Gerindra soal PAN: Prabowo sudah biasa ditinggalkan
Merdeka.com - Partai Amanat Nasional (PAN) telah resmi menyatakan diri sebagai partai pendukung pemerintahan dan meninggalkan Koalisi Merah Putih (KMP). Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan disebut-sebut sebagai orang yang tak tahu terima kasih karena berkat jasa KMP berhasil duduk sebagai Ketua MPR.
Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria juga menjadi sosok yang menyoroti sikap Zulkifli Hasan tersebut. Namun, dia mengutarakan bahwa sesungguhnya Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dapat menghormati sikap mantan Menteri Kehutanan itu.
Pasalnya, dia menyatakan atasannya itu sudah terbiasa mendapatkan pengalaman 'ditinggalkan' oleh orang yang ia berikan bantuan. Pertama, dia mencontohkan saat Gerindra menjadi partai utama yang ingin agar Joko Widodo diusung untuk menjadi calon Gubernur DKI Jakarta.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Kenapa Jokowi bergabung dengan Golkar? 'Kita perhatikan saat ini, meskipun putaran pileg atau pilpres ini belum selesai Jokowi secara gesit dan tangkas sudah mempersiapkan series cawe-cawe putaran berikut untuk memanfaatkan instrumen parpol mana yang bisa 'ditunggangi' untuk tetap berkuasa,' kata Andreas Hugo, saat dikonfirmasi, Senin (11/3).
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Kenapa Jokowi akan memberikan sambutan di Apel Kader Gerindra? 'Bapak Presiden diundang acara Apel Kader Partai Gerindra pada hari Sabtu, 31 Agustus 2024 Pukul 19.00 WIB. Rencana Bapak Presiden akan hadir dan memberi Sambutan,' kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Yusuf Permana kepada wartawan, Sabtu (31/8).
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Sebetulnya Gerindra itu yang ingin Jokowi jadi Gubernur DKI. Tapi karena dia kader PDIP ya harus berbicara dengan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri dulu. Semua orang tahu Gerindra yang minat Jokowi jadi Gubernur Jakarta," kata Riza saat berbincang dengan merdeka.com, Kamis (3/9).
"Ya udah kita koalisi dengan PDIP. Saat itu Megawati bilang enggak punya uang untuk kampanye. Yaudah kita yang biayain kampanye Jokowi dan Ahok," katanya menambahkan.
Seperti diketahui, saat masih menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta, Jokowi memutuskan maju sebagai calon Presiden di Pemilu 2014. Padahal, PDIP maupun Gerindra mempunyai kesepakatan yang disebut Perjanjian Batu Tulis yang menyebut PDIP bakal mendukung Prabowo Subianto sebagai calon Presiden di Pemilu 2014.
Setelah ditinggalkan oleh Jokowi yang maju dalam Pilpres yang harus head to head dengan Prabowo dan berhasil terpilih menjadi Presiden 2014-2019. Berselang kemudian, Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) menyatakan mundur dari Partai Gerindra. Padahal, kata Riza, selain didukung oleh partainya, Ahok merupakan salah satu kader kesayangan Prabowo.
"Pak Prabowo ditinggalkan oleh Jokowi dan Ahok tapi Pak Prabowo biasa saja. Hari ini ditinggal Zulkifli Hasan, dulu ditinggal Jokowi-Ahok. Memang Pak Prabowo ini luar biasa sekali. Dia tidak apa-apa," ujarnya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo mengaku diyakinkan oleh anak-anak muda Partai Gerindra untuk menerima tawaran bergabung dengan pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaKemungkinan tersebut muncul lantaran kedekatan Megawati dan Prabowo.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Prabowo di depan Cak Imin, Airlangga dan Zulhas usai deklarasi Prabowo capres.
Baca SelengkapnyaPrabowo menyatakan, Presiden Jokowi merupakan orang yang demokratis.
Baca SelengkapnyaGerindra yakini PKB hatinya mendukung Prabowo. Maka tidak akan pindah ke lain hati.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku, selalu menghormati seluruh keputusan masing-masing partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi digambarkan sedang disorot cahaya dan bayangannya tampak di kaus itu.
Baca SelengkapnyaBaik bergabung dengan pemerintahan maupun menjadi oposisi adalah sikap yang sama-sama mulia.
Baca SelengkapnyaPSI Mesra dengan Prabowo, PPP: Tanya PDIP, Selama Ini Diajak Komunikasi atau Tidak?
Baca SelengkapnyaKecocokan itu muncul karena saling percaya dan menghormati satu sama lain meskipun terkadang ada perbedaan pendapa
Baca SelengkapnyaCalon Presiden yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto berpidato usai Golkar dan PAN menyatakan dukungan.
Baca SelengkapnyaGanjar menyebut hingga saat ini partai berlambang Banteng belum memutuskan sikapnya.
Baca Selengkapnya