Gerindra minta Jokowi 'sentil' Menkum HAM ikut campur konflik parpol
Merdeka.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Gerindra, Bambang Riyanto meminta agar pemerintah pro aktif mempersiapkan penyelenggaraan pilkada serentak akhir tahun nanti. Termasuk menegur Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang dinilai turut campur persoalan konflik partai politik.
"Pemerintah selaku penyelenggara Negara harus proaktif serta jangan mempertajam konflik yang tidak berkesudahan. Kalau tidak, keutuhan NKRI taruhannya," ujar Bambang dalam pesan singkat, Rabu (3/6).
Lebih lanjut, Bambang mengatakan, menyelenggarakan Pilkada serentak yang akan digelar di 269 daerah ini bukan hal yang mudah. Menurut dia, perlu kebersamaan yang kokoh antara eksekutif dan legislatif, demi menyukseskan Pilkada serentak yang sudah di ujung mata.
-
Apa itu Pilkada Serentak? Pilkada Serentak merujuk pada pemilihan kepala daerah yang dilaksanakan secara bersamaan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk pemilihan gubernur, bupati, dan wali kota.
-
Apa itu pantarlih pilkada? Salah satunya adalah Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (Pantarlih).
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Kapan Pilkada serentak dilaksanakan? Pilkada serentak dilaksanakan pada tahun 2024, sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan dalam peraturan tersebut.
-
Kenapa Pilkada Serentak dilakukan? Ketentuan ini diatur dalam Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum, yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pelaksanaan pemilihan, serta mengurangi biaya penyelenggaraan.
"Indonesia masih dalam tahapan pendewasaan pada pelaksanaan Demokrasi. Kesiapan KPU serta kesiapan daerah sangat dibutuhkan, demi terlaksananya pemilihan yang kredibel," jelas dia.
Bahkan, lanjut politikus Partai Gerindra ini, sampai saat ini juga masih ada 8 daerah yang belum mentuntaskan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Di antaranya, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kota Surakarta, Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah, serta Kabupaten Raja Ampat.
"Oleh karena itu, komisi II DPR RI mendesak Mendagri agar turut mendesak Pemerintah Daerah tersebut supaya secepatnya menandatangani HPHD paling lambat tanggal 3 Juni 2015 ini. Agar tidak mengganggu tahapan Pilkada," jelasnya.
"Serta Komisi II DPR RI juga mendesak BPK RI untuk segera mengudit KPU RI agar terjadi transparansi dan efisiensi penyelenggaraan pemilu yang selama ini terkesan mahal," ungkapnya.
Bambang juga menegaskan, agar Presiden Jokowi menegur Menkum HAM Yasonna Laoly yang terkesan ikut campur urusan parpol yang sedang berkonflik. Misalnya, lanjut dia, Partai Golkar yang sudah ada putusan pengadilan bahwa kepengurusannya dikembalikan pada Munas Riau tahun 2009.
"Banyak hal yang lain yang harus diperhatikan oleh para pemangku kepentingan. Tepat pada tanggal 1 Juni 2015 pengadilan Jakut sudah memutuskan perkara tentang kepengurusan partai berlambang beringin tersebut," imbuh dia. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.
Baca SelengkapnyaKonflik menjadi salah satu aspek yang tidak dapat lepas dalam kontestasi pemilihan umum.
Baca SelengkapnyaGuru besar intelijen Jenderal (purn) AM Hendropriyono meminta masyarakat menjaga kerukunan jelang pemilu.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca Selengkapnyaata Gilbert, Heru memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo sehingga sikapnya harus dipantau.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaKemenko Polhukam melakukan pemetaan untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut.
Baca SelengkapnyaHadi juga enggan menanggapi lebih lanjut sikap PDIP.
Baca SelengkapnyaBima Arya menegaskan, stabilitas politik dan keamanan diperlukan agar potensi konflik yang terjadi pasca-pelaksanaan Pilkada dapat diminimalkan.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca Selengkapnya