Gerindra sebut 27 caleg mantan koruptor eksodus dari partai lain
Merdeka.com - Bawaslu mencatat 27 bakal calon legislatif (bacaleg) dari Partai Gerindra untuk pendaftaran DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota, adalah mantan narapidana korupsi. Gerindra kaget atas data temuan dari Bawaslu tersebut.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mengatakan, parpolnya akan mengecek dan meneliti terkait kebenaran laporan dari temuan Bawaslu itu. Bisa jadi, kata dia, bacaleg bermasalah tersebut bukan lah kader partainya sejak awal.
"Dari mana orang-orang itu, apakah kader partai Gerindra atau kader dari partai lain atau dari mana. Kan banyak nih kader-kader pindahan dari partai-partai lain dan sebagainya. Sedang kita cek dan teliti," kata Riza Patria kepada wartawan, Jumat (27/7).
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang mengancam integritas Pemilu? Ketua Asosiasi Ilmu Politik Indonesia (AIPI), Alfitra Salamm, mengungkapkan keprihatinannya terkait ancaman uang dalam pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia dalam acara yang diselenggarakan DKPP RI.
Dia menjelaskan, sebelum mendaftarkan bacalegnya, partai Gerindra telah memerintahkan jajaran partainya di seluruh Indonesia untuk menandatangani pakta integritas. Juga, meminta mereka untuk mencalonkan bacaleg yang memiliki kompetensi, berintegritas, jujur, baik, amanah, dan bertanggung jawab.
Dia menegaskan, partainya telah menginstruksikan untuk mengganti bacaleg tersebut dari data pendaftaran.
"Kita sudah instruksikan agar diganti gitu loh di DPRD provinsi kab kota ini semua diganti ya kan sesuai dengan peraturan KPU kan tidak boleh. Jadi insya Allah tidak ada masalah," ujar Riza.
Menurut dia, partainya merupakan parpol yang memiliki komitmen dan konsisten terhadap pemberantasan korupsi. Riza mengklaim, itu dapat dibuktikan dengan tidak pernah adanya anggota legislatif di DPR asal partainya yang tersandung kasus korupsi, selama partai Gerindea masuk ke dalam parlemen.
"Semuanya bersih itu menunjukan komitmen kita," kata dia.
"Sudah kita buktikan di DPR di parlemen kita mendukung penuh KPK. Mendukung anggaran KPK, semua. Dan kita juga menolak revisi UU KPK itu bentuk komitmen kita thdp pemberantasan korupsi dan pada KPK," tukasnya.
Diketahui, dalam temuan Bawaslu, terdapat 199 bakal calon legislatif (bacaleg) mantan narapidana korupsi yang mendaftar untuk pemilu legislatif 2019. Mereka terdiri dari bacaleg DPRD Provinsi, Kabupaten, dan Kota. Berikut nama Parpol dan jumlah bacaleg yang terdeteksi sebagai mantan napi korupsi:
Gerindra: 27, Golkar: 25, Nasdem: 17, Berkarya: 16, Hanura: 15, PDIP: 13, Demokrat: 12, Perindo: 12, PAN: 12, PBB: 11, PKB: 8, PPP: 7, PKPI: 7, Garuda: 6, PKS: 5, Partai Sira: 1, PSI: 0, Partai Aceh: 0, Partai Daerah Aceh: 0, Partai Nanggroe Aceh: 0
Tidak dijelaskan partainya: 5
Total: 199
Reporter: Yunizafira Putri
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo menjelaskan, ada belasan ribu orang yang mendaftar menjadi caleg. Maka, dia menganggap wajar jika ada yang salah saat verifikasi.
Baca SelengkapnyaHal ini ditanyakan oleh Najwa Shihab dalam acara Bacapres Bicara Gagasan.
Baca SelengkapnyaNajwa Shihab bertanya ada dua mantan terpidana korupsi menjadi caleg dari partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaKPU akan memproses dokumen pada 12-15 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaDaftar para mantan koruptor manju sebagai calon anggota legislatif itu berdasarkan temuan Indonesia Corruption Watch (ICW).
Baca SelengkapnyaMenurut Muzani, banyak kader parpol juga berasal dari profesional atau ahli di bidang masing-masing.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyumbang paling banyak caleg DPR mantan narapidana yaitu mencapai 9 orang.
Baca SelengkapnyaPPATK menemukan transaksi mencurigakan untuk pembiayaan Pemilu 2024. Transaksi ini diduga mengalir ke sejumlah partai politik.
Baca SelengkapnyaGerindra membuka lebar pintu bagi siapapun yang ingin mendukung Prabowo di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tengah fokus mengawal perhitungan suara pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif (Pileg) 2024.
Baca SelengkapnyaHasil evaluasi, tercatat ada 27 orang kader partai yang terancam terkena sanksi pemecatan.
Baca SelengkapnyaKetiga kadernya diketahui menyerahkan dukungan kepada I Gusti Putu Parwata untuk maju Pilkada Karangasem.
Baca Selengkapnya