Gerindra sebut Jokowi genjot infrastruktur untuk dulang suara Pemilu 2019
Merdeka.com - Survei Polmark Indonesia menunjukkan publik puas dengan kinerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, selama tiga tahun terakhir. Dalam survei itu publik menilai Jokowi-Jusuf Kalla, berhasil membangun infrastruktur di tanah air.
Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani mengakui kinerja Jokowi-Jusuf Kalla di bidang pembangunan infrastruktur mulai terasa. Namun, itu sekedar strategi mendulang suara untuk Pilpres 2019.
"Kami melihat bahwa apa yang dilakukan Jokowi di sisi lain baik, tapi semua dikejar untuk pemilu Presiden 2019," kata Ahmad Muzani di Restoran Batik Kuring, Kawasan SCBD, Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Minggu (22/10).
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Kenapa Jokowi ikut Ganjar kampanye? 'Kalau kemudian Pak Jokowi itu terkesan di belakang Pak Ganjar, Pak Ganjar datang ke Jawa Tengah, lalu Pak Jokowi datang ke Jawa Tengah, ya sebagaimana kata Pak Ganjar, ‘ya itu bagus’,' kata Hasto, saat konferensi pers, di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (2/1).
-
Gimana caranya Jokowi ikut kampanye? Pasal 281 mensyaratkan pejabat negara yang ikut berkampanye dilarang untuk menggunakan fasilitas negara atau mereka harus cuti di luar tanggungan.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
Muzani melihat, masih banyak ketimpangan yang terjadi di masa pemerintahan Jokowi-JK. Misalnya ketimpangan ekonomi dan sosial. Selain itu, hutang pemerintah naik menjadi Rp 3.866,45 triliun dari Rp 3.825,79 triliun pada Agustus 2017.
"Kami bukan bermaksud mencari sisi kelemahan pemerintahan Pak Jokowi, tetapi ini bagian dari proses check and balance," ucapnya.
CEO Polmark Indonesia, Eep Saefullah mengungkapkan, publik yang merasa puas dengan kerja Jokowi-Jusuf Kalla sebesar 57,6 persen. Sementara reponden yang merasa sangat puas sebanyak 9,9 persen.
"Responden yang merasa tidak tahu 5,3 persen, sangat tidak puas 1,8 persen, dan tidak puas 25,4 persen," jelasnya.
Kepuasan publik ini sejalan dengan prestasi yang ditorehkan Jokowi-JK. Misalnya saja, sebesar 51,3 persen responden menilai Jokowi-JK berhasil membangun infrastruktur, dan 6,3 persen responden menilai Jokowi berhasil menyejahterakan rakyat.
"Korupsi berkurang 4,9 persen. Ini Jokowi adalah Presiden yang diingat rakyat karena infrastruktur," sambungnya.
Kendati demikian, di tengah kepemimpinan Jokowi-JK, publik masih melihat adanya persoalan bangsa. Yakni persoalan kemiskinan, kebutuhan pokok yang terus meningkat, dan korupsi merajalela.
"Responden yang menilai masyarakat masih berada di garis kemiskinan 27,7 persen, harga kebutuhan terus meningkat 19,8 persen, korupsi merajalela 14,2 persen," jelasnya.
Survei ini dilakukan pada 19-20 September 2017 menggunakan metode multistage random sampling. Survei ini juga melibatkan 2.250 responden dari 32 provinsi, selain Papua dan Papua Barat. Margin of error kurang lebih 2,1 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
"Papua dan Papua barat tidak disertakan karena ada persoalan teknis waktu dan biaya," tegasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra optimistis bisa menjadikan Jawa Barat sebagai lumbung suara partai
Baca SelengkapnyaMuzani menceritakan, Gerindra menurunkan ribuan kader dari seluruh Indonesia demi Anies.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, sudah ada beberapa nama yang berpotensi diusung Gerindra.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaGerindra menargetkan raihan suara Prabowo Subianto di Jawa Barat saat Pilpres 2024 bisa melebihi saat Pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Ketua DPD Golkar Jawa Timur, M Sarmuji.
Baca SelengkapnyaKemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi
Baca SelengkapnyaCak Imin pun optimistis Ridwan Kamil dan Ahmad Luthfi akan menang, usai Jokowi menyatakan dukungan dan turun kampanye.
Baca SelengkapnyaKubu Ganjar-Mahfud diminta untuk segera bangkit meraih elektabilitas kembali agar tak tertinggal di posisi ketiga.
Baca SelengkapnyaLantas faktor apa yang menyebabkan pasangan calon tersebut unggul di kantong Nahdlatul Ulama (NU) ini.
Baca SelengkapnyaGanjar menilai, saat ini Indonesia sedang menapaki jalan menuju kategori negara maju.
Baca SelengkapnyaLSI Denny JA mengungkapkan dua alasan utama elektabilitas Gerindra naik mengalahkan PDIP.
Baca Selengkapnya