Gerindra jaga Jokowi dari Pilpres 2014
Merdeka.com - Popularitas Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo semakin hari semakin ciamik. Belakangan, dalam sejumlah hasil survei, elektabilitas Jokowi sebagai capres tinggi dan menduduki peringkat pertama.
Dalam hasil riset Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Jokowi menjadi Cawapres favorit. Jika Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) bersanding dengan Jokowi di Pilpres, pasangan itu diprediksi LSI akan keluar sebagai pemenang.
Menanggapi hal itu, Gerindra sebagai partai pengusung Jokowi di Pilgub DKI mengaku tidak akan menarik Jokowi menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto. Sebab, Jokowi telah dipilih sebagai gubernur DKI dan harus menuntaskan tugasnya.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Kenapa Jokowi tidak diundang ke Rakernas PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak diundang dalam rapat kerja nasional (rakernas) ke-5 PDIP pada pekan ini. Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menyebut, partainya tidak ada refleksi khusus dalam rakernas karena ketidakhadiran Jokowi.'Tidak ada refleksi khusus atas tidak adanya Pak Jokowi,' kata Hasto di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (22/5).
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Ya nggak bisa lagi, kan Jokowi sudah menjadi milik rakyat. Kalau sudah jadi gubernur, Gerindra pun sudah tidak bisa menarik dia lagi. Kita menjaga agar Jokowi sukses hingga lima tahun ke depan," kata anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Martin Hutabarat saat dihubungi, Senin (18/3).
Martin mengatakan, Partai Gerindra akan setia mengawal program-program gubernur yang dijagokannya saat Pilgub DKI Jakarta waktu lalu.
"Belum ada pikiran ke sana (menduetkan). Kita bertanggungjawab Jokowi sukses menjadi gubernur DKI Jakarta. Kita akan menjaga agar Jokowi sukses membangun Jakarta," terangnya.
Soal survei LSI yang menyandingkan duet Prabowo-Hatta, Martin enggan berkomentar lebih lanjut. Saat ini Partai Gerindra hanya fokus meningkatkan elektabilitas partai hingga mendekati elektabilitas Prabowo.
"Kan Prabowo sering bicara dengan pimpinan Partai Demokrat, dengan PAN dan pimpinan partai lain. Pembicaraan dalam rangka tukar pikiran untuk mendiskusikan negara ini ke depan, terutama memikirkan suksesi itu jangan sampai mengganggu stabilitas pembangunan," lanjutnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Gerindra Habiburokhman melihat peluang kecil Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaIa juga menegaskan, bahwa Jokowi tidak pernah mendikte soal sikap tiap partai politik
Baca SelengkapnyaKeberadaan Gibran akan menjadi bonus tersendiri bila dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaDuet Ganjar-Prabowo menguat setelah terlihat mesra saat menemani Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Pekalongan beberapa hari lalu.
Baca SelengkapnyaKetika 2014 pun Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) melakukan hal yang sama.
Baca SelengkapnyaGerindra ingin duet Prabowo-Ganjar. Namun PDIP menolak, tetap ingin kadernya menjadi Capres di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat seusai Rapat Kerja Nasional IV PDIP menyebut PDIP dan para partai pendukung selalu memperjuangkan Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaGerindra konsentrasi untuk membawa gagasan keberlanjutan.
Baca Selengkapnya