cukup tinggi. Bahkan lebih dari itu, kemungkinan akan menghabiskan anggaran yang besar. Muzani menyarankan lebih baik anggaran itu dialokasikan untuk kebutuhan rakyat.
"Ketika rakyat nganggur, daya beli menurun itu negara akan lemah, sehingga negara memberi kebutuhan ke rakyat yang cukup, setelah itu baru fikir lain (rakyat bela negara). Urgensi bela negara masuk memperkuat masyarakat yang sekarang lemah, keterampilan perdagangan dan pertanian," jelas anggota Komisi I DPR.
Di sisi lain memang wajar menurut Muzani jika negara dalam kondisi berbahaya bukan hanya aparat keamanan yang bergerak membela. Akan tetapi, menjadi tanggung jawab pula bagi masyarakat sipil untuk membela.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra tidak ambil pusing memikirkan isu tersebut. Sebab, hal tersebut merupakan isu lama yang hanya diproduksi ulang.
Baca SelengkapnyaPembicaraan di tingkat elit parpol sudah dilakukan terkait pembahasan kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaGerindra menginginkan kadernya menjadi calon wakil gubernur untuk mendampingi Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaBaik bergabung dengan pemerintahan maupun menjadi oposisi adalah sikap yang sama-sama mulia.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGerindra tak mau mengomentari lebih jauh. Sebab menurutnya, putusan MKMK berada di ranah etik hakim dan sanksi sudah dikeluarkan.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bisa saja saat berada di luar pemerintahan PDIP akan memberikan masukan yang bagus untuk penguasa.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui sejauh ini isu-isu tentang kabinet Prabowo-Gibran masih sebatas aspirasi.
Baca SelengkapnyaBaik Ganjar maupun Gibran menampik jika acara di Bogor tersebut bagian dari kampanye pemilihan presiden (Pilpres).
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan, pemimpin harus mendahulukan kesejahteraan warga di atas kepentingan pribadi penguasa.
Baca Selengkapnya