Gerindra tuding isu mahar ke PAN dan PKS Rp 500 M untuk diskreditkan Sandiaga
Merdeka.com - Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade membantah kabar Sandiaga Salahuddin Uno memberikan mahar Rp 500 Miliar pada PAN dan PKS untuk bisa melancarkan jalannya menjadi calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto. Menurut Andre, pemberitaan itu sengaja dibuat untuk mendiskreditkan Sandiaga Uno.
"Mari kita bersikap rasional objektif saja jadi sekali lagi isu mahar Rp 500 Miliar ke PKS Rp 500 Miliar ke PAN itu adalah contoh hoaks yang kekinian. Contoh hoaks yang kekinian, yang memang ini mendiskreditkan pasangan Prabowo dan Sandi," kata Andre dalam sebuah diskusi bertajuk 'Hoax dan Pemilu 201' di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta Pusat, Selasa (14/8).
Andre mengatakan, isu tersebut sengaja dipublikasikan karena Sandi adalah sosok negarawan yang berbeda dengan Jokowi. Terutama dalam hal mengundurkan diri saat sama-sama menjabat sebagai pemimpin DKI Jakarta.
-
Siapa yang mendampingi Andika di Pilgub Jateng? 'Kami perlu juga lah waktu (mempersiapkan diri, red.). Walaupun Mas Hendi memang sudah lumayan lama di Jateng, jadi enggak terlalu banyak waktu diperlukan. Tapi kalau saya kan perlu (waktu, red.),' katanya, didampingi Hendi.
-
Kenapa Prabowo minta bantuan Demokrat? AHY mengungkapkan Prabowo memberikan tugas khusus kepada Demokrat untuk bisa memenangkan dirinya di Jawa Timur.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
-
Siapa ajudan Prabowo yang jadi sorotan? Teddy adalah ajudan pribadi capres nomor urut 2, Prabowo Subianto.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
"Seorang Sandiaga Uno yang memberikan contoh teladan baru bagi bangsa Indonesia. Anda mau pindah jabatan, anda mengundurkan diri," ujarnya.
"Inilah contoh seorang Sandiaga Uno yang gentleman, negarawan. Berbeda dengan Pak Jokowi. Tidak berani mundur hanya cuti dari Gubernur DKI," sambungnya.
Dia menjelaskan total dana Rp 1 triliun itu bukanlah dana yang sedikit. Sehingga, kata Andre, tidak mungkin alur pergerakan dana ilegal semacam itu tidak dibaca oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan PPATK.
"Rp 100 juta saja kita harus isi formulir mau ambil uang atau mentransfer Rp 100 juta harus isi formulir sekarang. Karena harus dilaporkan ke PPATK apa masuk akal transkasi Rp 1 Triliun itu tidak diketahui oleh KPK. Maupun PPATK maupun OJK," ucapnya.
Seperti diketahui, lewat cuitan Andi Arief, publik digemparkan dengan dugaan politik uang dilakukan Sandiaga. Dia menuding Sandiaga melakukan sogokan terhadap PAN dan PKS, agar bisa mendukung langkahnya sebagai pendamping Prabowo di Pilpres 2019 mengalahkan sosok Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sandiaga menyambut baik jika diduetkan dengan AHY untuk Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaSandiaga berharap dapat berkontribusi pada Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaKetua Majelis Pertimbangan PPP M. Romahurmuziy membocorkan isi pertemuan kandidat Cawapres Ganjar ini dengan Megawati
Baca SelengkapnyaKeputusan Sandiaga menjadi pendamping Ganjar tetap berada di tangan Megawati.
Baca SelengkapnyaDenny berharap PPP bisa menaikkan nilai tawar dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Bappilu PPP Sandiaga Uno merespons kemunculan spanduk dukungan dari partainya kepada pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) di Sleman.
Baca Selengkapnya"Dalam sebuah kontestasi demokrasi, kita tentunya ingin upayakan apa yang jadi aspirasi masyarakat. Itu bisa kita perjuangkan," kata Sandiaga.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar
Baca SelengkapnyaApabila PPP ingin membuat poros baru, ada beberapa syarat yang dipatok Demokrat.
Baca SelengkapnyaSandiaga menyebut keinginan untuk mengajak kerja sama dengan Demokrat dan PKS itu ada.
Baca SelengkapnyaDalam pidatonya, Ganjar secara khusus mengucapkan terima kasih kepada Sandiaga.
Baca Selengkapnya