Gerindra sebut Jokowi banyak janji dan utamakan kepentingan asing
Merdeka.com - Pemerintahan Joko Widodo dan Jusuf Kalla hari ini genap satu tahun. Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria mencatat masih banyaknya kekurangan maupun kelemahan Jokowi sebagai Presiden.
Pertama, dia menilai Jokowi terlalu mudah mengumbar janji, nyatanya setelah satu tahun janji-janji yang dibuat Jokowi hanya sebatas janji manis belaka.
"Umpamanya janji buat lapangan kerja yang luas, dolar akan turun sampai Rp 11 ribu, pertumbuhan ekonomi 11 persen. Saya rasa ini kelemahan Jokowi yang harus disudahi di tahun kedua," kata Riza dalam rilis survei Poltracking di Hotel Sofyan Betawi, Jakarta, Selasa (20/10).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa hubungan Jokowi dan PDIP merenggang? Diketahui, hubungan Jokowi dengan partai Pimpinan Megawati Soekarnoputri itu merenggang saat keduanya beda pilihan dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana Jokowi ekspresikan kemarahan saat parlemen? Di kesempatan sama, Jokowi juga mengekspresikan kemarahan sambil kepalkan tangan.
Kedua, dia menilai Jokowi masih terlalu sering melakukan pencitraan. Ketiga, dia menyebut Jokowi merupakan salah satu sosok pemimpin yang terlalu menyepelekan masalah. Sayang, dia tak merinci masalah mana yang dianggap sepele oleh mantan Gubernur DKI Jakarta itu.
"Seorang pemimpin itu harus mengindentifikasi masalah dan mencari solusinya tidak menggampangkan masalah. Biasanya yang suka menggampangkan masalah yang kemampuannya terbatas," simpulnya.
Wakil Ketua Komisi II DPR ini juga menilai Jokowi sangat lambat dalam menangani kabut asap dampak kebakaran hutan yang terjadi di beberapa daerah di Pulau Sumatera dan Kalimantan. Padahal, kabut asap merupakan tragedi musiman yang seharusnya sudah bisa diantisipasi dari jauh-jauh hari.
"Seharusnya sudah bisa diantisipasi dan cari solusi," ujarnya.
Jokowi, sambung dia, juga tak mampu meredam kegaduhan yang terjadi di internal pemerintahan. Terbukti, antar menteri malah saling sikut. Padahal, sebagai seorang kepala negara sangatlah mudah untuk menyentil pembantunya yang membuat kegaduhan.
"Kegaduhan di internal itu jadi berdampak luas, pertama kepercayaan publik berkurang, kedua berdampak pada investor," kayanya.
Tak hanya itu, dia juga menilai Jokowi merupakan sosok pemimpin yang lebih mementingkan kepentingan asing. Dia mencontohkan, Jokowi membuka lebar para buruh dari China untuk bekerja di Indonesia ditengah banyaknya pribumi yang tak memiliki pekerjaan.
"Lebih banyak mementingkan kepentingan asing. Termasuk serbuan buruh RRC. Semoga kontrak Freeport tidak diperpanjang," tandasnya. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyebut, adanya hubungan tersebut membuat persepsi publik buruk terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSelain dikecam pelbagai pihak, Rocky Gerung juga dilaporkan ke Polda Metro Jaya oleh Relawan Indonesia Bersatu atas dugaan penghinaan terhadap Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta kepada GAMKI untuk ikut mendinginkan situasi di lapangan jika melihat situasi politik yang memanas.
Baca SelengkapnyaWapres ke-10 dan 12, Jusuf Kalla atau JK memperkirakan, siapa pun yang menggantikan Jokowi akan menghadapi tantangan berat.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)
Baca Selengkapnya"Banyak permasalahan rakyat yang harus diselesaikan," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menilai banyak drama di tahun politik.
Baca SelengkapnyaKepemimpinan Presiden Joko Widodo selama dua periode mendapat sorotan dari dunia internasional.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid menilai permintaan maaf Presiden Jokowi di akhir masa jabatannya wajar saja
Baca SelengkapnyaRocky mengaku menangkap sinyal seperti ada kegelisahan.
Baca SelengkapnyaDia mengkritisi isi pidato Jokowi perihal situasi Indonesia yang akan menghadapi banyak tantangan yang harus diselesaikan.
Baca Selengkapnya