Gerindra sebut Prabowo beri efek positif, Jokowi negatif
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Gerindra Ferry Juliantono tak khawatir soal elektabilitas Sudrajat-Ahmad Syaikhu (Asyik) yang tertinggal di bawah pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (RINDU) dan Dedi Mizwar-Dedi Mulyadi (2DM) di Pilkada Jawa Barat. Menurutnya tingkat popularitas Sudrajat-Syaikhu kian naik signifikan.
"Kalau elektabilitas Pak Sudrajat-Syaikhu menurut saya mulai meningkat seiring dengan popularitas Sudrajat-Syaikhu di Jawa Barat. Pak Sudrajat-Syaikhu kan pasangan kuda hitam yang membayangi pasangan Dedi Mizwar dan pasangannya, dan pasangan Ridwan Kamil dan pasangannya," katanya saat ditemui di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (19/4).
Dia mengungkapkan, data yang pihaknya kumpulkan, popularitas Sudrajat dan Syaikhu melebihi 30 persen. Oleh karenanya pasangan dengan sebutan Asyik ini dapat menyaingi RINDU dan 2DM.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Dimana Ridwan Kamil unggul dalam survei? 'Di sana approval ratingnya sangat spektakuler, di Jawa Barat itu. Elektabilitasnya paling tinggi dibandingkan dengan jauh dari kader yang lain,' ungkap Doli.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mendukung Ridwan Kamil di Pilkada DKI Jakarta? Pasangan Ridwan Kamil dan Suswono menerima dukungan dari sopir angkutan umum di Jakarta Utara yang merupakan anggota Koperasi Wahana Kalpika (KWK).
-
Apa yang membuat elektabilitas Ridwan Kamil tinggi? Pernah menjabat wali kota Bandung dan Gubernur Jawa Barat.
"Sehingga dengan tingkat kesukaan publik yang memadai tidak berlebihan kalau saya memperkirakan kalau suaranya Pak Sudrajat dan Pak Syaikhu ini bisa bersaing dengan pasangan pasang Ridwan Kamil dan Dedi Mizar dan pasangannya," tuturnya.
Untuk mendulang suara pasangan Sudrajat, Ketum Gerindra Prabowo Subianto akan blusukan ke Jawa Barat. Ferry juga menyinggung soal elektabilitas Jokowi yang turun karena negatif.
"Kalau Prabowo efek sekarang efeknya positif beda dengan Jokowi efek. Jokowi Efek itu sekarang negatif karena elektabilitas Pak Jokowi sekarang menurut lembaga survei median sudah 36 persen turun terus. Itu belum termasuk kasus Ibu Sukmawati, juga keluarnya Perpres No 20 tahun 2018, belum termasuk menghilangnya Premium di pasaran jadi kalo menurun saya ada efek Jokowi tapi negatif, ada Prabowo efek itu positif. iti bedanya sekarang," paparnya.
Adapun berdasarkan survei dari Indo Barometer pada dinamika dan proyeksi Pilkada Jawa Barat pemilih tertinggi pasangan Cagub-Cawagub di Maret 2018 didapat Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum (36,7 persen), disusul Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi (31,1 persen) serta Sudrajat-Ahkmad Syaikhu (5,4 persen).
Metode yang digunakan adalah multistage random sampling dengan 1.200 responden. Margin of error sebesar +2,83 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Teknik yang digunakan melalui wawancara tatap muka responden menggunakan kuesioner.
"Kalau (Asyik) ini menang jadi Gempa Bumi politik, gempanya langsung 9 skala richter. Kalau pasangan Asyik menang, ini akan terjadi kejutan politik bukan di Jabar tapi di Jakarta," tandas Direktur Eksekutif Indo Barometer Mochammad Qodari.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ridwan Kamil memperoleh angka tertinggi jika dipasangkan dengan tokoh manapun dalam survei Pilgub Jabar.
Baca SelengkapnyaSetidaknya ada tiga faktor yang membuat elektabilitas Prabowo-Gibran mendominasi kota yang terkenal dengan kesenian reog tersebut.
Baca SelengkapnyaPoltracking mencatat elektabilitas Prabowo-Gibran mengalahkan Ganjar-Mahfud dan Anies-Cak Imin dengan selisih suara yang besar.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mencapai 56,2 persen di Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaSebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.
Baca Selengkapnya"Insya Allah ada kemungkinan kita bisa selesaikan dalam satu putaran,"
Baca SelengkapnyaDia merasa bersyukur dengan hasil survei yang masih menunjukkan angka yang positif terhadap Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaLitbang Kompas merilis hasil survei terbaru untuk calon gubernur di Pilkada Jawa Barat 2024.
Baca SelengkapnyaMasyarakat dinilai bisa melihat kinerja Prabowo-Gibran yang kini menjabat sebagai Menhan dan Wali Kota Surakarta.
Baca SelengkapnyaSurvei dilaksanakan pada 25–31 Januari 2024 di 11 daerah di Jawa Timur
Baca Selengkapnya79,8 persen responden mengaku telah mantap dengan pilihannya tersebut.
Baca Selengkapnya