Gerindra klaim Sylviana Murni punya daya tarik bak Hillary Clintons
Merdeka.com - Ketua DPD DKI Jakarta Partai Gerindra Muhammad Taufik mengatakan saat ini partainya tengah mengkaji tiga nama calon Wakil Gubernur (Cawagub) DKI. Nantinya salah satu dari mereka akan mendampingi Sandiaga Uno sebagai calon Wakil Gubernur DKI Jakarta.
Ketiga nama tersebut yakni Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Saefullah, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Pariwisata dan Kebudayaan Sylviana Murni dan Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo.
"Sebenarnya ada empat nama, yang satu lagi Kang Yoto dari PAN. Tapi kata Eko (Anggota DPR Fraksi PAN), Yoto enggak, ya udah berarti tinggal 3. Tiga nama cawagub ini digodok lah sama kami," katanya di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (24/8).
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Mengapa Pilkada DKI 2017 menarik perhatian? Pilkada DKI 2017 menjadi salah satu pemilihan kepala daerah yang menarik perhatian. Saat itu, pemilihan diisi oleh calon-calon kuat seperti Basuki Tjahaja Purnama, Anies Baswedan, dan Agus Harimurti Yudhoyono.
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Siapa yang mendukung Tania dalam pemilu? Ia berhasil memenangkan pemilihan legislatif pada pemilu yang lalu melalui Partai Nasdem.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta ini mengungkapkan, pemilihan ketiga nama ini karena memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Dan dua syarat untuk cawagub DKI yang akan dipilih harus memiliki pengetahuan dan memiliki daya tarik.
"Saefullah sama Sylvi birokrat tulen. Saefullah ketua PWNU DKI, Sylvi ini politik gender lagi laku banget gara-gara si Hillary Clinton kan. Lagi laku nih perempuan, lagi jadi daya tarik sendiri. Pinter juga profesor juga. Yoyok juga lagi kami hitung," terangnya.
Sebelumnya, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan partainya masih mencari nama untuk pendamping Sandiaga Uno.
"Ada beberapa nama, yang lama pak Adhyaksa, Yusril, pak Safriansyah, pak Buwas dan terakhir Saefullah sekda. Saya kira nama nama ini sedang diteliti, mudah mudahan Gerindra putuskan yang terbaik," ujar Riza di gedung DPR, Jakarta, Selasa (23/8).
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta kader untuk memenangkan Helldy seperti membela Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKeputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca SelengkapnyaSudaryono juga berjanji bakal rajin turun ke lapangan untuk mendengar aspirasi masyarakat.
Baca SelengkapnyaDirinya sudah menjalin komunikasi dengan semua bakal calon yang akan berkontestasi.
Baca SelengkapnyaSandiaga juga dipilih karena dianggap mampu mewakili aspirasi atau suara gen Z.
Baca SelengkapnyaDenny berharap PPP bisa menaikkan nilai tawar dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaYenny Wahid mengaku siap jika dirinya dipilih menjadi cawapres.
Baca Selengkapnya"mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk ikut bersama relawan menyuarakan Sandi Uno RI 1 2024," kata relawan Sandi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto juga sudah mengantongi nama calon untuk Pilgub Jateng 2024.
Baca SelengkapnyaYandri diharapkan menjadi calon menteri kabinet Prabowo-Gibran karena dinilai sebagai kader utama PAN yang bergerak dari bawah.
Baca SelengkapnyaSaat ditanya, apakah sejarah baru itu menandakan Partai Gerindra tak akan mendukung Anies, dia hanya diam.
Baca Selengkapnya