Gerindra Masih Menimbang Manfaat dan Mudarat Gabung Koalisi Jokowi
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Rachmawati Soekarnoputri menegaskan sampai saat ini partainya masih berada di luar sistem pemerintahah atau oposisi. Walaupun Gerindra telah menawarkan konsep membangun negara kepada Presiden terpilih Joko Widodo, Rachmawati mengatakan tak masalah.
"Sampai saat ini masih (oposisi). Saya sendiri sebagai Anggota Dewan Pembina sudah sering mengatakan kita sebaiknya di luar sistem," jelasnya ditemui di sela acara Pancasila Perekat Kita di Hotel Grand Sahid, Jakarta Pusat, Senin (12/8).
Rachmawati mengatakan sejak awal Gerindra telah memposisikan diri sebagai antitesa sistem yang sekarang. Menurutnya sistem saat ini diametral dengan UUD 1945. Dengan berada di luar sistem pemerintahan, Gerindra justru akan membantu melakukan perbaikan kondisi bangsa dan negara.
-
Siapa yang mengungkapkan kekhawatiran soal demokrasi di Indonesia? Sama halnya dengan Omi, Koordinator Pertemuan Alif Iman Nurlambang mengaku dengan situasi terkini yang menyebut demokrasi Indonesia sedang diontang-anting. Ia mengatakan bahwa sesuai temuan Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi (MKMK) diduga ada intervensi dari lembaga eksekutif ke lembaga yudikatif.
-
Siapa yang pernah jadi anggota DPR RI? Sosok Romo Wisnoe yang begitu berpengaruh di tengah kelompok penghayat, menjadi magnet bagi partai politik saat itu. Sejumlah partai berebut menariknya menjadi anggota partai. Dan di era 1980-an, dia lolos menjadi legisltatif sebagai anggota DPR RI dari Fraksi Golkar.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Siapa yang berperan penting dalam demokrasi Indonesia? Dalam sistem demokrasi parlementer, partai politik berperan penting. Partai politik merupakan wadah bagi rakyat untuk mengungkapkan aspirasi dan mempengaruhi kebijakan pemerintah.
-
Kenapa Diah Warih pilih Partai Gerindra? Alasannya mengenakan baju putih krem adalah karena ia sudah merasa seperti keluarga besar Partai Gerindra. 'Hari ini adalah bukti kalau kami serius dengan komitmen kami. Kami sudah sanggup dan sudah mengembalikan formulir tersebut dan besar harapan kami untuk bisa bersinergi ke depan,' kata Diah Warih Anjari dikutip dari Liputan6.com.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
Terkait konsep usulan membangun yang disodorkan Gerindra ke kubu pemerintah, Rachmawati mengatakan pihaknya tetap terbuka dan sesuai dengan visi misi partainya.
Dia juga menegaskan sampai saat ini Prabowo belum memutuskan arah politik partainya. Hal itu harus dibahasa secara komprehensif. Pertemuan Prabowo dan Jokowi dan juga dengan Megawati menurutnya hal biasa.
"Perkenalan itu kan biasa ya. Dalam kita mengambil suatu sikap politik juga harus dibahas, harus dipikirkan secara komprehensif baik manfaat maupun nanti apakah mudaratnya. Jadi enggak gampang kita mengatakan merapat. Kita akan lihat ke depan," ujarnya.
Pada Minggu (11/8) kemarin, Rachmawati bertemu dengan Sandiaga Uno. Dalam pertemuan itu, dibahas juga persoalan politik dan masa depan bangsa dan negara.
Terkait isu penumpang gelap yang kini meninggalkan kubu Prabowo-Sandi. Penumpang gelap ini disebut tak suka jika Prabowo mendekat dengan kubu Jokowi. Rachmawati mengatakan hal itu hal biasa di manapun.
"Ya itu memang biasa dalam satu dinamika yang dikatakan dalam satu partai politik. Jangankan di partai politik, di mana-mana bisa saja lho ada namanya penumpang gelap, ada orang yang artinya kaki kanan di sana kaki kiri di sini, itu sudah biasa. Gerindra insyaAllah tetap mewaspadai supaya ke depan apa yang menjadi cita-cita atau visi misi partai itu bisa berjalan dengan baik," jelasnya.
Jika ada pihak yang tak suka dengan pertemuan Prabowo dengan Jokowi, menurutnya harus diketahui apa alasannya. "Kita harus bisa berlapang dada untuk bisa menerima masukan, baik yang setuju merapat, setengah setuju maupun yang tidak setuju sama sekali. Kita harus bisa terima kritikan atau masukan dari berbagai pihak," pungkasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Baik bergabung dengan pemerintahan maupun menjadi oposisi adalah sikap yang sama-sama mulia.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaPresiden RI ke-7 Joko Widodo menjawab rencananya bergabung partai lain, usai dipecat dari Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDIP).
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bisa saja saat berada di luar pemerintahan PDIP akan memberikan masukan yang bagus untuk penguasa.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo lebih memilih berada di luar pemerintahan dibanding mengisi jabatan menteri Kabinet Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaKIM diikat oleh tiga konsep. Yaitu konsep berkelanjutan, konsep Indonesia maju dan konsep Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menegaskan komitmennya untuk tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran periode 2024-2029.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaMasa depan politik Jokowi menjadi sorotan setelah PDIP memutuskan melepasnya. Golkar dan Gerindra siap menerima Jokowi dengan tangan terbuka.
Baca SelengkapnyaUntuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaNamun belum ada komunikasi antara Gerindra dengan Budiman usai dipecat PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca Selengkapnya