Gerindra pastikan pertemuan Prabowo-Puan bukan penjajakan koalisi
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto melakukan pertemuan dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani. Menanggapi pertemuan itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menegaskan pertemuan tersebut bukan penjajakan berkoalisi.
"Pertemuan tersebut tidak dimaksudkan dalam rangka membangun koalisi antara PDIP dengan Gerindra. Karena PDIP telah mengusung Pak Jokowi dan Gerindra telah mengusung Pak Prabowo," kata Riza di kantor KPU, Jakarta Pusat, Selasa (17/7).
Pertemuan Prabowo dengan putri Megawati Soekarnoputri itu dilaksanakan siang tadi di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan. Riza mengatakan pertemuan itu bisa terjadi karena dua partai saling memiliki kesamaan sebagai partai nasionalis.
-
Siapa yang bertemu dengan Prabowo Subianto? Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep menemui Ketum Gerindra Prabowo Subianto.
-
Siapa yang ikut dalam pertemuan Prabowo dan KWI? Menurut laporan Antara, Prabowo bersama Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo dan pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) sepakat Pemilihan Umum 2024 harus berjalan jujur, adil, damai, dan rukun.
-
Bagaimana tanggapan Puan soal pertemuan SBY dan Prabowo dengan Megawati? Tidak ada kata tidak. Semua itu masih ada harapan jadi jangan pernah putus asa semuanya pasti masih ada harapan,“ kata Puan, saat diwawancarai di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (20/6).
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Kenapa Prabowo bertemu dengan KWI? Calon presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto menemui pengurus Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) untuk berdiskusi terkait Pemilu 2024 di Gedung KWI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (26/1/2024).
-
Apa yang dilakukan Prabowo saat sapa ketua umum? 'Ini daftar tamunya panjang banget, jadi harus saya sebut satu-persatu. Kalau enggak disebut koalisi tak terbentuk,' kata Prabowo, disambut tawa oleh para tamu yang hadir.
Dia menuturkan pertemuan tersebut untuk menunjukkan masyarakat bahwa meski saling beroposisi, Gerinda dan PDIP bisa melakukan kerjasama.
"Pertemuan tadi dimaksudkan untuk menunjukkan kepada masyarakat sekalipun partai Gerindra partai oposisi tapi kami bisa kerja sama dengan partai yang ada di pemerintahan," ucapnya.
"Sekalipun kami partai oposisi kami berikan masukan kami mengkritik dan masukkan kami bersifat konstruktif dalam pertemuan seperti tadi juga dimaksudkan untuk menunjukkan pada masyarakat bahwa dalam membangun bangsa ke depan kita harus mengedepankan kepentingan bangsa kepentingan negara di atas kepentingan parpol masing-masing," sambungnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said membeberkan pembicaraan antara Megawati dengan Prabowo adalah untuk sama-sama membicarakan visi kenegaraan.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah membantah pertemuan Prabowo dan Megawati Soekarnoputri dilatari oleh faktor kursi menteri yang diincar PDIP.
Baca SelengkapnyaMuzani menepis soal wacana pertemuan Prabowo dan Megawati dimaknai sebagai upaya menduetkan dengan Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca Selengkapnyaekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, langkah Budiman bertemu Prabowo bukan manuver politik melainkan hanya silaturahmi.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani membenarkan rencana pertemuan Megawati Soekarnoputri dengan Presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaBudiman Sudjatmiko menegaskan pertemuannya dengan calon presiden dari Gerindra, Prabowo Subianto, bukanlah bentuk dukungan
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pertemuan Megawati dan Prabowo sangat baik dan bisa saja membahas visi bangsa ke depan.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan singkat itu, Prabowo terlihat ditemani putranya Didit Hediprasetyo.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP, Said Abdullah, mengaku jalinan komunikasinya dengan sejumlah elit Partai Gerindra cukup lancar.
Baca SelengkapnyaPDIP mengakui terus membangun komunikasi baik dengan Gerindra.
Baca SelengkapnyaPuan juga tak mempersoalkan ihwal perbedaan pilihan politik yang terjadi antaranya dengan Kaesang.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca Selengkapnya