Gerindra: Kesimpulan saya sederhana, Ahok pasti kalah
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria meyakini bakal calon petahana Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) akan kalah di Pilkada DKI Jakarta tahun 2017. Keyakinan ini didasari atas hasil survei lembaga Poltracking Indonesia yang menyebutkan elektabilitas Ahok tak pernah lebih dari 50 persen.
"Kesimpulan saya sederhana, Ahok pasti kalah," kata Riza saat menghadiri survei Poltracking Indonesia terkait Cagub DKI di kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (15/9).
Dalam survei Poltracking Indonesia menyebutkan Ahok memang memiliki elektabilitas tertinggi dibanding sejumlah nama yang digadang-gadang akan maju di Pilgub DKI. Elektabilitas Ahok yaitu 40, 77 persen. Sedangkan, menurut Riza, seharusnya seorang petahana dapat mampu memiliki elektabilitas lebih dari 50 persen bahkan mencapai 75 persen.
-
Apa hasil Quick Count Pilkada DKI 2017? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Hasil quick count Pilkada DKI 2017, siapa yang menang? Hasil quick count Pilkada DKI 2017 putaran kedua menunjukkan bahwa pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno memperoleh dukungan sebesar 58,5%, sedangkan pasangan Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan dukungan sebesar 41,5%.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
"Jika survei hari ini hasilnya di bawah 50 persen, judul saya tidak salah, Ahok pasti kalah," katanya.
Sementara, ihwal bakal calon Gubernur dari Partainya, Sandiaga Uno dinilai Riza mampu mengalahkan Ahok. Meski elektabilitas Sandiaga Uno lebih kecil bahkan terlampau jauh dari Ahok. "Kami yakin bisa memenangkan kontestasi," ujarnya.
Hasil Survei Poltracking Indonesia menyebutkan dari segi elektabilitas, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) memang memiliki elektabilitas tertinggi dan jauh lebih unggul dari Walikota Surabaya Tri Rismaharini, disusul kemudian Bakal Cagub dari Partai Gerindra, Sandiaga Uno dan mantan Mendikbud Anies Baswedan.
"Terkait elektabilitas, mayoritas publik memilih Ahok 40,77 persen, disusul Risma 13,85 persen, Sandiaga Uno 9,23 persen dan Anies Baswedan 8,92 persen," kata Hanta Yudha.
Survei Poltracking Indonesia ini dilaksanakan pada tanggal 6-9 September 2016 dengan menggunakan metode multi-stage random sampling. Jumlah responden 400 orang dengan margin of error sebesar kurang lebih 4.95 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaAhok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra merespons soal elektabilitas Ridwan Kamil sebagai calon gubernur Jakarta masih kalah dari Anies
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaLebih dari 50 persen anak muda di bawah usia 25 tahun memilih Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Baca SelengkapnyaElektabilitas Anies Baswedan sebagai calon gubernur Jakarta melampaui tokoh lainnya yakni mencapai 29,8 persen.
Baca SelengkapnyaPergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaMengumpulkan dukungan untuk maju sebagai calon independen bukan merupakan perkara mudah.
Baca SelengkapnyaNasDem memandang mustahil dengan adanya tiga pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, Pilpres 2024 bisa berjalan hanya satu putaran.
Baca SelengkapnyaKeyakinan itu, kata Hasto, didasari hasil survei yang mencatat suara bimbang atau ragu sangat tinggi yakni 17,3 persen.
Baca Selengkapnya