Gerindra: Pemecatan M Taufik Bukan Karena Dukung Anies Capres
Merdeka.com - Partai Gerindra memastikan pemecatan Mohammad Taufik tak terkait dengan dukungan terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebagai calon presiden 2024. Diketahui, sikap M Taufik itu berbeda dengan keputusan Gerindra yang ingin mengusung kembali Prabowo Subianto menjadi Capres.
Wakil Ketua Majelis Kehormatan Partai Gerindra Wihadi Wiyanto mengatakan, pemecatan terhadap Mohammad Taufik karena dianggap tidak loyal dan kebohongan.
"(Bukan karena steatment dukung Anies) Kita secara internal sudah memutuskan adanya ketidakloyalan itu," kata Wihadi kepada wartawan, Selasa (7/6).
-
Siapa yang dipecat oleh PDIP? PDIP telah memecat Cinta Mega usai ketahuan diduga main judi slot Politikus PDIP Cinta Mega akhirnya dipecat oleh partai, usai ketahuan diduga bermain judi online slot saat rapat paripurna bulan lalu.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana Ketua KPU diberhentikan? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
-
Mengapa Panglima TNI melakukan rotasi jabatan? “Dalam rangka memenuhi kebutuhan organisasi dan pembinaan karier serta mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas TNI ke depan yang semakin kompleks dan dinamis,“ ujar Kabidpenum Puspen TNI Kolonel Sus Aidil dalam keterangannya, Minggu (27/8).
-
Kenapa caleg terpilih PDIP mundur? 'Sebelum mereka bertempur ada aturan main itu namanya, mereka (enam caleg) surat pengunduran diri termasuk saya. Sudah proses nanti kalau terjadi permasalahan ini diselesaikan dengan kemenangan di wilayah itu,' kata Sekretaris DPD PDIP Jateng, Sumanto Rabu (5/6).
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
"Kalau masalah kepindahan mau pindah padahal kita tanya dia tidak pindah, berarti pada saat sidang dia tidak mengatakan itu. Makanya itu tidak ada, kebohongan. Tapi pada saat dia sidang, kita tanya dia bohong dan itu adalah kebohongan yang tidak boleh dilakukan. Itu ada pasalnya, apalagi disumpah di majelis kita," sambungnya.
Wihadi membeberkan kesalahan M Taufik selama menjadi kader Gerindra. Pertama terjadi di Pilpres 2019 lalu saat M Taufik menjabat Ketua DPD Gerindra DKI. Taufik dinyatakan telah gagal dalam menjalankan amanah Partai terkait dengan kalahnya perolehan suara pasangan Prabowo-Sandi di DKI Jakarta pada Pilpres 2019.
"Pada saat Pilpres 2019, DKI kalah. Dia sebagai ketua DPD dan saat menjabat Ketua DPD, tidak punya kantor tetap. Kantornya pindah-pindah, kita partai besar kantornya masih pindah, sedangkan DPD-DPD lain sudah punya kantor ini adalah bukti ketidakloyalan saudara Taufik," ungkapnya.
Dia menegaskan, pemecatan M Taufik telah melalui proses panjang di internal Gerindra. Mulai dari pembinaan, rotasi dari jabatan pimpinan DPRD DKI sampai pemecatan.
"Kita sudah panggil 21 Febuari untuk dilakukan pembinaan. Jadi kita lakukan pembinaan dan salah satunya kemarin pada saat kita ganti sebagai Ketua DPRD itu sudah menunjukan ketidakloyalan, karena melakukan manuver-manuver juga. Sehingga ini berlarut-berlarut," tutupnya.
Gerindra Pecat M Taufik
Partai Gerindra resmi memecat Mohammad Taufik. Pemecatan ini dilakukan setelah digelarnya sidang Majelis Kehormatan Partai (MPK) di DPP Gerindra, Jakarta.
"Majelis Kehormatan Partai, yang ini ada 5 majelisnya sepakat untuk memutus saudara Taufik, memecat sebagai kader Gerindra mulai keputusan itu di sampaikan pada hari ini," kata Wihadi Wiyanto.
Wihadi menegaskan, surat keputusan itu akan segera diproses secepatnya pada hari ini secara administrasi. Kemudian, surat itu akan dikirimkan langsung kepada Taufik.
"Kita akan proses keputusan hari ini secara administrasi. Jadi kita akan berikan kepada Taufik bahwa dia sudah dipecat sebagai kader Gerindra," tegasnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
omarudin menjelaskan, kasus pemecatan terjadi tak hanya kepada mereka berdua. Akan tetapi, terjadi pula di berbagai wilayah kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaNama Tia kemudian digantikan dengan kader PDIP lainnya, yakni Bonnie Triyana
Baca SelengkapnyaAhmad Riza Patria mengungkapkan alasan dirinya mundur dari pemilihan wali kota Tangerang Selatan.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Sekda Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya dan pensiun dini sebagai ASN
Baca SelengkapnyaRamai Kader PDIP di Majalengka Mundur Ikuti Jejak Maruarar, Organisasi Sayap Tegaskan Tetap Setia
Baca SelengkapnyaGerindra mengkaji opsi mengusung calon baru di Pilwalkot Tangsel.
Baca SelengkapnyaPuan mengatakan, surat keputusan pemecatan Tia dikeluarkan sebelum kritik tersebut dilayangkan kepada Nurul Ghufron.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra memutuskan mengakhiri kerjasama politik dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Baca SelengkapnyaGhufron menempuh mekanisme internal partai usai diganti dari DPR 2024-2029 dan diberhentikan sebagai kader.
Baca SelengkapnyaSementara itu, Tia baru saja dipecat sebagai kader PDIP pada oleh Mahkamah Partai pada bulan September.
Baca SelengkapnyaKomaruddin mengatakan mahkamah partai tidak hanya memecat Tia Rahmania, tetapi juga Rahmad Handoyo.
Baca SelengkapnyaKubu Tia menilai tudingan menggelembungkan suara saat Pemilu 2024 yang menjadi dalih pemecatan janggal.
Baca Selengkapnya