Gerindra sebut jika elektabilitas Jokowi turun, parpol pendukung bisa beralih
Merdeka.com - Partai Gerindra optimis dapat memenangkan laga Pilpres 2019 nanti. Gerindra mengusung Ketum Prabowo Subianto sebagai capres yang rencana dideklarasikan April nanti. Gerindra sendiri intens berkomunikasi dengan mitra koalisi PKS dan PAN serta tetap terbuka dengan partai lain.
"Tahun 2019 Partai Gerindra sudah memiliki ratusan kepala daerah yang siap membantu pemenangan dan infrastruktur partai sudah jauh lebih siap. Begitu juga dengan partai partai yang kemungkinan berkoalisi dengan kami," ujar Waketum Partai Gerindra, Ferry Juliantono, kepada merdeka.com, Rabu (21/3).
Ferry berpendapat jika elektabilitas Jokowi menurun tak menutup kemungkinan para partai pendukungnya beralih ke poros lain.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Bagaimana Pantarlih membantu Pilkada 2024? Pantarlih berperan penting dalam membantu penyusunan daftar pemilih serta pemutakhiran data pemilih di berbagai tingkatan.
-
Siapa yang akan membuka Rapimnas Gerindra? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto akan membuka Rapimnas pada 30 Agustus.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
"Iya pasti (beralih) lah karena mereka ya rasional," tegasnya.
Sebelumnya, Ferry juga berpendapat tak khawatir soal kekalahan Prabowo di Pilpres 2014 lalu. Baginya saat ini rakyat sudah kritis dan merasa apa yang dilaksanakan Jokowi dalam pengelolaan ekonomi tidak sesuai cita cita rakyat. Serta pemerintah belum bisa menjaga ketertiban masyarakat.
"Jokowi - JK tahun 2014 hanya menang tipis kurang dari 5 persen kok. Tahun itu masyarakat masih menganggap Jokowi membawa perubahan tapi sekarang sudah banyak yang kecewa karena perekonomian hancur dan umat Islam kecewa. Kesadaran baru ini membawa pemilih untuk lebih memilih Presiden baru," ujarnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Lembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaElektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.
Baca SelengkapnyaPlus satu yang dimaksud bukan partai, melainkan Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaKendati tertinggi, hasil survei dilakukan Poltracking Indonesia, menunjukkan tren elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan sejak September 2023.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, memaparkan elektabilitas partai politik
Baca SelengkapnyaUntuk angka satu tersebut yang dimaksudnya yakni Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaMeski berkoalisi di Pilpres, dalam urusan pilkada Gerindra dan Golkar punya kepentingan yang bertolak belakang.
Baca SelengkapnyaGerindra yakin Ridwan Kamil bisa menang di Jakarta seperti yang pernah terjadi pada Jokowi dan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan elektabilitas PDIP disalip Gerindra pada November 2023.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca Selengkapnya