Gerindra Klaim Acara Reuni 212 Tambah Dukungan Untuk Prabowo-Sandiaga
Merdeka.com - Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Juliantono membenarkan elektabilitas antara Capres Prabowo dan Jokowi hanya selisih 4 persen. Hasil itu dari hasil blusukan Prabowo-Sandi ke daerah. Dukungan juga terus bertambah dengan adanya acara reuni 212.
"Benar. Itu pertimbangannya sekarang dengan hasil keliling Pak Prabowo, Pak Sandi. Terus kemarin dengan ada acara reuni 212 itu juga menambah," kata Ferry saat dihubungi merdeka.com, Rabu (12/12).
Politikus Partai Gerindra itu tidak mempercayai sampel maupun hasil lembaga survei lain. Dia yakin bulan Januari-Februari ke depan, elektabilitas Prabowo-Sandi bisa terus naik.
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Apa klaim Prabowo tentang dirinya dan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan. Saat Pilpres 2019 Prabowo merupakan lawan Jokowi, namun setelah Jokowi terpilih menjadi presiden Prabowo pun merapat kedalam kabinet Jokowi.
"Saya sih lebih percaya 7 juta orang atau berapa juta orang kemarin 212 adalah sampel bahwa pemilih Prabowo-Sandi itu membesar, dari pada percaya sama 1.400 responden yang dibuat LSI Denny JA," ujarnya.
Ferry pun menilai, ditariknya Ma'ruf Amin sebagai cawapres tak ampuh untuk menambah elektabilitas Jokowi. Justru dalam Pilpres ini Jokowi terlihat bekerja sendiri. Ditambah, kata Ferry, saat ini Jokowi sudah tak punya terobosan yang bisa menaikkan elektabilitasnya.
"Mau ngambil suara milenial sama perempuan ada Pak Sandiaga Uno, mau gembar gembor soal infrastruktur sekarang banyak yang ditangkap tangkapin korupsi infrastruktur," ucapnya.
"Pak Jokowi sering marah-marah mungkin ada tekanan untuk terus mempertahankan kekuasaan. Akhirnya dia pada saat yang sama melihat elektabilitasnya enggak naik-naik ada kemungkinan malah cenderung turun," ujar Ferry.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei terbaru Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) menyatakan dukungan alumni 212 akan mengalir ke kubu Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo menyalip calon presiden lainnya.
Baca SelengkapnyaPrabowo lebih unggul ketimbang dan Ganjar dengan selisih 10,4 persen.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI, Djayadi Hanan mengungkap dua faktor yang membuat elektabilitas Prabowo berada di puncak.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaSurvei SMRC merilis hasil terbaru elektabilitas Capres di Pemilu 2024. Khususnya, bagi pemilih yang tergabung dalam kelompok 212
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.
Baca SelengkapnyaDosen Ilmu Politik dan International Studies Universitas Paramadina, Khoirul Umam menilai, terbuka peluang alumni 212 mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca SelengkapnyaPendukungnya Jokowi ini sudah mulai migrasi kepada Prabowo.
Baca Selengkapnya