Gerindra masifkan 6 program aksi buat dongkrak elektabilitas Prabowo
Merdeka.com - Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei elektabilitas capres jelang Pemilu 2019. Hasilnya, Jokowi sebagai incumbent memiliki elektabilitas teratas dengan 36,2 persen, disusul oleh mantan lawannya di 2014 yakni Prabowo sebesar 23,3 persen.
Partai Gerindra akan menjadikan survei median sebagai bahan evaluasi soal penyebab menurunnya elektabilitas Prabowo.
"Jadi survei median juga sebagai masukan bagi kita apa penyebab turunnya," kata Ketua DPP Partai Gerindra Nizar Zahro di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/10).
-
Kenapa elektabilitas Prabowo naik? Menurut Saifullah Yusuf, elektabilitas Prabowo terus naik karena cawapres Muhaimin dan PKB tidak efektif mendulang suara.
-
Kenapa Prabowo-Gibran dianggap punya elektabilitas tinggi? Menurut Pradana, salah satu hal yang disorot oleh The Economist adalah terkait elektabilitas Prabowo-Gibran karena komitmen keberlanjutan terhadap berbagai program Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang terus digaungkan keduanya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilpres 2019? Prabowo diusung oleh Koalisi Indonesia Adil Makmur dan Jokowi didukung Koalisi Indonesia Kerja.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Nizar menuturkan, Partai Gerindra telah memiliki solusi untuk meningkatkan elektabilitas dan keterpilihan Prabowo di Pilpres 2019 mendatang. Salah satu caranya dengan meminta kader menyosialisasikan lagi 6 Program aksi Tranformasi Bangsa Partai Gerindra.
"Tapi kalau saya baca itu kan bedanya 23 dengan 36 ya, 13 persen tapi Partai Gerindra yang sudah 6 program aksi yang 2014 sampai 2019 itu akan kita masukkan," terangnya.
6 Program aksi itu pernah dipakai Prabowo melawan Jokowi di Pilpres 2014 silam. Dia meyakini, jika seluruh kader menyosialisasikan 6 program aksi itu, tren elektabilitas Prabowo perlahan akan naik.
"Kalau dari kita sendiri pasti dalam 1-2 bulan ke depan sampai 2019 kurvanya akan naik pelan-pelan. Jadi survei median juga sebagai masukan bagi kita apa penyebab turunnya," klaim Nizar.
6 Program Aksi Tranformasi Bangsa Partai Gerindra 2014-2019 tersebut adalah:
1. Membangun ekonomi yang kuat, berdaulat, adil dan makmur.
2. Melaksanakan ekonomi kerakyatan.
3. Membangun kedaulatan pangan dan energi serta pengamanan sumber daya air.
4. Meningkatkan kualitas pembangunan manusia Indonesia, melalui program pendidikan, kesehatan, sosial dan budaya.
5. Membangun infrastruktur dan menjaga kelestarian alam serta lingkungan hidup.
6. Membangun pemerintahan yang bebas korupsi, kuat, tegas, dan efektif.
Sebelumnya, Media Survei Nasional (Median) merilis hasil survei terbarunya tentang kekuatan kandidat bakal capres pada Pemilu 2019. Median meneliti, berapa tingkat keterpilihan Joko Widodo dan Prabowo Subianto jelang Pemilu 2019.
Hasilnya, Jokowi sebagai incumbent memiliki elektabilitas teratas. Disusul oleh mantan lawannya di 2014 yakni Prabowo.
"Sebanyak 36,2 persen responden memilih Jokowi kembali. 23,2 persen responden memilih Prabowo," kata Direktur Eksekutif Median Rico Marbun di Rumah Makan Bumbu Desa Cikini, Jakpus, Senin (2/10).
Dalam surveinya, Median juga mencantunkan sejumlah nama beken menjadi alternatif lain di luar dua tokoh itu. Hasilnya, 4,4 persen memilih nama Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan dan posisi berikutnya diisi oleh Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo dengan elektabilitas sebesar 2,8 persen.
Di bawah Gatot, ada nama Wapres Jusuf Kalla yang mendapatkan elektabilitas sebesar 2,6 persen. Selanjutnya, Ketua Umum Perindo Hary Tanoeseodibjo yang mendapatkan 1,5 persen.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaMenurut LSI, belakangan ini Prabowo sangat dekat dengan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDIP masih menjadi jawara, diikuti Gerindra, Golkar dan PKB.
Baca SelengkapnyaEektabilitas Prabowo berada di angka 39,7 persen naik dibanding Agustus 2023
Baca SelengkapnyaHasil survei Pilpres terbaru yang dirilis Indikator Politik menunjukkan elektabilitas Gerindra menyalip PDIP.
Baca SelengkapnyaHasil survei LSI Denny JA menunjukkan elektabilitas Prabowo lebih unggul dari Ganjar.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto memiliki potensi menang pada pesta demokrasi mendatang.
Baca SelengkapnyaSurvei LSI: Elektabilitas PDIP di Jatim Peringkat Pertama, Bagaimana dengan Ganjar?
Baca SelengkapnyaElektabilitas Prabowo menyalip calon presiden lainnya.
Baca SelengkapnyaBahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca SelengkapnyaDukungan kuat dari para pemilih loyalnya semenjak Pilpres 2019 silam, membuat elektabilitas Menteri Pertahanan tersebut terus menguat.
Baca Selengkapnya