Gerindra: Jokowi lari-lari ke daerah asap, pencitraan saja!
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo alias Jokowi terus menuai kritik lantaran dianggap lambat menangani masalah kabut asap di Sumatera dan Kalimantan. Kedatangannya langsung ke lokasi kebakaran hutan dinilai tidak mempunyai dampak apapun.
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi X, Sutan Adil Hendra, menilai pemerintahan bahkan terhitung gagal mengatasi kabut asap. Jokowi, kata dia, seakan tak serius menghadapi masalah hutan meski banyak korban berjatuhan.
"Saya kira pemerintahan ini edan. Dia datang tapi hanya lari-lari ke daerah asap. Pencitraan saja," kata Sultan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (13/10).
-
Apa yang Jokowi ajak untuk ditanggulangi? 'Selain itu kejahatan maritim juga harus kita tanggulangi seperti perompakan, penyelundupan manusia, narkotika, dan juga ilegal unregulated unreported IUU Fishing,'
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Bagaimana Jokowi berusaha agar tetap berkuasa? 'Diawali upaya untuk memperpanjang kekuasaan, dimulai dari upaya untuk menambah massa jabatan tiga periode, menambah massa jabatan 2-3 tahun, namun kedua upaya ini tidak berhasil,' ungkap dia.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Mengapa polusi udara di Jakarta berbahaya? Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya masuk kategori tidak sehat bagi kelompok sensitif yakni dapat merugikan manusia ataupun kelompok hewan yang sensitif atau bisa menimbulkan kerusakan pada tumbuhan ataupun nilai estetika.
Politisi Gerindra ini, bahkan menyebut pemerintah Jokowi cenderung membiarkan kebakaran hutan berlanjut. Pasalnya, mereka mengirimkan personel TNI tapi tanpa memberikan peralatan dan anggaran. Akibatnya, proses pemadaman hanya menggunakan ranting kayu yang dipukul ke titik api.
"Pemerintahan ini edan, okelah kirim TNI tapi peralatan enggak ada, anggaran enggak ada," sindirnya.
Penanganan kabut asap, kata Sutan, juga tidak sesuai dengan semboyan semangat pemerintah Kabinet Kerja. Sehingga terlihat tidak adanya koordinasi matang dan terstruktur untuk mengatasi asap.
"Katanya kabinet Kerja, Kerja, Kerja. Ini malah malas, malas, malas," simpulnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi menyoroti kurangnya pohon dan banyaknya kendaraan di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaKebakaran di kawasan Gunung Arjuno berlangsung sejak Sabtu (26/8). Ini potret terbarunya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo mengajak semua pihak untuk menanam pohon sebanyak-banyaknya, serta melakukan rehabilitasi hutan. Khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan, yang terpenting Indonesia berupaya ikut mengatasi masalah perubahan iklim
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Jokowi menyinggung perihal heboh polusi di wilayah Jakarta.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menghadiri puncak Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) diselenggarakan di Indonesia Arena, kawasan GBK
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut dokter kepresidenan menjelaskan salah satunya karena kualitas udara buruk.
Baca SelengkapnyaSanksi akan dikenakan kepada industri yang tidak menaati aturan pengendalian emisi gas sehingga menyebabkan penurunan kualitas udara di daerah sekitarnya.
Baca SelengkapnyaPencegahan ini sekaligus untuk menghindari dampak buruk terhadap ekosistem dan masyarakat sekitar.
Baca SelengkapnyaKondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSementara BNPB sejak Sabtu (31/8) terus melakukan water boombing dari udara ke lokasi Karhutla Kawasan Gunung Arjuno untuk Wilayah Kabupaten Malang dan Pasuruan
Baca Selengkapnya