Gerindra: Prabowo Tunggu Perkembangan KPK Terkait Penangkapan Edhy Prabowo
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dikabarkan sudah mengetahui mengenai penangkapan Edhy Prabowo. Namun Prabowo masih menunggu perkembangan penyelidikan dari KPK terhadap kader partainya.
"Kami sudah melaporkan kepada Ketua Umum kami, dan arahan dari Ketua Umum untuk menunggu perkembangan lebih lanjut informasi dari KPK," ujar Ketua harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (25/11).
Dasco menyatakan Partai Gerindra belum bisa memberi komentar lebih lanjut mengenai OTT kadernya.
-
Kapan Presiden Prabowo memanggil ketua umum partai? Seperti diketahui, hari ini Presiden Prabowo Subianto memanggil sejumlah ketua umum partai politik ke Istana Negara, Jakarta.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa kakek Prabowo Subianto? Ia adalah cucu dari Raden Mas Margono Djojohadikusumo, pendiri Bank Negara Indonesia (BNI) 46 dan anggota Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).
-
Apa jabatan Prabowo saat ini? Prabowo sendiri saat ini tengah menjabat sebagai Menteri Pertahanan ke-26 RI dalam Kabinet Indonesia Maju untuk periode 2019-2024.
-
Siapa yang mempersiapkan Prabowo? Prabowo mengaku, dipersiapkan oleh Presiden Jokowi sebagai pemimpin Indonesia selanjutnya.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
"Kami dari Partai Gerindra belum bisa berkomentar lebih jauh, kami masih menunggu informasi yang valid dari KPK tentang itu. Dan kami mohon rekan media bersabar dan menunggu perkembangan lebih lanjut," ucapnya.
DPP Gerindra baru mengetahui penangkapan Edhy dari awak media. "Kami baru mendengar berita soal kader kami yang menjadi menteri KKP itu baru dari media massa, baik media cetak, online, maupun televisi," ucapnya.
Terkait alasan penangkapan Edhy yakni ekspor benih lobster, Dasco menyatakan pihaknya tidak mau menduga-duga. "Kita bisa belum memberikan tanggapan, belum bisa menduga-duga sebelum mendapatkan keterangan resmi dari KPK," ucapnya.
Dasco mengungkapkan terakhir berkomunikasi dengan Edhy sekitar dua minggu lalu. Saat itu Edhy sempat pamit untuk bertolak ke Amerika.
"Kalau saya sudah saat sebelum berangkat ke Amerika lah. Dua hari sebelum berangkat. Mungkin 2 minggu yang lalu atau 12 hari yang lalu, saya lupa," ucapnya.
"Dia cuma pamit saja ke Amerika," ucap Wakil Ketua DPR ini.
Sebelumnya, Ketua DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria mengaku prihatin atas penangkapan Edhy.
Riza dan Edhy merupakan politikus di partai Gerindra, besutan Prabowo Subianto. "Tentu kami prihatin," ujar Riza, Rabu (25/11).
Disinggung lebih lanjut mengenai penangkapan rekan satu partainya, Riza menyerahkan kepada Sekretaris Jenderal Gerindra Ahmad Muzani. Hingga kini Partai Gerindra belum bersikap.
Terkait penangkapan Edhy, Menhan Prabowo juga belum bisa dikonfirmasi. Bahkan, jubir Prabowo di Kementerian Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak juga mengaku belum bisa memberikan komentar.
Saat dikonfirmasi merdeka.com melalui pesan WhatsApp, Dahnil mengaku belum update situasi terkini tentang penangkapan Edhy karena masih berada di Medan.
Demikian juga Gerindra, partai tempat Edhy dibesarkan belum memberikan komentar. Sekjen Gerindra Ahmad Muzani tak bisa dikontak. Sejumlah kader partai menyerahkan semua yang berkaitan penangkapan Edhy pada Muzani.
"Semuanya nanti dari pihak partai ada yang menjelaskan detailnya. Pak sekjen, Pak Muzani yang akan menjelaskan detailnya. Kita tunggu saja," tuturnya.
Reporter: Muhammad Genantan dan Delvira Hutabarat
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seskab Teddy Indra Wijaya sempat saling tengok dengan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi saat Prabowo menjawab banyak pejabat belum lapor harta
Baca SelengkapnyaWaketum DPP Partai Gerindra Habiburokhman mengakui Menteri BUMN Erick Thohir masuk daftar kandidat Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengaku akan terus berkomunikasi dengan PKS untuk mengajak berkoalisi.
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Baca SelengkapnyaKetika ditanya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, Prabowo tidak menjawab.
Baca SelengkapnyaEffendi Simbolon bertugas mengkaji kebijakan pertahanan di Kemenhan yang dipimpin Prabowo.
Baca SelengkapnyaMuzani mengatakan, pihaknya berkumpul sekaligus buka puasa bersama dan ramah tamah.
Baca SelengkapnyaSekjen Gerindra Ahmad Muzani mengakui PKS adalah sahabat lama dari Gerindra
Baca SelengkapnyaPenentuan bakal cawapres pendamping Prabowo bakal dilakukan secara kekeluargaan bersama seluruh parpol yang tergabung dalam KIM.
Baca SelengkapnyaGibran jadi cawapresnya, Prabowo sedang menunggu Megawati untuk bertemu.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan sikap Erick Thohir ketika tidak dipilih menjadi Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengungkapkan, bahwa dirinya menyambut baik jika setiap pemimpin bangsa saling bertemu.
Baca Selengkapnya