Gerindra: Isu Budi Waseso dicopot karena Istana merasa terganggu
Merdeka.com - Kabareskrim Komjen Pol Budi Waseso dikabarkan bakal dicopot dari jabatannya. Jika benar, Politikus Gerindra Ahmad Sufmi Dasco melihat hal ini karena Istana merasa terganggu dengan sepak terjang Budi Waseso yang tengah gencar mengungkap kasus korupsi kakap.
Dasco menyatakan, bahwa Budi Waseso sudah melakukan halnya dengan baik dan benar. Karena itu, dia merasa tidak ada alasan Polri mencopot Budi Waseso.
"Ini kan karena kepentingan Istana, karena mereka merasa terganggu. Budi Waseso itu sudah on the track dalam rangka pemberantasan korupsi," kata Dasco kepada merdeka.com, Kamis (3/9).
-
Siapa yang meminta polisi untuk tidak mengintimidasi? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mengimbau agar kepolisian tidak melakukan intimidasi atau tekanan kepada seluruh pihak menjelang berakhirnya masa kampanye Pemilu 2024.
-
Bagaimana DPR meminta polisi usut kasus? Sahroni meminta polisi menjawab pertanyaan publik dengan hasil penyelidikan yang objektif.
-
Apa saja permintaan DPR RI ke polisi? 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
-
Siapa yang meminta polisi transparan? Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni meminta kepolisian mengusut tuntas dugaan penganiayaan setelah ditemukannya mayat remaja laki-laki bernama Afif Maulana (AM) di bawah jembatan Kuranji, Kota Padang yang diduga dianiaya kepolisian.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Mengapa DPR meminta polisi transparan? 'Ini publik kan jadinya bertanya-tanya, berspekulasi. Jadi saya minta, Polda Sumbar harus sangat terbuka dan transparan dalam mengusut kasus ini. Karena publik menunggu dan mengawasi. Kalau gegabah, tertutup apalagi arogan, maka nama baik Polri yang sudah susah payah dibangun Pak Kapolri yang jadi taruhannya,' ujar Sahroni dalam keterangannya, Selasa (25/6).
Dasco pun merasa aneh jika Budi Waseso dicopot memang benar karena disebut mengganggu stabilitas ekonomi. Dia meminta pemerintah tak perlu ikut campur internal Polri, termasuk jabatan Kabareskrim.
"Itukan revitalisasi Polri, pergantian dalam rangka supaya Polri lebih optimal, jangan diganggu," tegas dia.
Anggota Komisi III DPR ini tidak mau mengungkap dalam hal apa pemerintah merasa terganggu dan gerah dengan sepak terjang Budi Waseso. Ketika ditanya apakah berkaitan dengan kasus Pelindo II, Dasco hanya meminta agar publik menilai sendiri.
Sekali lagi dia menegaskan, jika Budi Waseso sudah on the track dalam rangka mengungkap kasus korupsi kakap. Karena itu, dia mendukung penuh Budi Waseso di Bareskrim Polri.
Lalu ketika ditanya kasus mantan Pimpinan KPK Abraham Samad, Bambang Widjojanto, serta kasus Hakim Sarpin Rizaldi dan pimpinan KY terjadi saat era kepemimpinan Budi Waseso?
"Itukan tindakan Bareskrim, selaku institusi, bukan pribadi. Tidak ada masalah," jawab dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia pun berharap agar seluruh partai politik dalam dinamika pergantian pimpinan dapat berjalan dengan baik.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto pun menyinggung pertemuan Presiden Jokowi dengan para Pj Gubernur Bali sebelum pencopotan baliho Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaKomjen (Purn) Budi Waseso atau Buwas menanggapi soal namanya disebut dalam Sidang Sengketa Hasil Pilpres di Mahkamah Konstitusi.
Baca SelengkapnyaHasto diperiksa KPK terkait Harun Masiku beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSufmi Dasco Ahmad, merespons isu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak PDIP masuk kabinet pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaAjudan Heru Budi dinilai erap menghalang-halangi kerja jurnalistik awak media.
Baca SelengkapnyaSekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengomentari pernyataan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo soal estafet kepemimpinan.
Baca SelengkapnyaHasto tak mau ambil pusing soal laporan yang mempermasalahkan wawancaranya.
Baca SelengkapnyaGanjar berharap Pemilu 2024 bisa berjalan dengan baik dan aparatur negara bersikap netral
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto mengungkap pengakuan sejumlah ketua umum partai politik yang ‘kartu trufnya’ dipegang oleh penguasa.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan, tidak ada pembicaraan terkait susunan kabinet antara Presiden Jokowi dengan Prabowo.
Baca Selengkapnya