Gerindra tak ingin buru-buru deklarasikan Capres Cawapres
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Desmond Junaidi Mahesa sepakat bersama pengurus partai untuk tidak terburu-buru mendeklarasikan calon presiden. Sebab, masih banyak keraguan dari partai koalisi untuk membulatkan satu nama.
"Yang kita khawatir adalah tiba-tiba kita bilang deklarasi, tiba-tiba partainya yang berubah. Kalau Gerindra sih tidak berubah lagi, teman seiring (partai koalisi) ini yang bisa berubah," ujar Desmond usai pertemuan di kediaman Ketum Gerindra Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jaksel, Senin (26/3).
Apalagi Gerindra tak bisa mengusung sendiri nama calon presiden. Gerindra masih membutuhkan gabungan suara dari para partai koalisi. Oleh karena itu, Desmond tak ingin nama capres berubah setelah deklarasi dilakukan lantaran partai koalisi masih ragu.
-
Kapan Gerindra dideklarasikan? Selang satu tahun, Partai Gerindra dideklarasikan, tepatnya pada 6 Februari 2008.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Kenapa beberapa partai belum mendaftar calon di Pilkada Dharmasraya? Ia mengatakan, dari informasi Silon yang diperoleh, 5 parpol yang belum mendaftarkan paslon KPU Dharmasraya memiliki akumulasi suara sah sebanyak 8716 suara, atau 6,33% dari total suara sah pemilu anggota DPRD Dharmasraya tahun 2024, dengan artinya kurang dari ambang batas yang ditetapkan.
-
Bagaimana Gerindra mengambil keputusan dalam Rapimnas? 'Rapat Pimpinan Nasional adalah forum pengambilan keputusan tertinggi di bawah Kongres, diselenggarakan oleh Dewan Pimpinan Pusat atas persetujuan Ketua Dewan Pembina, Pak Prabowo,' ujar Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (29/8/2024).
"(Sudah) deklarasi tiba-tiba kami berubah lucu kan kami. Nah kami bukan partai yang lucu. Itu aja jawaban yang paling enak hari ini ya," tutur Desmond.
Meski yakin solid, Gerindra tetap berhati-hati terhadap partai koalisinya karena Desmond menilai janji politik kerap kali mengecewakan. Kendati demikian, dia enggan menyebut partai koalisi mana yang dinilai tidak solid.
"Sebagai kader Gerindra saya harus hargai semua partai," Desmond menegaskan.
Selain itu, Desmond juga tak mau Gerindra terburu-buru melakukan deklarasi mengingat daftar akhir pencalonan presiden dan wakil presiden masih cukup lama. Partai berlambang burung garuda itu merasa perlu untuk menyusun strategi dengan mengamati pergerakan lawan yakni calon petahana Joko Widodo.
Misalnya Desmond menambahkan, Gerindra belum perlu mengumumkan nama cawapres karena koalisi Jokowi belum mencapai tahap tersebut.
"Kalau perang yang benar itu adalah kita tahu lawan kita, agar kita pasang kuda-kudanya gitu lho. Kalau Pak Jokowi belum mengumumkan ya kami bukan partai berkuasa mengumumkan," kata Desmond.
Berkaca pada Pilgub DKI 2017, Desmond percaya banyak hal yang masih bisa berubah dalam pencalonan sampai detik-detik akhir pendaftaran. Kala itu, Gerindra mengumumkan calon di saat-saat akhir penutupan pendaftaran.
Dia juga menganggap strategi antarpasangan calon bisa terlihat pada momen akhir pendaftaran. "Kemungkinan yang paling terjadi adalah pada detik-detik sebelum jam 00.00 yang ditentukan oleh KPU pasti akan kelihatan kalau kita saling menunggu," ucap Desmond.
Reporter: Anendya Niervana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika ditanya nama Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presidennya, Prabowo tidak menjawab.
Baca SelengkapnyaBelum ada arahan khusus dari DPP Partai Gerindra mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaBukan hanya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka yang berpeluang jadi cawapres Prabowo
Baca SelengkapnyaMuzani menyampaikan, nama bakal cawapres untuk Prabowo sudah memasuki tahap pematangan akhir.
Baca SelengkapnyaAli menjelaskan, masih banyak faktor yang harus dipertimbangkan sebelum Anies mendeklarasikan cawapresnya.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra tidak mengharuskan kadernya untuk maju sebagai calon gubernur pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaPrabowo akan menemui Megawati bahas soal Gibran, namun waktunya masih dibahas.
Baca Selengkapnya"Yang pasti kita dari Parpol koalisi belum memutuskan," kata Ketua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco
Baca SelengkapnyaKoalisi Anies dan Ganjar masih belum membocorkan sosok Cawapres. Kepastian deklarasi juga belum diketahui.
Baca SelengkapnyaPembicaraan di tingkat elit parpol sudah dilakukan terkait pembahasan kabinet mendatang.
Baca SelengkapnyaGerindra mengaku tidak masalah dengan duet Prabowo-Ganjar. Tetapi justru sulit untuk menyakinkan PDI Perjuangan.
Baca Selengkapnya"Gak masalah. Mau mbak Yenny, Bu Khofifah, mau Ibu Susi silakan aja diumumkankan tapi sekarang biar cepat konsilidasi," kata Andi Arief.
Baca Selengkapnya