Gerindra tepis tudingan lebih dekat dengan Islam garis keras
Merdeka.com - Gerindra menepis tuduhan bahwa partainya lebih dekat dengan Islam garis keras. Ini dibuktikan dengan makin intensifnya komunikasi dengan para ulama dan kiai-kiai Nahdlatul Ulama (NU) menjelang Pemilu 2019.
"Tudingan-tudingan bahwa Gerindra lebih dekat dengan Islam garis keras dengan sendirinya tertepis," tegas Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur, Anwar Sadad, Kamis (19/7).
Politikus yang juga anggota DPRD Jawa Timur ini menjelaskan, saat ini, Partai Gerindra baik di daerah maupun pusat memang terlihat rajin menyambangi pondok pesantren dan kiai-kiai NU.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Bagaimana komunikasi Gerindra dengan Ganjar? 'Adapun soal komunikasi kami dengan pak Ganjar setahu saya komunikasi tetap terjalin dengan baik antarpetinggi-petinggi partai Gerindra dengan pak Ganjar, enggak ada masalah ya dan sikap oposisi juga bukan merupakan pilihan yang salah ya, yang tidak baik,' ujar dia.
-
Dimana konsolidasi akbar Gerindra? Ribuan kader dan simpatisan Partai Gerindra Daerah Pemilihan (Dapil) Banten II yakni Kota Serang, Kota Cilegon dan Kabupaten Serang mengikuti konsolidasi akbar dalam rangka menyemarakkan HUT ke-78 RI di Rumah Aspirasi Desmond J Mahesa, Minggu (20/08/2023).
-
Bagaimana Annisa berinteraksi dengan kader Gerindra? Annisa juga berinteraksi langsung dengan kader dan simpatisan Partai Gerindra untuk menyusun strategi untuk kemenangan Ketum Gerindra Prabowo di Banten II.
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
Di Jawa Timur, misalnya, dalam dua hari, yaitu 6-7 Juli lalu, Anwar Sadad dan ketuanya, Soepriyatno diketahui melakukan safari politik ke pesantren-pesantren. Mulai dari Sidogiri di Pasuruan, Bumi Shalawat di Sidoarjo, hingga Ploso dan Lirboyo di Kediri.
Sementara di pusat, Senin (16/7) malam lalu, Ketum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto juga diketahui silaturahim menemui Ketum PBNU, KH Said Aqil Siroj.
"Pak Prabowo ingin menyampaikan satu pesan, satu sinyal, kepada masyarakat soal tuduhan itu (dekat dengan Islam garis keras) karena bagi Gerindra, Pak Prabowo, memang tak ada masalah komunikasi dengan kiai-kiai NU," tegas Sadad.
Hanya saja, Sadad yang masih keluarga Ponpes Sidogiri itu menduga, ada agenda tersendiri yang ingin mencoba mengaitkan antara Gerindra atau Prabowo dengan Islam kanan. "Tapi itu kan dengan sendirinya tertepis," tandasnya lagi.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerinda tengah mendekati Partai Demokrat yang merasa dikhianati Anies Baswedan karena memilih Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaSekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani sempat menyampaikan pantun yang justru untuk menggoda Demokrat.
Baca SelengkapnyaKomunikasi dengan partai tersebut terus dilakukan dan mendekati titik temu.
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra membuka komunikasi dengan PKS dan juga partai lain.
Baca SelengkapnyaDemokrat mengaku tetap menjaga etika politik terkait arah Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Gerindra Sufmi Dasco menyebut, wacana PKS bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran sedang dibahas di internal Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Baca SelengkapnyaPertemuan Surya Paloh dan Prabowo merupakan salah satu tanda kemungkinan itu.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) merespons godaan Partai Gerinda yang mengajak mereka berkoalisi.
Baca SelengkapnyaSekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai peluang Golkar bergabung dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) sangat besar.
Baca SelengkapnyaMenurut Anies, meski beda pilihan koalisi, berbeda sosok yang diusung bukan berarti komunikasi tidak dilakukan.
Baca SelengkapnyaGerindra sebelumnya tidak diberi tahu PKB terkait pertemuan Cak Imin dengan Ketum NasDem Surya Paloh pada 29 Agustus 2023.
Baca SelengkapnyaNasDem menilai, pertemuan itu harus disambut dengan baik.
Baca Selengkapnya