Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra minta Jokowi 'sentil' Menkum HAM ikut campur konflik parpol

Gerindra minta Jokowi 'sentil' Menkum HAM ikut campur konflik parpol Menkumham Yasonna H Laoly. ©2015 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Anggota Komisi II DPR dari Fraksi Gerindra, Bambang Riyanto meminta agar pemerintah pro aktif mempersiapkan penyelenggaraan pilkada serentak akhir tahun nanti. Termasuk menegur Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly yang dinilai turut campur persoalan konflik partai politik.

"Pemerintah selaku penyelenggara Negara harus proaktif serta jangan mempertajam konflik yang tidak berkesudahan. Kalau tidak, keutuhan NKRI taruhannya," ujar Bambang dalam pesan singkat, Rabu (3/6).

Lebih lanjut, Bambang mengatakan, menyelenggarakan Pilkada serentak yang akan digelar di 269 daerah ini bukan hal yang mudah. Menurut dia, perlu kebersamaan yang kokoh antara eksekutif dan legislatif, demi menyukseskan Pilkada serentak yang sudah di ujung mata.

"Indonesia masih dalam tahapan pendewasaan pada pelaksanaan Demokrasi. Kesiapan KPU serta kesiapan daerah sangat dibutuhkan, demi terlaksananya pemilihan yang kredibel," jelas dia.

Bahkan, lanjut politikus Partai Gerindra ini, sampai saat ini juga masih ada 8 daerah yang belum mentuntaskan penandatanganan Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). Di antaranya, Kabupaten Rembang, Kabupaten Blora, Kota Surakarta, Kabupaten Kendal, Kabupaten Grobogan, Kabupaten Mamuju, Kabupaten Mamuju Tengah, serta Kabupaten Raja Ampat.

"Oleh karena itu, komisi II DPR RI mendesak Mendagri agar turut mendesak Pemerintah Daerah tersebut supaya secepatnya menandatangani HPHD paling lambat tanggal 3 Juni 2015 ini. Agar tidak mengganggu tahapan Pilkada," jelasnya.

"Serta Komisi II DPR RI juga mendesak BPK RI untuk segera mengudit KPU RI agar terjadi transparansi dan efisiensi penyelenggaraan pemilu yang selama ini terkesan mahal," ungkapnya.

Bambang juga menegaskan, agar Presiden Jokowi menegur Menkum HAM Yasonna Laoly yang terkesan ikut campur urusan parpol yang sedang berkonflik. Misalnya, lanjut dia, Partai Golkar yang sudah ada putusan pengadilan bahwa kepengurusannya dikembalikan pada Munas Riau tahun 2009.

"Banyak hal yang lain yang harus diperhatikan oleh para pemangku kepentingan. Tepat pada tanggal 1 Juni 2015 pengadilan Jakut sudah memutuskan perkara tentang kepengurusan partai berlambang beringin tersebut," imbuh dia. (mdk/rnd)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko Hadi Minta TNI, Polri dan BIN Harus Sakti Petakan Wilayah Potensi Konflik di Pilkada
Menko Hadi Minta TNI, Polri dan BIN Harus Sakti Petakan Wilayah Potensi Konflik di Pilkada

Jika pemerintah daerah tidak memasilitasi maka pilkada serentak pasti akan terganggu.

Baca Selengkapnya
Komnas HAM: Di Banyak Daerah, Penyelenggaraan Pilkada Diwarnai Konflik
Komnas HAM: Di Banyak Daerah, Penyelenggaraan Pilkada Diwarnai Konflik

Konflik menjadi salah satu aspek yang tidak dapat lepas dalam kontestasi pemilihan umum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Pesan Keras! Hendropriyono Singgung Rivalitas Jokowi Vs Prabowo
VIDEO: Pesan Keras! Hendropriyono Singgung Rivalitas Jokowi Vs Prabowo

Guru besar intelijen Jenderal (purn) AM Hendropriyono meminta masyarakat menjaga kerukunan jelang pemilu.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Kepala Daerah Tak Ragu Minta Tambahan Kekuatan Keamanan ke Kapolri untuk Pilkada
Jokowi Minta Kepala Daerah Tak Ragu Minta Tambahan Kekuatan Keamanan ke Kapolri untuk Pilkada

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberi pengarahan terkait urusan anggaran dan keamanan untuk Pilkada serentak di depan seluruh kepala daerah

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sikap Hormat Prabowo Tegas Pasang Badan
VIDEO: Sikap Hormat Prabowo Tegas Pasang Badan "Kalau Ada yang Cubit Pak Jokowi..."

Partai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB
VIDEO: Prabowo Ngeri Ngeri Sedap Tarung Pilkada di Provinsi Ini, Presiden PKS Towel Cak Imin PKB

Partai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Baca Selengkapnya
Jelang Pemilu, PDIP DKI Minta Masyarakat Awasi Heru Budi karena Dekat dengan Jokowi
Jelang Pemilu, PDIP DKI Minta Masyarakat Awasi Heru Budi karena Dekat dengan Jokowi

ata Gilbert, Heru memiliki kedekatan dengan Presiden Joko Widodo sehingga sikapnya harus dipantau.

Baca Selengkapnya
Rapat dengan Bawaslu, Menko Polhukam Beri Tips Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024
Rapat dengan Bawaslu, Menko Polhukam Beri Tips Antisipasi Kerawanan Pilkada 2024

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto mengatakan kondisi politik hingga keamanan di dalam negeri dapat mempengaruhi Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya
Empat Penyebab Konflik Sosial di Pilkada 2024, Berikut Antisipasinya
Empat Penyebab Konflik Sosial di Pilkada 2024, Berikut Antisipasinya

Kemenko Polhukam melakukan pemetaan untuk mengantisipasi terjadinya konflik sosial tersebut.

Baca Selengkapnya
Wacana Hak Angket Kecurangan Pemilu, Menteri Hadi: Nanti Dulu, Sekarang Kita Jaga Kondusifitas
Wacana Hak Angket Kecurangan Pemilu, Menteri Hadi: Nanti Dulu, Sekarang Kita Jaga Kondusifitas

Hadi juga enggan menanggapi lebih lanjut sikap PDIP.

Baca Selengkapnya
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik & Keamanan di Pilkada
Wamendagri Bima Arya Ajak Pemprov Gorontalo Jaga Stabilitas Politik & Keamanan di Pilkada

Bima Arya menegaskan, stabilitas politik dan keamanan diperlukan agar potensi konflik yang terjadi pasca-pelaksanaan Pilkada dapat diminimalkan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi
Jokowi Nilai Tahun Politik Paling Repot Kalau Satu Kubu Saling Memanasi

Jokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.

Baca Selengkapnya