Gerindra persilakan Berkarya pakai simbol Soeharto kampanyekan Prabowo-Sandi
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mempersilakan partai politik koalisi untuk menggunakan cara berkampanye masing-masing untuk memenangkan pasangan capres-cawapres Prabowo-Sandi. Dia juga tidak mempermasalahkan Partai Berkarya yang berencana akan jadikan Presiden RI Kedua Soeharto sebagai ikon.
"Ya setiap partai kan punya tokoh masing-masing. Ya silakan saja. Ada yang menokohkan Soekarno, ada menokohkan Pak Harto. Ada pak Habibie, ada ibu Mega ada Pak Amien silakan. Semuanya punya pasar masing-masing," kata Riza di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat (5/10).
Riza juga yakin sosok Soeharto yang digunakan Berkarya memiliki arti tokoh yang memiliki jasa yang besar. "Oh enggak (stigma orde baru) orang kan sudah tahu Pak Harto punya jasa yang besar. Kita ini akan lihat siapa sebetulnya pemimpin yang memiliki jasa kita lihat. Sekian tahun orang itu memimpin," papar Riza.
-
Mengapa Riza Patria sebut Prabowo-Sandi? Riza juga meminta para caleg memetakan kekuatan untuk disinergikan. Di sinilah mantan Wakil Gubernur DKI itu menyebut nama Prabowo-Sandi. 'Sayap-sayap caleg-caleg kita juga terpenting petakan dan kita sinergikan, karena kerja-kerja caleg ini lebih terukur, dirasakan keberadaannya di masyarakat untuk memenangkan Prabowo-Sandi, maksud saya Prabowo-Gibran,' tuturnya.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang mendukung Prabowo di Pilkada? Prabowo tak mempermasalahkan jika rekan satu koalisi harus bersebrangan saat Pilkada.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Berkarya Priyo Budi Santoso berencana menjadikan Presiden RI Kedua Soeharto sebagai ikon partainya pada kampanye Pemilu 2019. Itu akan dilakukan apabila tidak dilarang undang-undang.
Priyo juga akan menggunakan simbol Soeharto dalam mengkampanyekan calon presiden presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.
"Tentu cita rasa Pak Harto, kami tak ragu-ragu gunakan, termasuk kami menggunakan Pak Harto untuk gunakan dengan Prabowo, partai dengan cita rasa sendiri, Berkarya akan gunakan, agar komunitas pecinta Pak Harto memilih Prabowo- Sandiaga," tandas dia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaGerindra tidak punya kendala menerima Demokrat untuk berkoalisi.
Baca SelengkapnyaMeski pernah mendampingi Prabowo di Pilpres 2019, kini Sandiaga berpeluang menjadi pesaing di 2024.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaDengan nada bercanda, Prabowo mengingatkan para ketua umum parpol untuk berhati-hati sebab banyak kader Gerindra disusupkan ke berbagai parpol.
Baca SelengkapnyaSandiaga akan Pasang Baliho Bareng Ganjar, Apa Tujuannya?
Baca SelengkapnyaGerindra merasa untung jika skenario itu terwujud.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengumumkan penggantian nama koalisi pada HUT ke-25 PAN.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PSI Kaesang Pangarep sempat memberikan pesan terhadap Prabowo-Gibran yang berisi untuk menjadikan Pemilu 2024 sebagai pemilihan yang santui.
Baca Selengkapnya