Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Gerindra Tegaskan Yana Mulyana Bukan Kader

Gerindra Tegaskan Yana Mulyana Bukan Kader Wali Kota Bandung Yana Mulyana. antara

Merdeka.com - Pengurus Gerindra di Kota Bandung tidak menganggap Yana Mulyana sebagai kader. Hubungan mereka pun disebut tidak harmonis usai Yana terpilih sebagai Wakil Wali Kota dalam Pilkada tahun 2018 lalu.

Ketua DPC Gerindra Kota Bandung, Toni Wiyaya menjelaskan bahwa di partainya, seseorang dianggap kader setelah mengikuti Pendidikan di Hambalang, Bogor. Yana Mulyana, ia pastikan belum pernah mengikuti agenda tersebut.

Maka dari itu, Yana Mulyana, saat mengikuti kontestasi Pilkada tahun 2018 hanya berstatus anggota biasa. Status itu pun saat ini sudah dicabut karena Yana terjerat kasus dugaan korupsi karena sudah melanggar AD/ART partai.

"(Yana Mulyana) Bukan kader karena tidak mengikuti pendidikan di Hambalang. Melanggar AD ART langsung otomatis dicabut keanggotaan,” tegas Toni, Minggu (16/4).

"Keterkaitan dia membuat kartu tanda anggota (KTA) itu hanya sebagai persyaratan mencalonkan diri sebagai calon wakil wali Kota Bandung. Itu salah satu persyaratan yang dilaksanakan oleh DPC partai Gerindra dengan penjaringannya," ia melanjutkan.

Sikap tegas ini, ia sampaikan bukan karena Yana terjerat kasus dugaan korupsi. Menurutnya, hubungan Yana dengan pengurus partai tidak berjalan baik. Komunikasi pun seakan terputus.

Masalah komunikasi ini terjadi sejak Yana dinyatakan sebagai calon wakil Wali Kota hingga resmi menjabat sebagai Wakil Wali Kota, kemudian Wali Kota Bandung.

Toni pun mengaku heran dengan sikap yang ditunjukan Yana kepada pengurus partai yang mengusungnya dalam kontestasi politik.

"WA tidak pernah membalas, nelepon tidak diangkat. Saya nemui ke kantornya pun tidak diterima," katanya.

Diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung, Yana Mulyana terjerat operasi tangkap tangan (OTT) oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Jumat (14/4). Ia ditetapkan tersangka kasus dugaan suap pengadaan CCTV dan internet.

Selain Yana, Lembaga antirasuah itu menetapkan status tersangka kepada Kepala Dishub Kota Bandung, Dadang Darmawan; Sekretaris Dinas Perhubungan Kota Bandung, Khairur Rijal serta tiga orang dari pihak swasta.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Respons Santai Mendes Yandri soal Heboh Edaran Haul Keluarga Berstempel & Kop Kementerian Kumpulkan Perangkat Desa
Respons Santai Mendes Yandri soal Heboh Edaran Haul Keluarga Berstempel & Kop Kementerian Kumpulkan Perangkat Desa

Dalam undangan yang beredar menggunakan kop Kementerian dan juga tertera stempel logo Garuda.

Baca Selengkapnya
Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo
Gibran Bantah Telah 'Dikuningkan' saat Jadi Cawapres Prabowo

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka sudah menjadi kader Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Terungkap Alasan Gibran Tak Muncul di HUT Golkar Bareng Prabowo & Jokowi
VIDEO: Terungkap Alasan Gibran Tak Muncul di HUT Golkar Bareng Prabowo & Jokowi

Gibran mengatakan tak menghadiri HUT Golkar karena sedang berada di acara TKN

Baca Selengkapnya
Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Respons Yandri Susanto
Dikabarkan Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran, Ini Respons Yandri Susanto

Saat ditanya apakah Yandri siap jika diberikan mandat sebagai menteri, dia pun hanya bungkam.

Baca Selengkapnya
Gibran Tak Diundang Acara Konsolidasi PDIP Jateng: Saya Anak Ingusan
Gibran Tak Diundang Acara Konsolidasi PDIP Jateng: Saya Anak Ingusan

Gibran membenarkan dirinya tak diundang PDIP Jateng.

Baca Selengkapnya
Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar
Wasekjen Golkar Sebut Bahlil Lahadalia Bukan Lagi Kader Golkar

Wasekjen Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bukan lagi kader Golkar

Baca Selengkapnya
FOTO: Momen Bahlil Lahadalia Tegaskan Jokowi dan Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar
FOTO: Momen Bahlil Lahadalia Tegaskan Jokowi dan Gibran Tak Masuk Kepengurusan Partai Golkar

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia menegaskan nama Jokowi dan Gibran tidak masuk dalam kepengurusan partai pohon beringin tersebut.

Baca Selengkapnya
PDIP Minta Maaf Tak Undang Gibran, Ini Alasannya
PDIP Minta Maaf Tak Undang Gibran, Ini Alasannya

Akan keliru jika PDIP mengundang Gibran dalam acara tersebut. Lalu apa alasannya ya?

Baca Selengkapnya
Diisukan Bekingi Ponpes Al-Zaytun, Begini Penjelasan Hendropriyono
Diisukan Bekingi Ponpes Al-Zaytun, Begini Penjelasan Hendropriyono

Hendropriyono mengaku dirinya hanya mengikuti perintah dari Presiden kala itu dalam rangka menjalankan tugas negara sebagai pejabat pemerintahan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Soal Peluang PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan
Gerindra Soal Peluang PPP Gabung Pemerintahan Prabowo-Gibran: Mudah-mudahan

Plt Ketua Umum PPP Muhamad Mardiono kumpul bareng koalisi pendukung Prabowo-Gibran saat halalbihalal Partai Golkar.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Blak-Blakan soal Panji Gumilang dan Al-Zaytun
Hendropriyono Blak-Blakan soal Panji Gumilang dan Al-Zaytun

Hendropriyono kerap dituding bekingi Panji Gumilang dan Al-Zaytun. Padahal dirinya sudah lama tak berhubungan dengan Panji.

Baca Selengkapnya
Sekjen PDIP Ungkap Gibran Minta Diedit jadi Jurkam Kampanye Ganjar
Sekjen PDIP Ungkap Gibran Minta Diedit jadi Jurkam Kampanye Ganjar

Sekjen PDIP Ungkap Gibran Minta Diedit jadi Jurkam Kampanye Ganjar

Baca Selengkapnya