Gerindra: Kader PBB belum tentu ikut Yusril dukung Jokowi
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra, Ferry Juliantono menghormati keputusan Yusril Ihza Mahendra jadi kuasa hukum Kubu Jokowi-Ma'ruf. Meskipun selama ini Yusril kerap berseberangan dengan pemerintah Jokowi.
Ferry menilai, sikap Yusril belum tentu berdampak pada kader PBB. Diketahui, selain pengacara kondang, Yusril juga ketua umum PBB.
"Pada era sosial media seperti sekarang, dimana pemilih memiliki otonomi sendiri terhadap prefensi politiknya, maka pemilih maupun kader PBB belum tentu mengikuti sikap Pak Yusril," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Selasa (6/11).
-
Kenapa Yusril protes Bambang walkout? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Kenapa Yenny yakin Gusdurian mendukung Ganjar-Mahfud? Yenny mengatakan kader Gus Dur itu selalu mengedepankan nilai-nilai perjuangan dalam perjuangan politiknya. Dewan Penasihat Tim Pemenangan Nasional (TPN) Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden RI Ganjar Pranowo-Mahfud Md. meyakini Gusdurian atau kader Abdurrahman Wahid atau Gus Dur akan memenangkan pasangan calon tersebut.
-
Bagaimana Yusril menanggapi walkout Bambang? Yusril mengungkit Bambang pernah tersandung kasus hukum dan kini masih berstatus tersangka. 'Kami patut mempertanyakan status Pak Bambang Widjojanto sendiri. Beliau itu kan tersangka, P21 dilimpahkan ke kejaksaan, di-deponer status beliau itu lagi. Apa sekarang ini? Tersangka selamanya, seumur hidup tersangka,' kata Yusril di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Kamis (4/4).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
Ferry juga merasa yakin, gabungnya pengacara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) itu ke kubu Jokowi tak berpengaruh terhadap efek elektoral di Pilpres 2019.
"Kalau soal pengaruh elektoral sepetinya nggak ada hubungannya, karena pemilih sudah punya otonominya sendiri tidak tegantung elite," terang Ferry.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yusril siap pasang badan jika ada permasalahan hukum pada pelaksanaan putusan MK itu.
Baca SelengkapnyaDengan adanya nama Mahfud MD yang juga ahli hukum dan tata negara sebagai cawapres Ganjar Pranowo, Yusril semakin semangat.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra menyatakan kesiapannya untuk menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaNama Yusril salah satu yang diusulkan menjadi Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaYusril mengatakan Cawapres Prabowo sebenarnya sudah mengerucut tiga nama.
Baca SelengkapnyaYusril Ihza Mahendra selaku ketua tim hukum Prabowo-Gibran mencecar tajam saksi ahli.
Baca SelengkapnyaPBB sebelumnya akan mengajukan tiga sampai empat kader untuk menjadi menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca SelengkapnyaErick dan Yusril membuat SKCK dan juga Surat keterangan tidak pernah dipidana
Baca SelengkapnyaYusril menilai putusan Mahkamah Konstitusi tersebut kontroversial dan mengandung cacat hukum.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Bulan Bintang (PBB) Afriansyah Noor mengaku, senyum manis Jokowi bermakna dalam.
Baca SelengkapnyaPartai Bulan Bintang (PBB) mengusulkan Ketua Umumnya Yusril Ihza Mahendra untuk maju sebagai calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaMenurut Rocky Gerung, Prabowo dan Yusril memiliki kapasitas dalam mengelola negara
Baca Selengkapnya