Gerindra Soal Tudingan Sandi 'Playing Victim': Genit Amat Kayak Kurang Kerjaan
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria membantah tudingan Sandiaga Uno melakukan 'playing victim' terkait penolakan warga di Sumatera Utara. Dia menegaskan timses tidak membuat rekayasa saat Sandi ditolak warga.
"Masa seolah-olah kita playing victim, ngapain? Genit amat kayak kurang kerjaan. Enggak begitu lah mainnya. Justru kita lihat apa itu, oh ada yang tidak medukung sampai bikin tulisan seperti ini. Ya biarin saja biasa saja, kita temui saja kita hadapi," kata Riza saat dihubungi, Jumat (14/12).
Selain itu, Riza menganggap, munculnya tagar SandiwaraUno di media sosial berlebihan. Penolakan kepada Sandiaga, kata dia, merupakan hal wajar dan menjadi bagian dinamika Pilpres.
-
Mengapa Riza Patria sebut Prabowo-Sandi? Riza juga meminta para caleg memetakan kekuatan untuk disinergikan. Di sinilah mantan Wakil Gubernur DKI itu menyebut nama Prabowo-Sandi. 'Sayap-sayap caleg-caleg kita juga terpenting petakan dan kita sinergikan, karena kerja-kerja caleg ini lebih terukur, dirasakan keberadaannya di masyarakat untuk memenangkan Prabowo-Sandi, maksud saya Prabowo-Gibran,' tuturnya.
-
Kenapa Sandiaga Uno membagikan 'jurus' ini? Tujuannya, dia berucap agar para bawahan lekas mendapat jabatan hingga gaji yang naik.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
-
Bagaimana Sandiaga Uno melihat perhelatan Pilkada Jakarta? 'Saya optimis para calon ini nanti akan beradu gagasan dan mencoba memenangkan hati dan pikiran dari warga masyarakat Jakarta,' kata Sandiaga.
-
Siapa yang mendukung keputusan Sandiaga Uno terjun ke politik? Keputusan Sandi turun ke dunia politik mendapat dukungan penuh dari sang istri.
-
Siapa yang membantah berita tentang Prabowo? Hal ini pun ditanggapi oleh Ketua Tim Pembela Prabowo Gibran, Yusril Ihza Mahendra yang membantah seluruh isi terkait laporan tersebut.
"Ya itu kan berlebihan, apa sih? Ngapain sih kita mau bikin berita begitu? Apa untungnya bagi Sandi? Itu kan bagian dari dinamika, silakan. Jangankan ke pasar, kamu di rumah berkumpul, bapak ibu anak tanya saja jangan-jangan satu rumah tidak satu pilihan," ujarnya.
Meski begitu, anggota Komisi II DPR mengingatkan, semua pihak tetap menjaga persatuan dan kesatuan jelang Pemilu 2019. Dia berharap usai Pemilu suasana di masyarakat bisa kembali kondusif.
"Selesai 17 April damai lagi, baik lagi, sama sama membangun bangsa," ungkapnya.
Diketahui, tagar SandiwaraUno ramai dibicarakan di jagat Twitter. Warganet membincangkan video penolakan cawapres Sandiaga Uno di pasar di Sumatera Utara. Muncul video diduga anggota tim media Sandiaga melarang anggota timses mencopot poster penolakan kehadiran bekas Wagub DKI Jakarta itu.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga Uno menanggapi santai dijadikan tertawaan Presiden Jokowi dan para menteri kabinet soal PPP yang gagal masuk DPR RI.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku mendapatkan intimidasi dan tekanan politik saat 2017 dan 2019.
Baca SelengkapnyaKelakar itu lantas mengundang tawa dari para tamu yang hadir, tak terkecuali Sandiaga.
Baca SelengkapnyaDengan nada bercanda, Prabowo mengingatkan para ketua umum parpol untuk berhati-hati sebab banyak kader Gerindra disusupkan ke berbagai parpol.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengaku sangat menghormati Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaSikap Budiman Sudjatmiko yang menolak mundur dari PDIP seusai mendukung bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto dinilai sebagai perilaku pengecut.
Baca SelengkapnyaSandiaga Uno resmi bergabung dengan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Rabu, (14/6) lalu.
Baca SelengkapnyaGerindra menyebut tidak bisa mencegah atau melarang kader partai lain mendukung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPria akrab disapa RK ini menanggapi santai dengan pilihan Anies yang bergabung dengan kubu Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaKetua DPC Semarang membantah lakukan pemukulan. Dia merasa difitnah.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut Rocky Gerung, substansi dari kalimat itu bentuk kritik terhadap kebijakan pemerintah.
Baca SelengkapnyaPembentang spanduk dukung Ganjar diduga dianiaya Paspampres.
Baca Selengkapnya