Gerindra: Ridwan Kamil masih punya utang di Bandung
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengapresiasi mundurnya Ridwan Kamil dari proses penjaringan calon gubernur DKI Jakarta 2017. Kata dia, Emil sapaan akrab Ridwal Kamil masih memiliki utang untuk mewujudkan harapan masyarakat Bandung.
"Hak pribadi dari Pak Ridwan Kamil untuk memilih pengabdian di DKI atau Jabar. Secara psikologis mungkin Pak RK masih merasa ada utang di Bandung dan juga harapan warga Jawa Barat cukup besar terhadap beliau," kata Dasco saat dihubungi dari Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (29/2).
Dasco menegaskan, Partai Gerindra sangat siap untuk menghadapi Pilkada DKI Jakarta 2017. Walaupun Emil yang merupakan salah satu nama yang digadang mengundurkan diri.
-
Apa target Gerindra untuk Ridwan Kamil? 'Kami ingin sebaiknya di Jawa Barat kita menang, di Jakarta kita menang,' tegas Habiburokhman.
-
Bagaimana Golkar memutuskan Ridwan Kamil? 'Kesepakatan antara Pak Airlangga dengan pimpinan partai politik lain kita tunggu sampai akhir Juli atau awal Agustus,' kata Doli.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Bagaimana cara Pilkada DKI 2017? Pemilihan umum Gubernur DKI Jakarta 2017 (disingkat Pilgub DKI 2017) dilaksanakan pada dua tahap, yaitu tahap pertama di tanggal 15 Februari 2017 dan tahap kedua tanggal 19 April 2017 dengan tujuan untuk menentukan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022.
-
Mengapa Ridwan Kamil ditolak? Dikutip lewat akun X @MurtadhaOne1, disebut-sebut penolakan tersebut karena tidak ada izin yang disampaikan kepada warga setempat. Mereka merasa tidak dilibatkan dalam acara Gerakan Membangun (Gerbang) Betawi.
"Kami dari Gerindra, kami punya sikap dalam menyikapi perkembangan ini, sudah dari jauh hari kami mempersiapkan untuk menghadapi DKI. Itu berarti menghilangkan salah satu kandidat yang menurut kami mampu bersaing dengan incumbent," jelas Dasco.
"Tapi kita sudah berjaga, kita juga akan mempersiapkan pesaing atau lawan yang setara sama bagusnya biar rakyat Jakarta ada pilihan selain incumbent. Siapa? Masih rahasia," tandasnya.
Sebelumnya, Wali Kota Bandung Ridwan Kamil memutuskan tidak akan maju di Pilgub DKI Jakarta 2017. Keputusannya tersebut berdasarkan masukan dari berbagai pihak.
Pernyataan resmi itu dikeluarkan Emil dalam jumpa pers di Balai Kota, Jalan Wastukencana, Kota Bandung, Senin (29/1).
"Saya maju ke Jakarta tapi tidak sekarang. Saya tidak akan maju Calon Gub DKI 2017. Tugas saya belum selesai di periode pertama," terangnya yang mengenakan kemeja putih plus berpeci.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gerindra memutuskan mendukung Ridwan Kamil untuk maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDukungan ini pernah diberikan pada sebelum Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dijagokan partai koalisi Indonesia Maju di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil tidak mempermasalahkan lawan yang akan dia hadapi.
Baca SelengkapnyaRK belum mengantongi KTP Jakarta. Sehingga dia harus mencoblos di daerah sesuai dengan alamat yang tertera pada KTP.
Baca SelengkapnyaGolkar yang menjadi salah satu partai Koalisi Indonesia Maju (KIM) hingga kini belum memutuskan kadernya; Ridwan Kamil untuk maju Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaGerindra mengakui tidak bisa memaksa Partai Golkar mengusung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaNasDem bakal mengusung nama-nama yang dianggap memahami Kota Jakarta serta yang sejalan dengan partai.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil dinilai akan tegak lurus dengan partai Golkar mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil (RK) mengaku tidak ingin membicarakan terkait dengan elektabilitas atau survei.
Baca Selengkapnya