Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra Minta Maaf ke Demokrat Terkait Pernyataan Arief Pouyono

Gerindra Minta Maaf ke Demokrat Terkait Pernyataan Arief Pouyono ahmad riza patria. ©2018 Merdeka.com/hari ariyanti

Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Arief Pouyono sempat meminta Partai Demokrat agar keluar dari koalisi Indonesia Adil Makmur yang mengusung pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Arief menilai Demokrat dinilai tak memberikan kontribusi apapun dalam peningkatan suara pasangan nomor urut 02 tersebut.

Namun atas pernyataan rekannya, Ketua DPP Partai Gerindra, Ahmad Riza Patria menyampaikan permohonan maaf. Riza menyampaikan sampai saat ini koalisi Indonesia Adil Makmur yang terdiri lima parpol yaitu Gerindra, PAN, PKS, Demokrat, dan Berkarya masih solid dan kokoh.

Riza menyampaikan, dalam setiap parpol pasti ada satu atau dua pengurus maupun kader yang memiliki suara atau pendapat berbeda. Ini menurutnya merupakan konsekuensi iklim demokrasi.

"Kami juga sampaikan di berbagai kesempatan, kalau ada pengurus dan kader kami yang menyampaikan sesuatu, perilaku, ucapan, yang mungkin dirasa kurang pas bagi Partai Demokrat atau partai lain, tentu kami sampaikan mohon maaf," kata Riza di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Senin (13/5) sore.

"Kami juga mohon dipahami dan dimengerti jika Prabowo-Sandi menyampaikan ucapan-ucapan, perilaku, tindakan yang menyinggung dan mengintervensi partai lain," sambungnya.

Riza menyampaikan, Prabowo sangat berterima kasih kepada Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) karena telah mengusungnya dalam Pilpres 2019. SBY, kata Riza, adalah Ketum parpol pertama yang menyatakan dukungannya kepada Prabowo.

"Pak SBY memberi dukungan dan kontribusi bagi kemenangan Prabowo-Sandiaga, dan Pak Prabowo juga berterima kasih bahwa Pak SBY adalah ketua umum yang pertama yang sesungguhnya mengusung Pak Prabowo saat koalisi dibangun," jelasnya.

Apakah DPP akan menertibkan Arief Pouyono? Riza mengatakan DPP Partai Gerindra memiliki aturan dan mekanisme internal. Prabowo juga belum memanggil Arief Pouyono terkait pernyataannya.

"Kami ingin bahwa sama-sama saling menjaga, mengurus kader masing-masing untuk tentu menjaga hubungan," ujarnya.

Riza meminta agar hal ini tak dibesar-besarkan. Karena setiap pengurus dalam parpol tak selalu memiliki pandangan seragam.

"Di setiap partai ada saja satu-dua yang punya pemikiran berbeda. Saya kira menyikapi secara bijak bisa jadi introspeksi. Jangan dibesar-besarkan," tutupnya.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Anies soal Demokrat Bertemu Gerindra: Koalisi Bisa Beda, Tapi Komunikasi Jalan Terus
Anies soal Demokrat Bertemu Gerindra: Koalisi Bisa Beda, Tapi Komunikasi Jalan Terus

Menurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.

Baca Selengkapnya
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan
Elite PDIP Beri Sinyal Dukung Prabowo, Gerindra: Semua Dukungan Kita Perlukan

Gerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Prabowo Ultimatum Kader untuk Tidak Menghina: Ikut Garis Kepemimpinan, atau Anda Keluar
Prabowo Ultimatum Kader untuk Tidak Menghina: Ikut Garis Kepemimpinan, atau Anda Keluar

Karena pada akhirnya, semua adalah satu bangsa untuk membela Indonesia.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Prabowo Sindir Sifat Politisi Suka Obral Janji, Lain di Mulut dan Hati
VIDEO: Prabowo Sindir Sifat Politisi Suka Obral Janji, Lain di Mulut dan Hati

Tak hanya itu saja, Prabowo juga menyinggung sifat parpol yang lain di mulut lain di hati.

Baca Selengkapnya
Idrus Marham Akui Perdebatan KIM Soal Cagub Sudah Dikehendaki Prabowo
Idrus Marham Akui Perdebatan KIM Soal Cagub Sudah Dikehendaki Prabowo

KIM diikat oleh tiga konsep. Yaitu konsep berkelanjutan, konsep Indonesia maju dan konsep Indonesia emas.

Baca Selengkapnya
Ganjar Pakai Baju Jokowi Tanggapi Golkar-PAN Gabung Prabowo, Apa Maknanya?
Ganjar Pakai Baju Jokowi Tanggapi Golkar-PAN Gabung Prabowo, Apa Maknanya?

Jokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.

Baca Selengkapnya
Demokrat Usai Digoda Gerindra Dukung Prabowo: Kami Saling Jaga Etika Politik di Pilpres
Demokrat Usai Digoda Gerindra Dukung Prabowo: Kami Saling Jaga Etika Politik di Pilpres

Demokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan
Gerindra Ungkap Hubungan Jokowi-Prabowo Pasca RUU Pilkada Batal Disahkan

Hal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak
VIDEO: Keras! Irma Nasdem Teriak "Jokowi Banyak Salahnya", Kejutan Respons Mahasiswa

Irma mengatakan semua partai politik saat pemilu tidak ada yang tak melakukan kecurangan.

Baca Selengkapnya
Prabowo: Gerindra Bukan Partai Caci Maki dan Suka Cari Kesalahan
Prabowo: Gerindra Bukan Partai Caci Maki dan Suka Cari Kesalahan

Prabowo menegaskan, Gerindra partai pendekar. Tidak mau memainkan narasi kebencian dan politik pecah belah.

Baca Selengkapnya
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo
Golkar Ungkap Ada Partai Merapat ke KIM, Demokrat: Kita Bisa Bersama Dukung Prabowo

Demokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.

Baca Selengkapnya
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap
Prabowo Sebut Koalisi Boleh Berbeda di Daerah: Jawa Barat Ngeri-Ngeri Sedap

Prabowo mengatakan, tidak masalah jika partai koalisi di tingkat nasional punya koalisi berbeda di tingkat daerah.

Baca Selengkapnya