Gerindra tuding Erick Thohir dijadikan sektor kejut KIK menyaingi popularitas Sandi
Merdeka.com - Wasekjen Partai Gerindra Andre Rosiade menuding sosok Erick Thohir diproyeksikan menjadi pemeran pengganti bakal cawapres Ma'ruf Amin. Andre menilai hal itu terlihat dengan narasi dibangun Timses Koalisi Indonesia Kerja (KIK) terus membandingkan bakal cawapres Sandiaga Salahuddin Uno dengan Erick Thohir.
"Karena setelah Mas Erick diputuskan sebagai ketua timses itu narasi dibangun selalu membandingkan dengan Bang Sandi. Harusnya Bang Sandi sebagai cawapres Apple to Apple dengan Pak Kiai Ma'ruf dong, nah tapi yang terjadi kan enggak, makanya kita punya analisis kalau kubu pak Jokowi butuh cawapres stuntman, Erick Thohir gitu aja," kata Andre lewat sambungan telepon kepada Liputan6.com, Rabu (12/9).
Anggota Badan Komunikasi DPP Partai Gerindra ini melihat seringnya Erick dipajang sebagai seorang yang muda dan mewakili generasi millenial serta pengusaha sukses untuk menyaingi popularitas Sandiaga. Harusnya, kata Andre, narasi yang dibentuk kubu Jokowi yakni Erick Thohir melawan Djoko Santoso, yang merupakan sama-sama ketua timses kampanye.
-
Apa pendapat Sekjen Partai Gerindra soal wacana duet Sandiaga-AHY? Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengaku, pihaknya menghormati setiap keputusan koalisi partai politik untuk mengusung siapa pun sosoknya menjadi capres maupun cawapres.
-
Bagaimana cara Sandiaga menilai Ganjar mirip Jokowi? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Kenapa Sandiaga menilai Ganjar mirip Jokowi? 'Saya justru melihatnya dari sisi positif dan karena Pak Ganjar ini kan adalah sosok pemimpin yang paling mirip sama Pak Jokowi dari segi pendekatan yang sangat dekat dengan rakyat, blusukan, sat set, cepat geraknya. Saya menyebutnya (Ganjar sebagai) Jokowi 3.0. Pak Ganjar ini adalah versi Pak Jokowi 2024,' tuturnya.
-
Kenapa Andika dinilai cocok jadi Cawapres Ganjar? 'Semua syarat dipenuhi Andika, dia figur yang layak mendampingi Ganjar, masalahnya cawapres hanya ada satu yang akan dipilih. Jadi mohon bersabar menunggu pengumuman resmi,' ujar Yusuf kepada wartawan, Rabu (4/10/2023).
-
Siapa yang memimpin Gerindra saat ini? Di Bawah Bayang-Bayang Masa Lalu, Kiprah Partai Gerindra Semakin Maju Dalam perjalanan politiknya, Partai Gerindra masih kerap dibayang-bayangi oleh sejarah masa lalu sang tokoh, yakni Prabowo Subianto.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
"Seharusnya lebih relevan Mas Erick dengan Pak DJoko Santoso gitu loh, narasi dibangun kubu Jokowi. Ya sebenarnya nyesal milih Kiai M’aruf, makanya mereka membutuhkan sektor kejut baru, makanya dimainkanlah Erick Thohir karena dibandingin terus, Erick itu milenial, pengusaha sukses dibandingin dengan Sandi, lho emangnya Erick itu ada di kertas suara?" kata Andre.
Sebelumnya, Andre juga pernah berkelakar jika tak-tik dimainkan KIK hanya mengikuti skema yang dibuat kubu Prabowo. Misalnya mulai dari tagar 2019 ganti presiden, kubu Jokowi buat hashtag Jokowi dua periode atau tetap Jokowi.
"Lalu ijtima ulama minta Prabowo cawapresnya dari ulama, mereka pilih Kiai Ma'ruf. Lalu ketika Pak Prabowo pilih Bang Sandi yang respons positif, lalu mereka cari ketua timses yang kesandi-sandian yaitu milenial, pengusaha muda, kan baca pidato-pidato Jokowi, yaitu milenial dan muda berarti pilih ketua timses kesandi-sandian," ujar Andre di rumah Daksa, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin 10 September 2018.
Reporter: Muhammad Radityo Priyasmono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri BUMN Erick Thohir berpeluang besar menjadi cawapres berpasangan dengan capres Prabowo.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ridwan Kamil dengan Sandiaga kini hanya terpaut tipis.
Baca SelengkapnyaTemuan Litbang Kompas, elektabilitas Erick Thohir cenderung naik. Sedangkan Ridwan Kamil dan Sandiaga menurun.
Baca SelengkapnyaErick Thohir mampu mendongkrak elektabilitas siapapun capresnya.
Baca SelengkapnyaPoltracking memasukkan 10 nama tokoh yang belakangan tengah digadang-gadang untuk maju sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaPeneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, persepsi publik yang menilai Erick sebagai cawapres paling didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, urusan calon wakil presiden belakangan.
Baca SelengkapnyaPersaingan tidak hanya dalam penentuan capres. Karena posisi cawapres juga menjadi faktor pendukung kemenangan.
Baca SelengkapnyaKeputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaPrabowo-Erick Thohir paling unggul 35,7 persen dan Ganjar Pranowo-Sandiaga Uno 35,1 persen.
Baca SelengkapnyaErick Thohir disebut Erick Thohir mendapat dukungan besar maju cawapres.
Baca SelengkapnyaTidak ada agenda khusus antara Ganjar dan Erick. PPP tidak bisa melarang Erick berikhtiar menjadi calon wakil presiden mendampingi Ganjar.
Baca Selengkapnya