Gerindra sebut tak netral jika koalisi Jokowi dipaksa dukung Ahok
Merdeka.com - PDIP meminta kepada partai-partai Poros Cikeas yang juga menjadi bagian dari koalisi pemerintah untuk bergabung mendukung pasangan Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat. Terutama, bagi partai-partai yang memiliki jatah menteri di pemerintahan.
Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menilai ajakan PDIP itu menunjukkan pemerintah ikut campur tangan memenangkan Ahok-Djarot di putaran kedua Pilgub DKI.
"Ya itu kan semakin memperjelas bahwa kekuasaan intervensi dan campur tangan," kata Desmond kepada merdeka.com di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (23/2).
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Siapa yang akan menjembatani Jokowi dan PDIP? 'Pak Prabowo yang akan bisa menjembatani kembali, merajut kembali hubungan Pak Jokowi dengan PDIP. Kita tahulah, dalam hati mereka masing-masing sebenarnya sih sangat mungkin ketemu. Kenapa? Ya Pak Jokowi juga kan besar di PDI-P dan PDI-P juga kan pernah ikut dibesarkan Pak Jokowi,' kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3).
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Apa peran Golkar dalam koalisi Prabowo? Golkar dan PAN yang menjadi partai pengusung teranyar juga memiliki kandidat yang bisa diusulkan ke Prabowo.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pernyataan politisi-politisi PDIP dinilainya sebagai bentuk ancaman kepada partai koalisi pemerintah yang memiliki jatah menteri jika tidak mendukung Ahok-Djarot. Desmond menyimpulkan dengan permintaan ini menunjukkan pemerintah tidak netral di Pilkada Serentak 2017.
"Ini kan memdeklarasikan bahwa 'e ingetin kalian ya kalau tidak mendukung ini menteri-menterinya. Kan ini sama ngancam," tegasnya.
"Berarti ini sudah sangat vulgar mendeklarasikan kekuasaan juga terlibat untuk kemenangan ini. Ini membuktikan Pilkada ini tidak netral," sambung dia.
Sebelumnya, politikus PDIP Trimedya Panjaitan berharap partai-partai yang tergabung dalam koalisi pendukung pemerintahan ikut mendukung Ahok-Djarot memenangkan Pilgub DKI. Khususnya, bagi partai yang kadernya mendapat kursi menteri di pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
"Kan di pemerintahan sama, menterinya sama-sama dapat. Ya di pemerintahan DKI juga kami harap sama," ujar dia.
Jika semua partai koalisi bersatu, dipastikan Trimedya kursi DKI akan lebih mudah dimenangkan Ahok-Djarot. Mengingat, setiap partai yang tergabung dalam koalisi memiliki massa untuk mendongkrak suara di Pilgub DKI nanti.
"Karena kalau itu terjadi, kalau parameternya pemilu 2014, kami hanya perlu 3-4 persen yang kami kerja. Partai pendukung kami tentu tahu dimana kantung-kantung suara mereka," pungkas Trimedya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di DPP PAN, bersama Jokowi partai-partai pemerintah minus PDIP dan NasDem bicara wacana pembentukan koalisi besar.
Baca SelengkapnyaAhok menanggapi pertanyaan adanya kemungkinan koalisi antara paslon 03 dengan paslon 01 jika ada putaran kedua
Baca SelengkapnyaDemokrat tidak menutup peluang bergabung ke Koalisi Indonesia Maju mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPDIP menegaskan tidak punya niatan untuk membubarkan koalisi lain.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat menantang Partai Keadilan Sejahtera untuk mengusung Ahok.
Baca SelengkapnyaDukungan gerakan rakyat akan memperbesar peluang Ganjar menang.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaKoalisi gemuk ini diyakini akan mempersulit konfigurasi cawapres untuk dipasangkan dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHubungan PDIP dengan Jokowi dikabarkan memanas, usai
Baca SelengkapnyaHasto meminta Presiden Jokowi netral, dan menjadi contoh yang baik bagi masyarakat.
Baca Selengkapnyamerupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku tidak terlalu mempermasalahkan sikap menteri Jokowi yang mendukung Prabowo-Gibran.
Baca Selengkapnya