Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra sindir Ahok: Didukung partai besar sama penguasa masa kalah

Gerindra sindir Ahok: Didukung partai besar sama penguasa masa kalah Ahok-Djarot jalani tes kesehatan. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menurunnya elektabilitas pasangan Basuki T Purnama dan Djarot Saiful Hidayat yang dirilis Lembaga Survei Indonesia (LSI) mendapat sorotan dari Partai Gerindra. Ketua DPP Partai Gerindra Desmond J Mahesa menyebut hasil survei itu tidak objektif.

Dia menduga LSI telah berafiliasi dengan lawan politik Ahok. Desmond mengatakan biasanya seorang petahana akan sulit dikalahkan atau turun elektabilitasnya secara drastis.

"Berarti lembaga surveinya enggak bener nih. Mana mungkin Ahok dikalahkan. Survei itu pasti dibayar pihak yang lain," kata Desmond di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (5/10).

Orang lain juga bertanya?

Apalagi, dukungan empat partai besar plus penguasa di belakang Ahok-Djarot. Oleh karenanya, Desmond merasa aneh jika elektabilitas Ahok-Djarot turun.

"Sampai hari ini kan dia didukung partai besar, didukung sama penguasa masa kalah, malah aneh," klaimnya.

Dijelaskannya, mungkin juga turunnya elektabilitas Ahok-Djarot karena mesin tim pemenangan belum bekerja dengan maksimal. Mungkin juga, kata Desmond, survei ini hanya untuk mengecek suara di masyarakat demi penyusunan strategi ke depan.

"Tim sukses Ahok belum bekerja, belum ada dorongan dari penguasa dan pengusaha belum keluar duit menggerakkan uang, bisa juga tes pasar, setuju gue," tegasnya.

Sebelumnya, tim peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan berdasarkan catatan survei yang dilakukan sejak Maret sampai Oktober 2016 elektabilitas Ahok terus merosot. Di mana elektabilitas Ahok pada Maret silam mencapai 59,3 persen, namun pada Oktober turun menjadi 31,4 persen.

"Survei Maret 2016 elektabilitas Ahok mencapai 59,3 persen. Tapi pada survei Oktober 2016 elektabilitas Ahok turun jadi 31,4 persen," kata Adjie di Kantor LSI, Jakarta, Selasa (4/10).

Selain elektabilitas, daya tarik Ahok di mata warga Jakarta ikut-ikutan merosot. Dijelaskan Adjie, dari hasil survei Maret 2016, kesukaan masyarakat Jakarta terhadap gaya kepemimpinan Ahok mencapai 71,3 persen.

"Namun pada survei Oktober 2016 kesukaan masyarakat terhadap Ahok menjadi 58,2 persen," ujar Adjie.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR
Survei Indikator: PDIP Tertinggi Disusul Gerindra, PPP Terancam Tak Lolos ke DPR

PDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Gerindra Rajai Sumatera Barat, PDIP Hanya Dapat 2 Persen
Survei Indikator: Gerindra Rajai Sumatera Barat, PDIP Hanya Dapat 2 Persen

Indikator menggelar survei politik di Sumatera Barat pada 26 Juni-10 Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Ganjar-Mahfud Turun, Relawan Incar 28 Persen Pemilih Bimbang
Survei Ganjar-Mahfud Turun, Relawan Incar 28 Persen Pemilih Bimbang

Elektabilitas pasangan Ganjar Pranowo-Mahfud MD berada di posisi terbawah yakni 15,3 persen.

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3
Hasil Survei Terbaru Ungkap Peta Kekuatan Partai, Skor Imbang Gerindra dan PDIP 3-3

Secara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah

Baca Selengkapnya
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024
Analisis Lengkap Dua Lembaga, Penyebab Suara Ganjar-Mahfud Anjlok Versi Quick Count Pilpres 2024

Namun, hal itu berbanding terbalik dengan suara PDI Perjuangan yang tinggi pada Pemilu 2024 ini

Baca Selengkapnya
Warga NU Pilih Ganjar Berdasarkan Litbang Kompas, Begini Reaksi Kubu Anies
Warga NU Pilih Ganjar Berdasarkan Litbang Kompas, Begini Reaksi Kubu Anies

Sudirman mengatakan, perasaannya campur aduk terhadap hasil survei itu.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rendah, Arsjad Rasjid: Survei Internal Kita Posisi Dua
Elektabilitas Ganjar-Mahfud Rendah, Arsjad Rasjid: Survei Internal Kita Posisi Dua

Survei terbaru CSIS, Ganjar-Mahfud berada di urutan terbawah dengan angka 19,4 persen

Baca Selengkapnya
Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA: Parpol yang Jadi Idola Gen Z dan Millenial, Gerindra 24,6% Disusul Golkar 14,5% & PDIP 13,7%
Hasil Survei Terbaru LSI Denny JA: Parpol yang Jadi Idola Gen Z dan Millenial, Gerindra 24,6% Disusul Golkar 14,5% & PDIP 13,7%

Demikian hasil survei terbaru (Lingkaran Survei Indonesia) LSI Denny JA tanggal 20 November-3 Desember 2023.

Baca Selengkapnya
Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama
Megawati Minta Kubu Ganjar-Mahfud Jangan Percaya Survei Prabowo-Gibran Posisi Pertama

Menurut Todung, berdasarkan informasi dari media sendiri telah mencatat bahwa begitu banyak pelanggaran yang ditemukan selama perhelatan menuju Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru CSIS: Elektabilitas PDIP Mulai Dibuntuti Gerindra
Survei Terbaru CSIS: Elektabilitas PDIP Mulai Dibuntuti Gerindra

PDI Perjuangan memiliki elektabilitas mencapai 16,4 persen. Partai Gerindra di urutan kedua dengan elektabilitas 14,6 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar
VIDEO: Analisis Ahok Peluang PDIP Dukung Anies & Anak Buah Prabowo Berat Lawan RK di Jabar

Ahok melihat keberadaan Kang Emil akan membuat kader Gerindra sulit untuk menangan di Tanah Pasundan

Baca Selengkapnya
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah
Mahfud Tak Percaya Survei CSIS, TKN Prabowo-Gibran: Karena Lagi di Bawah

TKN Fanta Prabowo-Gibran, menilai sah-sah saja bila ada pihak beda pandangan atau tidak percaya survei

Baca Selengkapnya