Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS tolak masa kerja Pansus KPK diperpanjang

Gerindra, PAN, Demokrat, dan PKS tolak masa kerja Pansus KPK diperpanjang Pansus angket KPK. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Pansus Hak Angket KPK telah menyampaikan laporan hasil kerja sementara di rapat paripurna. Laporan itu disampaikan oleh Ketua Pansus Angket KPK Agun Gunandjar Sudarsa.

Setelah memaparkan temuan-temuan dugaan penyimpangan KPK, Agun mengatakan Pansus akan tetap bekerja menyelesaikan tugasnya. Pansus akan memanggil pihak-pihak terkait termasuk KPK agar bisa segera menyusun rekomendasi akhir sebelum masa kerja Pansus akan habis pada 28 September 2017.

"Panitia angket KPK akan terus bekerja dan melanjutkan tugas ini utnuk mendalami dan memanggil pihak-pihak untuk membuat laporan akhir yang memuat kesimpulan dan rekomendasi dalam sidang paripurna yang akan ditentukan kemudian," kata Agun di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/9).

Orang lain juga bertanya?

Pernyataan Agun mendapat interupsi dari sejumlah anggota DPR, semisal Sekretaris fraksi Partai Gerindra, Nizar Zahro. Nizar meminta Pansus memikirkan ulang perpanjangan masa kerja. Sebab, laporan kinerja yang disampaikan dianggap sudah cukup.

"Dipikirkan ulang secara tegas karena laporan-laporan tadi sudah mewakili terhadap kinerja," tegasnya.

Senada dengan Nizar, Sekretaris fraksi PAN Yandri Susanto menyebut masa kerja Pansus tak perlu diperpanjang karena data yang didapat dianggap sudah cukup. Menurutnya, tidak ada jaminan KPK akan hadir dalam rapat meskipun masa kerja Pansus ditambah.

"Menurut kami sudah cukup kerja kerja Pansus tinggal dibuat saja rekomendasi ya, apakah itu ke KPK langsung atau ke bapak presiden sebagai pemerintah apa langkah selanjutnya," ujar Yandri.

Hal senada dikatakan anggota fraksi Demokrat Erma Suryani. Erma berujar fraksinya menolak perpanjangan masa kerja Pansus Angket KPK meski sejak awal partainya tidak bergabung dengan Pansus Angket KPK.

"Kami menolak jika ada usaha-usaha jika ingin melakukan pembekuan KPK terkait usulan panitia angket memperpanjang waktu. Fraksi Demokrat berpandangan tidak tepat melakukan perpanjangan waktu masa kerja atau Fraksi Partai Demokrat tidak mendukung usulan (perpanjangan)," ucap Erma.

Kemudian, penolakan juga datang dari fraksi PKS. Wakil ketua fraksi PKS Ecky Awal Mucharam menambahkan, pihaknya tidak mau bertanggungjawab terhadap segala keputusan yang dibuat Pansus. Fraksi PKS juga tidak setuju dengan perpanjangan masa kerja Pansus.

Usai menyatakan sikap PKS, Ecky meminta pimpinan sidang untuk menanyakan pandangan fraksi-fraksi partai lain terkait perpanjangan masa kerja Pansus.

"Mohon pimpinan kolektif kolegial tersebut khususnya memberikan pandangan masing-masing fraksi. Apakah menolak atau tidak bertanggungjawab dengan keputusan Pansus," tandasnya.

Wakil Ketua DPR yang bertugas sebagai pimpinan rapat menjelaskan, sesuai pasal 26 UU MD3 disebutkan Pansus berkewajiban melaporkan hasil kerja setelah 60 hari dan bukan menyampaikan kesimpulan. Karena itu, pimpinan hanya perlu menanyakan kepada anggota DPR yang hadir apakah laporan tersebut diterima atau ditolak.

"Saya kira itu makanya saya tinggal menanyakan apakah kita setuju atau tidak dengan laporan tadi itu saja setuju atau tidak cukup ya," jelasnya.

Fahri lantas menanyakan kepada seluruh anggota DPR yang hadir terkait persetujuan atas laporan kerja sementara Pansus Angket KPK. "Apakah laporan Pansus Angket ini disetujui atau tidak?" tanya Fahri.

"Setuju," jawab serentak anggota-anggota DPR.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman
PKS soal Hak Angket: Bagus daripada ke MK Ada Paman

Tiga parpol koalisi AMIN menunggu sikap PDIP sebagai partai pengusung Ganjar selaku capres yang menginisiasi hak angket.

Baca Selengkapnya
PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna
PPP dan NasDem Kompak Tak Serukan Hak Angket Saat Rapat Paripurna

NasDem mengaku tengah berkomunikasi dengan PDIP sebagai partai yang menginisiator hak angket.

Baca Selengkapnya
PAN Tolak Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu
PAN Tolak Hak Angket Usut Dugaan Kecurangan Pemilu

Semua persengkataan pemilu harus diselesaikan sesuai dengan aturan dan mekanisme yang ada.

Baca Selengkapnya
Gugat Hasil Pileg di Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Didiskualifikasi
Gugat Hasil Pileg di Gorontalo, PKS Minta 4 Parpol Didiskualifikasi

Keempat parpol yang dimaksud PKS adalah PKB, Gerindra, NasDem dan Demokrat.

Baca Selengkapnya
SK Kepengurusan PDIP Digugat 4 Kadernya ke PTUN Jakarta, Ini Isi Gugatannya
SK Kepengurusan PDIP Digugat 4 Kadernya ke PTUN Jakarta, Ini Isi Gugatannya

Empat orang kader dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) seperti Pepen Noor, Ungut, Ahmad dan Endang Indra Saputra.

Baca Selengkapnya
Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu
Airlangga Pastikan Partai Koalisi Prabowo-Gibran Tolak Hak Angket Pemilu

Ganjar menyadari paslon 3 tidak bisa sendirian mengajukan hak angket di DPR.

Baca Selengkapnya
KPU Minta MK Pertimbangkan Jadwal Pilkada 2024, Ini Alasannya
KPU Minta MK Pertimbangkan Jadwal Pilkada 2024, Ini Alasannya

KPU masih menunggu sikap MK dalam menangani sengketa Pemilu terbaru yang bakal bergulir di MK.

Baca Selengkapnya
DPR Tunda Rapat Evaluasi Pemilu Sampai Mei 2024, Ini Alasannya
DPR Tunda Rapat Evaluasi Pemilu Sampai Mei 2024, Ini Alasannya

Berhubung KPU tidak hadir di rapat hari ini, Komisi II DPR memutuskan untuk menunda rapat.

Baca Selengkapnya
Syarat Keterwakilan Perempuan Tak Sesuai, MK Minta PSU Pileg DPRD Gorontalo Dapil 6
Syarat Keterwakilan Perempuan Tak Sesuai, MK Minta PSU Pileg DPRD Gorontalo Dapil 6

Syarat Keterwakilan Perempuan Tak Sesuai, MK Minta PSU Pileg DPRD Gorontalo Dapil 6

Baca Selengkapnya
NasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP
NasDem, PKB dan PKS Siap Dukung Hak Angket, Tunggu Sikap PDIP

Mereka juga berharap PPP juga akan ikut menggulirkan hak angket dugaan kecurangan Pemilu.

Baca Selengkapnya
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi
PDIP: Hak Angket Tidak Ada Kaitan dengan Pembatalan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

PDIP menyampaikan rencana pengajuan hak angket dalam rapat paripurna Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Jakarta.

Baca Selengkapnya
PAN Tegaskan Koalisi Prabowo Solid, Bakal Lakukan Pertemuan Usai KTT ASEAN
PAN Tegaskan Koalisi Prabowo Solid, Bakal Lakukan Pertemuan Usai KTT ASEAN

PKB sebelumnya berkelakar Koalisi Prabowo terancam bubar jika tak kunjung melakukan pertemuan resmi.

Baca Selengkapnya