Gerindra Minta Maaf ke Demokrat Terkait Pernyataan Arief Pouyono
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Pouyono sempat meminta Partai Demokrat agar keluar dari koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Arief menilai Demokrat dinilai tak memberikan kontribusi apapun dalam peningkatan suara pasangan nomor urut 02 tersebut.
Namun atas pernyataan rekannya, Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menyampaikan permohonan maaf. Riza menyampaikan sampai saat ini koalisi Indonesia Adil Makmur yang terdiri lima parpol yaitu Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, dan Berkarya masih solid dan kokoh.
Riza menyampaikan, dalam setiap parpol pasti ada satu atau dua pengurus maupun kader yang memiliki suara atau pendapat berbeda. Ini menurutnya merupakan konsekuensi iklim demokrasi.
-
Siapa saja yang terlibat dalam Pilkada? Selain itu, Pilkada juga merupakan ujian bagi penyelenggara pemilu, partai politik, dan para calon kepala daerah dalam menjalankan proses demokrasi yang jujur dan adil.
-
Apa itu Pilkada? Pilkada atau Pemilihan Kepala Daerah adalah proses demokratisasi di Indonesia yang memungkinkan rakyat untuk memilih kepala daerah mereka secara langsung.
-
Apa peran partai politik dalam memilih Wapres? Namun peranan Partai Politik, hanya sekadar memberi saran, tidak dominan seperti dalam Pilpres kali ini dalam memutuskan calon.
-
Apa itu koalisi di bidang politik? Penggunaan istilah 'koalisi' dalam bidang politik ini ternyata dapat merujuk pada sebuah strategi khusus guna meraih kedudukan dalam pemerintahan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah 'koalisi' memiliki arti kerja sama antara beberapa partai untuk memperoleh suara dalam parlemen.
-
Apa penyebab perselisihan hasil pemilu? Perselisihan hasil pemilu merujuk pada ketidaksepakatan atau konflik yang timbul terkait dengan proses pemilihan umum.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Kami juga sampaikan di berbagai kesempatan, kalau ada pengurus dan kader kami yang menyampaikan sesuatu, perilaku, ucapan, yang mungkin dirasa kurang pas bagi Partai Demokrat atau partai lain, tentu kami sampaikan mohon maaf," kata Riza di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (13/5) sore.
"Kami juga mohon dipahami dan dimengerti jika Prabowo-Sandi menyampaikan ucapan-ucapan, perilaku, tindakan yang menyinggung dan mengintervensi partai lain," sambungnya.
Riza menyampaikan, Prabowo sangat berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena telah mengusungnya dalam Pilpres 2019. SBY, kata Riza, adalah Ketum parpol pertama yang menyatakan dukungannya kepada Prabowo.
"Pak SBY memberi dukungan dan kontribusi bagi kemenangan Prabowo-Sandiaga, dan Pak Prabowo juga berterima kasih bahwa Pak SBY adalah ketua umum yang pertama yang sesungguhnya mengusung Pak Prabowo saat koalisi dibangun," jelasnya.
Apakah DPP akan menertibkan Arief Pouyono? Riza mengatakan DPP Partai Gerindra memiliki aturan dan mekanisme internal. Prabowo juga belum memanggil Arief Pouyono terkait pernyataannya.
"Kami ingin bahwa sama-sama saling menjaga, mengurus kader masing-masing untuk tentu menjaga hubungan," ujarnya.
Riza meminta agar hal ini tak dibesar-besarkan. Karena setiap pengurus dalam parpol tak selalu memiliki pandangan seragam.
"Di setiap partai ada saja satu-dua yang punya pemikiran berbeda. Saya kira menyikapi secara bijak bisa jadi introspeksi. Jangan dibesar-besarkan," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaKarena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.
Baca SelengkapnyaKIM diikat oleh tiga konsep. Yaitu konsep berkelanjutan, konsep Indonesia maju dan konsep Indonesia emas.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaIrma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.
Baca SelengkapnyaPrabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.
Baca Selengkapnya