Gerindra: Prabowo mati-matian bela Jokowi saat jadi cagub DKI
Merdeka.com - Partai Gerindra merasa dirugikan dengan isu SARA yang belakangan menyudutkan Capres Joko Widodo ( Jokowi ). Jokowi sempat diisukan anti Islam dan tidak bisa salat.
Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Martin Hutabarat mengatakan, Prabowo adalah orang yang membela mati-matian ketika isu itu menyerang Jokowi saat di Pilgub DKI Jakarta. Oleh karena itu, dia menilai tak mungkin jika kemudian kubu Prabowo - Hatta yang memainkan isu agama tersebut.
"Dua tahun lalu saya bela habis-habisan, masa mungkin kita buat isu itu, saya yang paling di depan waktu itu," kata Prabowo ditirukan oleh Martin di Gedung DPR, Jakarta, Senin (9/6).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Kenapa Jokowi tidak salami Try Sutrisno? Meskipun Try Sutrisno dan istrinya sudah berusaha untuk berdiri dari kursi mereka, Jokowi tidak memberikan salaman kepada keduanya.
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Kenapa Ganjar Pranowo dianggap didukung Jokowi? “Ganjar dinilai sebagai capres yang didukung Presiden Joko Widodo pada Pemilihan Umum 2024 nanti,“ Saiful Mujani.
-
Kapan Jokowi tidak menyalami Try Sutrisno? Sikap Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuai kritik publik saat menghadiri upacara perayaan HUT ke-79 TNI di Lapangan Monumen Nasional (Monas), Sabtu (5/10). Jokowi tertangkap kamera tidak menyalami Wakil Presiden (Wapres) ke-6 RI, Jenderal (Purn) TNI Try Sutrisno.
Lihat juga berita tentang Prabowo Subianto di Liputan6.com
Martin menegaskan, isu SARA Jokowi sudah muncul saat berkompetisi menjadi calon gubernur DKI Jakarta bersama Basuki Tjahaja Purnama ( Ahok ). Kala itu, Gerindra masih mesra dengan PDIP dalam mengusung Jokowi - Ahok .
"Enggak mungkin kita kembangkan isu itu lagi, kita enggak ngerti ada saja orang-orang yang iseng macam-macam," tegas dia.
Diketahui, isu SARA yang ditujukan kepada Jokowi sempat ramai belakangan. Karena isu ini, bahkan Jokowi merubah gaya salamnya yang menggunakan bahasa Arab dengan mengucapkan salawat nabi setiap sebelum memulai berpidato.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo menilai tidak ada yang salah dalam dinasti politik bila memang diniatkan untuk membela bangsa.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertahanan ini merasa terhormat bila berguna untuk rakyat. Dia mengaku merelakan hidupnya demi bangsa.
Baca Selengkapnya"Antara saya dan Pak Jokowi tidak pernah saling menyakiti, Pak Jokowi adalah patriot," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPrabowo melihat Jokowi seorang patriot sehingga tak ragu bergabung ke pemerintahan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengatakan dirinya merasa sayang dan sangat cocok dengan Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaDia bersaksi Jokowi benar-benar berjuang untuk rakyat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menegaskan Presiden Jokowi demokratis, dan menghormati independensi serta hak setiap partai politik.
Baca Selengkapnya"Saya bangga menjadi bagian dari pemerintah yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo, walaupun saya dua kali bertarung melawan beliau," kata Prabowo.
Baca Selengkapnya