Gerindra kalah di TPS Muara Karang, Ahok santai
Merdeka.com - Suara Gerindra kalah dari PDIP di TPS tempat Ahok mencoblos di TPS 067 Muara Karang, Jakarta Utara. Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menanggapi dengan santai atas kekalahan tersebut.
"Kita sih susah ya mau marahin orang, itu kan hak pilih orang. Kalau nggak lihat calon susah juga. Orang kan sekarang sudah pintar," kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (10/4).
Menurutnya, masyarakat kini sudah lebih pintar menentukan pilihannya. "Orang kan sekarang sudah pintar. Masyarakat betul-betul milih orang loh. Beda nggak kayak dulu (milih partai)," ujarnya.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Bagaimana cara masyarakat memilih pemimpin? Pilkada dilakukan secara langsung oleh masyarakat melalui pemungutan suara. Setiap pemilih memberikan suaranya untuk memilih pasangan calon yang dianggap paling mampu dan sesuai dengan aspirasi mereka dalam memimpin daerah tersebut.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Bagaimana masyarakat memilih pemimpin? Dalam Pilkada, masyarakat memiliki kesempatan untuk memilih pemimpin yang dianggap paling cocok untuk memimpin dan mengelola daerah mereka. Pemimpin yang dipilih melalui Pilkada diharapkan dapat menjadi perwakilan dari keinginan dan aspirasi masyarakat, serta mampu memenuhi kebutuhan dan harapan mereka.
-
Pilkada memilih apa saja? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.Dalam hal ini, hak suara masyarakat digunakan untuk memilih Gubernur, wakil gubernur, Bupati, wakil bupati, Wali kota, dan wakil wali kota.
-
Apa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada itu apa? Pilkada merupakan singkatan dari Pemilihan Kepala Daerah.
Meski demikian, dia mengaku cukup terkejut dengan hasil itu. Ahok merasa ada tokoh masyarakat di daerahnya bisa menang.
"Saya berpikir ada Pak Edi Kusuma (Caleg DPR Gerindra Dapil Jakarta III) di Muara Karang bisa menang. Tapi mau gimana," lanjutnya.
Ahok mencoblos di TPS 067 RW 014 Perumahan CBD Pluit Blok 8, Muara Karang, Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara kemarin (9/4). Berdasarkan data, total surat suara terkumpul 310 dari 400 jumlah pemilih terdaftar.
Dari perhitungan untuk DPR RI di TPS tersebut PDIP meraup mayoritas suara yang ada dengan total mencapai 227 suara. Adapun rinciannya, memilih calon legislatif sebanyak 104 suara dan memilih partai tanpa mencoblos caleg sebanyak 123 suara. Sementara, partai Gerindra hanya meraup 38 suara.
Laporan: Gaby Virginia (mdk/war)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menegaskan, dalam demokrasi tidak mengenal kata pelipur lara. Dia membantah kehadiran Partai Gelora hanya menjadi pelipur lara, setelah ditinggal PKB
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaPartai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini tidak akan muncul lagi isu politik identitas di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaJokowi menyebut, rakyat bebas memilih siapapun calon presiden yang disenanginya.
Baca Selengkapnya"Tapi InsyaAllah Pak Ahok itu jujur yang saya kenal,” kata Ganjar.
Baca SelengkapnyaPDIP Tak Arahkan Ahok untuk Mundur dari Komisaris Utama Pertamina
Baca Selengkapnya