Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra Minta Keputusan Soal Pemilu Jangan Voting

Gerindra Minta Keputusan Soal Pemilu Jangan Voting Ahmad Muzani. ©2017 dok foto dok ri

Merdeka.com - Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani, meminta pengambilan keputusan jadwal Pemilu 2024 tidak diambil secara voting. Muzani mendukung bila pemerintah musyawarah dengan partai politik di DPR untuk menentukan hari pemungutan suara.

"Yang harus dihindari untuk pelaksanaan ini saya kira adalah pengambilan suara terbanyak atau voting. Karena kita harus terus menjunjung tinggi musyawarah kebersamaan dan kegotongroyongan dalam pengambilan keputusan dan sedapat mungkin itu dilakukan dan diusahakan," ujar Muzani kepada wartawan di DPR RI, Kamis (7/10).

Muzani mengatakan, usulan untuk mempertemukan Presiden Joko Widodo dengan para pimpinan partai politik di DPR sangat bijak diambil. Supaya persiapan Pemilu 2024 dapat segera diselesaikan.

"Kita di DPR bersama dengan pemerintah bisa segera mengambil keputusan untuk mempersiapkan tahapan pemilu. Ini adalah tahun 2021 akhir, tahun depan sudah 2022, sehingga tahapan pemilu dan tahapan baik legislatif ataupun pilpres sudah bisa dimulai," ujar Muzani.

Pertemuan Presiden Jokowi dengan para pimpinan partai politik di DPR juga agar didapatkan satu kesepahaman dan menghindari pemahaman yang masih belum sempurna.

"Untuk menghindari barang kali pemahaman yang belum sempurna menghindari beberapa hal yang barangkali harus dijelaskan langsung oleh beliau," kata Muzani.

Diberitakan, anggota Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Arif Wibowo mengusulkan Presiden Joko Widodo sebaiknya memanggil seluruh ketua umum partai politik untuk membahas persiapan Pemilu. Supaya pemerintah dan DPR akhirnya satu suara soal hari pencoblosan.

"Saya harus akui, memang belum ada satu suara untuk itu, karena itu bersabar sedikit. Jika diperlukan menurut saya, malah perlu Presiden mengundang ketua umum partai politik," kata Arif di DPR RI, Rabu (6/10).

Pertemuan antara Presiden Jokowi dan para ketua umum partai politik diperlukan untuk membicarakan hal pokok mengenai pelaksanaan Pemilu 2024 dan Pilkada serentak 2024. Menurutnya, selain hari pencoblosan perlu juga dibahas isu pelantikan dan masa akhir jabatan serentak.

"Itu perlu dirumuskan, misalnya kewajiban pelantikan serentak dan akhir masa jabatan yang serentak, nah itu bagaimana penyesuaiannya dengan Pemilu kita. Sementara kan sudah kita putuskan sejak lama bahwa tidak ada perubahan UU Pemilu dan UU Pilkada," kata Wasekjen PDIP ini.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Megawati Tutup Peluang Duet Prabowo dan Ganjar, Gerindra: Kita Hormati
Megawati Tutup Peluang Duet Prabowo dan Ganjar, Gerindra: Kita Hormati

Gerindra mengatakan, partainya kini fokus mempersiapkan untuk kelancaran Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tidak Tertarik Revisi UU MD3, Tak Masalah PDIP Dapat Ketua DPR
Gerindra Tidak Tertarik Revisi UU MD3, Tak Masalah PDIP Dapat Ketua DPR

Gerindra tidak mendukung wacana revisi Undang-Undang MD3 soal kursi Ketua DPR.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima
VIDEO: Rencana Pemakzulan Jokowi, Mulai Peringatan untuk Presiden Sampai Pasang Badan Eks Panglima

Justru menurut Moeldoko, saat ini Jokowi mendapat apresiasi yang tinggi dari masyarakat.

Baca Selengkapnya
Batal Dukung Ganjar, PSI: Ojo Kesusu Pilih Capres, Tegak Lurus ke Jokowi
Batal Dukung Ganjar, PSI: Ojo Kesusu Pilih Capres, Tegak Lurus ke Jokowi

PSI kembali berembuk untuk menentukan sikap akan mendukung siapa di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah
Gerindra Tak Yakin PDIP Oposisi di Pemerintahan Mendatang, Bambang Pacul: Suka-Suka Dialah

Partai Gerindra tidak yakin jika Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan menjadi oposisi pada pemerintah selanjutnya.

Baca Selengkapnya
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar
PDIP Ungkap Arahan Jokowi soal Koalisi: Ajak Sebanyak Mungkin Partai Dukung Ganjar

PDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.

Baca Selengkapnya
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat
Soal Isu Pemakzulan Jokowi, PDIP Ingatkan Pemimpin Harus Jalankan Amanah Rakyat

PDIP juga meminta isu pemakzulan terhadap Jokowi ini bisa segera direspons agar tak menimbulkan gerakan yang lebih besar lagi.

Baca Selengkapnya
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan
Soal Permintaan Pemakzulan Jokowi, Puan Maharani: Kita Jalankan Konstitusi Sesuai Aturan

"Kita jalankan konstitusi itu dengan aturan yang ada. Silahkan saja aspirasi disampaikan," kata Puan

Baca Selengkapnya
Gerindra Sebut Prabowo Segera Bertemu Megawati, Bahas Koalisi Pilpres 2024?
Gerindra Sebut Prabowo Segera Bertemu Megawati, Bahas Koalisi Pilpres 2024?

PDIP mengakui terus membangun komunikasi baik dengan Gerindra.

Baca Selengkapnya
Ganjar: Presiden Jokowi Setuju Netral, Tak Pakai Instrumen Negara di Pemilu 2024
Ganjar: Presiden Jokowi Setuju Netral, Tak Pakai Instrumen Negara di Pemilu 2024

Presiden Joko Widodo mengungkapkan pertemuannya dengan Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan untuk membahas upaya pemilu damai.

Baca Selengkapnya
Ganjar Bicara Pertemuan dengan Gibran: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup
Ganjar Bicara Pertemuan dengan Gibran: Pintu Saya Tidak Pernah Tertutup

Ganjar menyatakan, pertemuan dalam rangka membangun negara merupakan suatu keniscayaan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Bicara Makna Penting Pertemuan Prabowo-Megawati Meski Beda Koalisi
Gerindra Bicara Makna Penting Pertemuan Prabowo-Megawati Meski Beda Koalisi

Muzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya